Selamat membaca..
Sudah revisi.. maaf jika ada taypo🙏
Setibanya dirumah Vania langsung memasuki rumah menuju kamar nya. Ia melempar tasnya kesembarang arah dan merebahkan tubuh nya.
Sekitar jam lima sore Vania pun terbangun dari tidur nya dan memasuki kamar mandi untuk bersih-bersih. Selesai mengenakan pakaian nya, ia turun menuju dapur dan diruang tamu terdapat geng Altares.
Vania hanya melewati mereka tanpa memperdulikan tatapan mereka padanya.
"Kalo penampilan kaya tadi, Vania cantik ya" ujar Nauval tanpa sadar.
"Apalagi perkataan dia tadi di sekolah, dengan tatapan dan aura kaya gitu udah kaya psyco" lanjut nya.
"Gue suka dengan dia yang setelah kecelakaan ini, lebih cantik, lebih berani dan gue suka tatapan dia" ujar Anggara.
"Gue juga merasa gitu, masa iya balek dari rumah sakit dia langsung minta motor. Sebelumnya kan dia paling anti sama motor" ujar Andre membenarkan perkataan kedua temannya.
Vania pun kembali melewati mereka menuju kamar nya, mereka pun kembali memperhatikan Vania. Tak lama Vania kembali turun dengan stayl yang sangat berbeda dengan stayl seorang Adel biasa nya.
Memakai celana jeans hitam, kaos putih, jaket kulit dengan rambut yang di cepol dan sepatu converse putih.
"Mau kemana" tanya Rivaldi menghentikan langkah Vania.
Berbalik melihat kearah suara "Apa saya perlu menjawab dan apa itu penting untuk anda" ujar Vania Cuek.
Tanpa menunggu jawaban dari Rivaldi, Vania melanjutkan langkah nya menuju garasi. Vania mengendarai motor nya meninggalkan perkarangan rumah. Sebenarnya Vania juga tidak tau mau kemana ia hanya merasa malas dirumah itu, ditambah dengan adanya mereka membuat Vania makin muak.
Vania berhenti di jembatan layang. Ia berdiri di pinggir jembatan dengan angin yang menerpa tubuh nya. Saat Vania menikmati suasana ketenangan, tiba-tiba sebuah suara menyadarkan nya dan membuka mata perlahan.
"Merasa tenang" ujar laki-laki yang berada di samping Vania.
Melirik sekilas "mau apa lo" ketus Vania menanyakan laki-laki itu.
"Tidak ada, saya hanya sedang lewat dan melihat kamu di sini" ujarnya yang tak lain adalah cowok yang Vania tanya kelas nya tadi pagi.
"Lalu?" Tanya Vania tak mengerti maksud cowok tersebut.
"Are you ok?" Tanya Arka melihat Vania.
"Gak usah sok care lo" Jawab Vania cuek
Arka tersenyum tipis melihat Vania "ayo pulang ini sudah mau maqrib" ajak Arka
"Kalau mau pulang, pulang aja sendiri" jawab Vania dengan nada ketus nya.
"Dengerin omongan saya, ayo pulang" menarik lengan baju Vania.
"Eh berenti, lo apa-apa sih narik baju gue" protes Vania tak di gubris oleh Arka.
"Naik. Pulang. Ini udah maqrib" perintah Arka dengan nada serius.
"Iya iya gue pulang" Vania menaiki motornya melajukan motornya di ikuti Arka dari belakang.
🍁
Pagi ini seperti biasa, Vania sudah selesai dengan seragam sekolah nya dan turun untuk sarapan pagi.
![](https://img.wattpad.com/cover/286073195-288-k722336.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Vania Transmigrasi
AdventureIni menceritakan kisah transmigrasi pada umumnya tidak ada beda nya, hanya jalan cerita dan sifat tokoh nya saja yang beda. Dan itu pun mungkin tidak terlalu jauh berbeda juga dengan novel lainnya. Mohon maaf jika ada taypo, Nama tokoh, kelompok, t...