REMEMBER ME

Pasutri

Haii apa kabar?? Pastinya baikyaa
.
.
Kabar baik untuk kalian semua, mulai dari part ini aku bakal publish semua part sampai part endingnya, karena kebetulan jaringan waktu itu sedang ada gangguan jadi semua aku kasih draft. Dan ya inilah dia, aku udah pernah janji setelah jaringan membaik akan aku publish semua part sampai ending yang udah ada di dalam draft
.
So enjoy! 💗
.
Jangan lupa vote nya yaaa😘🤗
.
.

🐊🐊🐊

"

eno"

Jeno menoleh saat merasakan tarikan pelan diujung tuxedo nya

"iya sayang kenapa?" tanya nya segera ketika karina memasang wajah lesu

"aku capek"

"mau istirahat duluan?"

Karina memasang wajah tanya nya "emang boleh? liat tuh tamu aja masih banyak no masa ditinggal gitu aja?"

"gpp sayang, lagian acara kita udh mau selesai"

"tapi-"

"ehh karina ada apa kok mukkanya ditekuk gitu?" suara berat dari suho membuat kedua pasutri tersebut berbalik

"gpp kok-"

"aina capek om jdi jeno mau bawa ke kamar dlu biar dia istirahat dulu"

"ohh yaudah gih istirahat, acaranya biar kami yg urus" titah suho dan mendorong pelan tubuh karina

"t-tapi pa"

"sstt udah nurut ama suami kmu rin"

Karina menghembuskan napas pasrah nya, daripada memaksakan dirinya lebih baik dia beristirahat saja,dengan senang hati jeno menemani istrinya ke kamar hotel yang sudah disediakan untuk mereka berdua, tapi sebelum itu jeno berhenti saat bahunya ditepuk

"mulai skrg jgn panggil om tpi panggil papa aja, dan.."

"dan??"

Suho mendekat untuk berbisik agar karina yg ada disamping nya tidak mendengar "jgn lupa kasih kmi cucu kembar"

Jeno terkekeh mendengarnya sedangkan karina merasa penasaran apa yang papa nya katakan sampai jeno tertawa seperti itu

"sesuai permintaan mertua bakal menantu kabulkan" jawab jeno sambil mengedipkan sebelah matanya setelah itu ia melanjutkan untuk menemani karina ke kamar hotel

Saat keluar dari lift tiba tiba karina sedikit linglung membuat jeno sigap menahannya dengan kedua tangan nya

"hey kamu kenapa?"

"lutut aku lemas no aku capek banget"

Melihat istrinya lelah seperti ini membuat jeno khawatir apalagi gaun karina sama besarnya dengan gaun sebelumnya, karina memekik kaget segera melingkarkan tangannya dileher jeno ketika jeno menggendong nya ala bridal style

"e-eh?!"

"biar ga capek jdi aku gendong"

Tidak menanggapi ucapan suaminya, karina lebih memilih menyenderkan kepala nya ke dada bidang jeno dan memejamkan matanya yang terasa sangat berat

Jeno menempelkan kartu kamar ke tempat scan yang ada dipintu itu dan membuka pintunya

Ceklek!

Langkah besar nya menuju ke kasur berukurkan king size cukup untuk mereka berdua, dia merebahkan perlahan tubuh karina diatas kasur, melepas sepatu heels, dan menghapus perlahan makeup karina dengan makeup remove milik istrinya