Misteri

226 14 1
                                    

Annyeonghaseyoo!
.
.
Jgn lupa klik ⭐ nya yaaa
.
.
.
.
.
.
.

°°°°

Haechan mengabari sobat sobat nya untuk segera berkumpul ke markas mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haechan mengabari sobat sobat nya untuk segera berkumpul ke markas mereka

Ralat

Bekas markas geng mereka untuk membahas hal penting. Haechan lebih dulu sampai dimarkas bersamaan dengan linda dan jake sekretaris haechan karena mereka pergi barengan setelah selesai berdiskusi dikantornya

Setelah menunggu sekitar satu setengah jam akhirnya mereka semua sampai begitupun dengan donghae, suho, irene, jaehyun, crystal, siwon dan yoona. Ada yang duduk dikursi, lesehan dengan karpet bulu, kasir kecil yang ada dimarkas, tumpukan barang dan meja meja kecil sebagai tempat mereka dulu bermain kartu

"jadi apa yg mau lo bahas chan?" ucap jeno membuka suara lebih dulu

"ini tentang celine jen" jawab haechan

Jeno mengernyit bingung "celine? Apa lagi chan yg mau lo cari?"

"gue ngerasa ada yg janggal disini no"

"janggal gimana? Chan gue tau lo masih dlm keadaan berduka tapi-"

"denger dulu jen please" ucap haechan sedikit memelas memotong ucapan jeno. Jeno menghelas napas tertunduk dan kembali menatap haechan

"oke oke gue bakal denger apapun itu, skrg lo jelasin secara rinci" balas jeno mulai membiarkan temannya untuk bercerita

"knp gue bilang ada yg janggal disini, krna lo pikir aja deh semua, hidup celine mulai terganggu semenjak gue kenal dia tpi sebelum gue ada dia ga ngerasain hal seperti ini"

Jaemin yang awalnya tidak ingin berbicara memutuskan untuk bertanya "hal seperti apa yg lo maksud?"

Haechan menatap linda yang masih terdiam sedari tadi "linda" linda mengangkat wajahnya ketika namanya terpanggil

"iyaa?" jawabnya

"bisa kamu jelaskan ulang biar mereka tau?" tanya nya dan linda mengangguk mantap, kini ia berdiri dari tempatnya dan menghadap ke mereka semua

"em, saya linda quenzaa asisten alm celine dibutik, saya udh kenal kak celine dari smp, sma, kuliah dia udh saya anggap sebagai kakak sendiri karna kedekatan kami bukan hnya sekedar teman aja. Beliau pekerja keras, saya udh menemaninya dari awal kami hanya berjualan dari rumah sampai bisa bikin butik dibeberapa cabang kota"

REMEMBER METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang