008

150 15 1
                                    

"Kita makan dulu yok, lapar ni" ajak Naila yang sudah merasa perutnya minta di isi.

"Yaudah yok mau makan dimana ni" sahut Aira

"Makan di situ aja" tunjuk Vania pada sebuah cafe yang berada di mall tersebut.

Mereka pun memasuki sebuah cafe,
Lalu memesan makanan dan minuman. Saat mereka sedang menunggu pesanan datang ada seseorang menyapa Naura dan Naya.

"Naura, Naya" sapa seseorang tersebut.

"Eh, kk Gibran" sahut Naura
Seseorang yang menyapa mereka berdua adalah Gibran abg angkat Vania. 

Vania yang mendengar nama tersebut langsung melihat sang pemilik nama. Dan benar saja itu adalah kakaknya, Vania menatap Gibran sendu, ia sangat merindukan sang kakak. Tapi sayang Vania tidak bisa berbuat apa-apa karna saat ini dia berada di tubuh Adel. Padahal Vania sangat merindukan sang kakak.

Sementara Aira dan Naila melihat kagum akan ketampanan Gibran.

"Kk Gibran kok bisa disini" Tanya Naya

"Iya kebetulan kakak lagi ada kerjaan di Jakarta" jawab Gibran

"Kalian kok disini" Tanya Gibran

"Ah, kita lagi jumpa sama teman lama kk" jawab Naura bohong.

"Oo, teman Vania juga?" Tanya Gibran kembali

"Iya kk" jawab Naya, Gibran yang mendengar jawaban Naya hanya ber 'o' ria.

"Kakak boleh gabung sama kalian" ucap Gibran

"Boleh kak, boleh banget mala" jawab Naila cepat. Gibran pun duduk di samping Vania

"Oiya kenalin saya Gibran abgnya Vania" ucap Gibran memperkenalkan dirinya pada Naila dan Aira.

"Iya kk, nama aku Naila, ini Aira dan disamping kakak Adel"

Gibran pun memperhatikan wajah mereka. Pada saat melihat Adel Gibran merasa seperti sudah kenal lama dengan Adel, Vania yang di tatap Gibran hanya senyum. Senyum yang lembut yang belum pernah dilihat siapa pun.

Pesanan mereka pun datang dan langsung menyantap pesanan mereka dengan rasa yang sedikit canggung karna Gibran berada disana.

🍁🍁

"San makan yu lapar ni" ucap Viona

"Baru juga nyampek" protes Sania

"Gue belum makan pagi Sania" jelas Viona

"Yaudah, kita ke cafe itu aja" aja Sania pada sahabatnya itu

Mereka pun memasuki cafe dan mencari meja kosong. Saat sibuk mencari meja kosong, Viona tak sengaja melihat Vania dkk bersama seorang pria.

"San, San liat tu ada Adel sama cowok" tunjuk Viona pada Sania "kita kesana Yuk, pas masih ada kursi kosong"

Viona dan Sania pun bergegas ketempat Vania.

"Hai Adel" ucap Viona

Vania melihat ke asal suara yang menyebut nama nya begitu juga dengan yang lain termasuk Gibran. Mereka yang melihat itu adalah Viona dan Sania merasa tidak senang.

Vania TransmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang