Awal Masalah

214 19 4
                                    

Haloooo!
.
.
Jgn lupa vote dan komen yaaa⭐
.
.
.
.
.

🥀🥀🥀

Siang yang tampak mendung ini menemani rasa duka yang menyelimuti diri haechan. Siang ini mereka semua mengantar celine ke tempat peristirahatan terakhir nya, pakaian serba hitam menjadi tema, tangisan menjadi hiasan wajah sendu itu. Banyak kerabat celine yang ikut, semua itu karena asisten nya sudah mengabari semua keluarga celine tentang kematian nya

Kecuali orang tua celine, mereka yang sedang berada diluar negeri pun langsung membeli tiket untuk ke bandung, sempat terdengar tangisan histeris dari sang mama saat mendengar kepergian anaknya yang sangat tidak diduga

Setelah dikuburkan sesuai tata cara agama islam, pak ustad mulai memimpin doa sedangkan haechan dan teman nya tidak ikut berdoa dengan ustad dan berdoa sesuai keyakinan nya

Sebagian orang sudah mulai bubar menyisakan rombongan jeno yang masih menemani temannya yang sedang berduka. Haechan maju ke gundukan tanah yang sudah ditaburi banyak bunga dan air, ia berjongkok dan mengelus nisan bertuliskan nama celine

"kamu udah tenang disana?" ucapnya sambil menatap nisan yang masih terbuat dari kayu berwarna putih

"aku masih ga nyangka secepat ini kamu ninggalin aku cel, padahal pertemuan kita masih terbilang singkat"

Ia mengangkat wajahnya mendongak keatas langit yang tadinya cerah semakin mendung dan mungkin saja sebentar lagi akan turun hujan

"apa tuhanmu marah dengan ku?" tanya nya

"kenapa takdir sejahat ini cel kenapa?"

Dibalik kacamata hitam yang haechan pakai ada sepasang mata yang sudah tidak mampu lagi menahan tumpukan air bening. Ketika ia pejamkan mata air bening itupun ikut berjatuhan melewati pipi, hidung, dan bibir kering itu.ia menunduk dan menumpahkan semua tangisan nya sehingga air matanya mengenai tanah gundukan itu

Rintikan hujan mulai mengenai diri mereka, yang lain segera pergi dari pemakaman itu dan masuk kedalam mobil meninggalkan haechan, jeno, dan karina

Jeno maju memegang bahu sahabatnya "chan udah ya? Nanti lo basah klo terus disini"

Haechan tidak menjawab, ia masih diselimuti rasa sedih yang mendalam, mulutnya pun terasa berat untuk menjawab jeno. Karina menarik pelan tangan jeno untuk mundur

"kita ambilkan payung aja no"

Jeno mengangguk, mereka berdua segera kemobil untuk mengambilkan haechan payung agar tidak basah,tapi belum ada semenit haechan merasa dirinya tidak basah lagi,matanya melirik kesamping mendapati seseorang berdiri disampingnya sambil memayungi nya

Seorang perempuan dengan dress hitam sebetis dan heels 5cm berwarna hitam serta payung dan kacamata hitam yang ia pakai. Ditengah tengah tangisan nya ia merasa bingung siapa perempuan ini dan kenapa bisa ada disini

"nih pakek, lo udh basah kuyup ntar sakit" ucap perempuan itu sambil memberikan payung nya ke haechan dan berlalu dari hadapan

Jeno yang berada dikejauhan pun ikut menatap bingung siapa orang itu dan kenapa bisa ada disitu padahal tadi ia hanya meninggalkan haechan sendirian

"itu hantu? Atau mata gue yg bermasalah?" ucapnya dengan suara pelan

🥀🥀🥀

"jadi sebenarnya apa yg terjadi?"

Haechan sudah memiliki janji temu dengan asisten celine dibutik. Sependengaran haechan dari sekretarisnya bahwa ada seseorang yang sengaja membakar butik itu ketika masih ada orang didalam, hal itu membuat haechan mengerti kenapa waktu itu celine tampak panik

Ia menyuruh sekretarisnya untuk buat janji dengan asisten celine agar haechan bisa menggali lebih dalam apa yang sudah terjadi. Dan inilah dia, dihadapan ceo dari perusahaan Mitsubishi ada seorang asisten dari butik celine bernama Linda Quenzaa, dia dijemput oleh sekretaris nya dan diantar ke kantor bos nya

"yg saya liat waktu itu memang ada perempuan masuk ke butik trs dia kayak bawa totebag ditenteng ditangan nya"

"terus?"

"dia bilang dia lagi mau liat-liat bahan jadi saya iyakan dan ngebiarin dia keliling. Trs ga lama saya ngerasa ada bau aneh tpi ga tau darimana, pas orang itu keluar saya lihat ada gerak gerik aneh jadi saya coba cek ke lorong kain yg dia datengin. Dan betul aja pas sampai disitu memang udh ada api"

"api?"

"iyaa, saya rasa orang itu bawa barang berapi dan krna saya sendiri disitu jdi saya gerak sendiri buat nyiram tapi api nya malah makin nyebar dan makin besar. Saya panik smpe ga tau mau ngapain, tapi saya langsung pikir buat hubungi pemadam setelah itu saya telfon kak celine, tapi saya ga tau klo smua bakal jadi begini" jelas linda panjang lebar memberitahukan kejadian sebenarnya kepada haechan

Linda tertunduk mengingat atasan nya yang sudah tiada, dia merasa bersalah sudah membuat atasan nya panik sampai kejadian itu datang. Haechan menghelas napas, ia menepuk pelan pundak linda

"it's okay, gausa ngerasa bersalah, ini udh jalannya jdi kita gabisa berbuat apa apa" ucap haechan kembali duduk dikursinya

Linda terisak kecil, haechan melirik dari ekor mata dan menberikan linda tissue untuk menghapus air matanya

"bukti dari cctv udah hangus terbakar jadi saya ga tau harus berbuat apa" kata linda sambil menghapus air matanya

Terdengar suara ketukan jari dari meja, haechan menatap lurus kedepan dengan pikiran terus berputar mencari tau sesuatu

"motif apa yg pelaku punya sampai dia berbuat sejauh ini? Antara dendam atau masalah dimasa lalu kita ga tau tapi itu bisa aja terjadi. Apa celine dulu punya masalah dgn seseorang yg belum diselesaikan?" tanya haechan dengan wajah serius nya

Linda menggeleng pelan "ga ada, saya udh berteman lama dgn kak celine dari smp sampai kuliah dan sampai sesukses ini, dia ramah dan rendah hati. Maaf sebelum nya bukan saya mau menuduh atau gimana tpi hidup kak celine sangat damai sebelum kamu masuk kedalam hidupnya"

Haechan mengernyit bingung "berarti sebelum ada saya dia ga punya masalah sama sekali?" tanya nya dan linda mengangguk

Haechan mengangguk pelan dan kembali menatap lurus kedepan. Pikirannya kembali bekerja mencari sesuatu yang menjanggal menurutnya, ia membuat otaknya bekerja mencerna kejadian saat ini, setekah paham dengan keadaan haechan mengangkat sebelah alisnya dan tersenyum miring

"berarti pelaku itu ga jauh dari lingkungan gue" ucapnya sambil memicingkan mata dan terkekeh singkat

"sepertinya ada yg ingin bermain main denganku, baiklah kita selesaikan mulai sekarang, besok kamu ikut saya untuk bertemu teman2 saya dan kita pecahkan masalah ini sama sama"

To be continue...

REMEMBER METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang