kecaperan adik kelas

328 48 0
                                    

Haii!
Annyeong!~
.


Jangan lupa vote dan komen ya⭐

🦋🦋🦋

Brumm
Brumm

Parkiran SMA Pelita Sanggautara dibuat ramai dengan suara deruman motor besar,siapa lagi pelakunya kalau bukan inti dari allegro

Mereka memarkirkan motornya ditempat yang sudah dikhususkan untuk mereka dan ga ada boleh pakai tempat itu selain mereka,sekalipun ada yang pakai maka akan berurusan dengan sang ketua

Jeno membuka helm fullface hitam dan menyugar rambutnya kebelakang,seragam putih abu abu dan dasi sedikit dilonggarkan,kancing atas dibiarkan lepas menampakkan kaos hitam didalamnya dan jaket berlogo allegro dipunggung jaket tersebut

Jeno turun dari motor dan membawa ranselnya di bahu kanan,jeno berjalan didepan diikuti inti lainnya dibelakang dia

Mulai terdengar sorakan dari lorong sekolah karena kedatangan anak allegro,pemandangan inilah yang cewe cewe sanggautara tunggu setiap pagi apalagi sang ketua berjalan paling depan memimpin inti lainnya

"Kak jenoo sarangekkk"

"Kak jeno nikah yukk"

"Yaallahhh jodoh orang cakep banget makkk"

"Ka jaemin ganteng tatap aku dongg"

"Eh gila kak mark cakep bangettt kayak badboy gituu"

"Kak renjun aku padamuu!"

"Kak chenle ada blackcrad ga?"

Chenle berhenti dan melihat ke adik kelasnya dia mengambil dompet menunjukkan blackcard membuat siswi tersebut terchenle chenle

"Ada sayang ada" balas chenle

"Kak jisungggg nomor wa dong kakk"

Jisung berbalik dan memberikan nomor wa nya "nih denger baik baik ya nomornya"

Dengan cepat adik kelas nya mengelurkan ponsel untuk mengetik nomor kakak kelas yang sangat ia gemari

"Siap?"

"Iya kak buru"

"Nih yaa"

"Cepett kakk"

"Aduhh gacukup part 1 nanti lanjut part 2 ya see you cantik" balas jisung dan mengedipkan matanya

"Kak haechann gantengg,godain dedek dongg"

Haechan ikut berbalik dan berjalan kearah adik kelas tersebut

"Aduhh sayang banget kakak terlalu sibuk buat godain kamu sayang,besok aja yaa"

Haechan berlalu dari hadapannya dan menyusul yang lainnya sampai..

"Kak jeno!"

Seakan tak ada siapa pun yang manggil jeno tetap melangkahkan kaki nya

REMEMBER METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang