009

127 9 1
                                    

Jam 06.15

"Pagi semua" sapa Vania pada keluarga nya.

"Pagi sayang, ayo sarapan" jawab Raisyah

"Kamu kayak ceria banget pagi ini" saut Aditya melihat putrinya begitu ceria pagi ini.

"Biasa aja kok pa" jawab Vania duduk di samping mamanya

"Udah, sarapan dulu nanti kamu telat ke sekolah nya"

"Iya ma" jawab Vania

Mereka pun menikmati sarapan pagi dengan hiqmat tanpa ada suara selain suara dentingan sendok.

"Yaudah ma, Adel berangkat dulu ya" pamit Vania menyalim mama dan papa nya. "Assalamualaikum"

"Kalo gitu kita juga pamit ma" pamit Rivaldi dan Andre, menyalim kedua orang tua nya "assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, hati-hati ya" jawab Raisyah dan suaminya.

Saat Vania ingin menaiki motornya tiba-tiba di cegat oleh Rivaldi.

"Awas gue mau berangkat" ucap Vania kesal karna sudah mengganggu mood nya

"Pergi bareng gue" jawab Rivaldi datar

"Ogah, gue punya motor sendiri ngapain ikut sama lo"

"Udahlah bg ngapain coba lo boncengin tu cewek dia kan punya motor sendiri" sahut Andre

"Noh dengerin adek lo"

Rivaldi lalu mengambil kunci motor Vania lalu menaiki motornya.

"Eh kembaliin kunci motor gue" pekik Vania

"Naik atau gue tinggal" ucap Rivaldi

Ntah apa yang membuat Rivaldi begitu ingin membonceng adik perempuan nya itu.

"Gue gak mau, kembaliin kunci motor gue" ucap Vania yang sudah mulai emosi.

"Yaudah gue tinggal" jawab Rivaldi hendak melajukan motornya

"Eh, Tunggu" tahan Vania memikirkan kembali permintaan abg nya itu. "Yaudah gue ikut" ucap Vania pasrah menaiki motor Rivaldi.

Rivaldi pun tersenyum tipis akhirnya ia berhasil, sementara Vania merasa ingin memukul Rivaldi. Andre yang melihat tingkah abg nya itu bertanya-tanya dalam hatinya kenapa abg nya tiba-tiba begini.

Rivaldi melajukan motornya dengan kecepatan sedang agar adiknya tidak jatuh. Sesampainya disekolah banyak pasang mata melihat Rivaldi dan Vania berboncengan, begitu pula dengan Alvaro dan anggota Altares yang berada di parkiran menyaksikan kejadian itu.

Rivaldi memarkirkan motornya, Vania pun segera turun memberikan helm nya pada Rivaldi.

"Pulang bareng gue" ucap Rivaldi

"Iya, bawel banget lo" ujar Vania meninggalkan parkiran.

"Kesambet apa lo boncengin tu cewek" Tanya Alvaro

"Gpp" jawab Rivaldi datar lalu pergi meninggalkan mereka

"Kenapa tu abg lo" Tanya Nauval pada Andre

Vania TransmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang