7.

202 18 0
                                    

"Hmm apa kau juga suka memasak??" Mingyu melihat wonwoo yang ada dihadapannya lalu memgangguk.

"Aku kadang memasak namun hanya untuk diriku sendiri, tapi akhir akhir ini aku selalu sibuk jadi tidak bisa memasak" wonwoo mengangguk angguk entah apa yang terjadi tapi mereka merasa tidak canggung walau pertama bertemu tadi sangat canggung.

"Ohh pantas saja banyak bahan makanan juga sayuran, daging serta buah buahan yang masih segar" mingyu selesai dengan acara makannya lalu dia minum dan melihat jam ditangannya sudah menunjukan pukul delapan sudah waktunya ia pergi.

"Terimakasih untuk makananya ini enak, aku minta nomor rekeningmu untuk membayar mu"

"Tidak usah lagipula aku hanya memasakkan untukmu bahan bahannya kan milikmu"

"Tidak apa apa anggap saja itu adalah upah tenagamu  karena sudah mau membuatkan makanan untukku"

"Sudah tidak usah, kalau begitu aku harus pergi sampai jumpa"

"Hei hei jangan pergi setidaknya jika kau tidak mau kubayar aku akan mengantarmu pulang"

"Tapi kau kan harus bekerja, lagipula kata dokyeom hyung pekerjaan itu sangat penting" mingyu mengangguk namun ia kekeuh ingin memgantarkan wonwoo pulang mau tidak mau wonwoo pun mengiyakan daripada mereka terus saling ego malah akan memperlambat dan mingyu pasti akan telat hadir di acaranya.

"Tunggu dulu aku akan memakai dasi" wonwoo yang melihat mingyu kesulitan menggunakan dasi refleks membantunya, mingyu terkejut namun wonwoo yang belum menyadari perilakunya biasa saja.

Saat sudah selesai dengan pekerjaannya memakaikan dasi juga mengancingkan baju kemeja mingyu wonwoo baru tersadar dengan kelakuannya yang memalukan.

"Aishh maafkan aku, ishh apa yang kulakukan"

"Ahaha tidak apa apa, terimakasih sudah membantuku"

"Ahh nee, lagipula boss mana yang tidak bisa memakai dasi dengan benar" mingyu tertawa mendengar celotehan wonwoo walaupun ucapannya dengan suara kecil namun mingyu masih mendengarnya.

Selama ini mingyu memang tidak bisa memakai dasi dengan benar ia selalu dibantu oleh dokyeom itu pun jika ada pertemuan jika tidak ia tidak akan menggunakan dasi.

Tiba tiba pula mingyu memberikan jas nya kepada wonwoo dengan tersenyum dan wonwoo sedikit mengerutkan alisnya namun kepekaan wonwoo sangat cepat ia pun  langsung mengambilnya dan membantu memakaikannya untuk mingyu.

"Terimakasih, ayo aku antarkan kau pulang" mingyu langsung saja berjalan dengan tidak ingat membawa tas nya padahal itu isinya sangat penting sekali, wonwoo yang melihat tas di kursi makan segera membawanya dan langsung sedikit berlari mengikuti mingyu.

Saat sudah sampai didepan pintu utama mingyu belum menyadari jika ia tidak membawa tasnya saat wonwoo ikut keluar pintu otomatis tertutup lalu mingyu masuk kedalam garasi yang begitu luas wonwoo pun tetap mengikutinya wonwoo yang melihat mobil mingyu sangat banyak hanya bisa tercengang saja.

Mingyu memilih menggunakan mobil range rover putih miliknya, wonwoo yang melihat mingyu memasuki mobil putih yang cukup besar itu sungguh tercengang di dalam hatinya berbicara mimpi apa ia sampai bisa menaiki mobil mewah itu, yang bahkan wonwoo tidak pernah sentuh sedikit pun namun sekarang wonwoo menaikinya.

Mingyu memilih menggunakan mobil range rover putih miliknya, wonwoo yang melihat mingyu memasuki mobil putih yang cukup besar itu sungguh tercengang di dalam hatinya berbicara mimpi apa ia sampai bisa menaiki mobil mewah itu, yang bahkan wonwoo ti...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ohh apakah tuhan memberikan kebahagian setelah aku sakit, terimakasih tuhan"ucap wonwoo bisik bisik, mingyu memberhentikan mobilnya tepat di tempat wonwoo berdiri lalu membuka kaca mobilnya.

"Ayo masuk" wonwoo pun segera masuk kedalam mobil dan mingyu langsung melajukan mobilnya, namun saat baru saja beberapa menit mingyu menjalankan mobilnya ponsel nya berdering mingyu lupa membawa airpods nya ia pun meminta wonwoo untuk mengangkatnya.

"Tolong ambil ponsel ku disaku ku, lalu angkat telponnya" wonwoo sedikit terkejut namun entah mengapa ia menurutinya saja, wonwoo pun mengambil handphone mingyu lalu segera menekan tombol hijau dan telpon tersambung lalu wonwoo menempelkan nya pada teling mingyu.

Sudah selesai dengan percakapan melalui ponsel miliknya mingyu langsung menoleh kepada wonwoo yang sedang mencari tempat untuk ponselnya, saat sudah menyimpan ponsel mingyu wonwoo mengangkat kepalanya namun ia salah fokus kepada mingyu yang selalu meliriknya.

"Ada apa??" Ucap wonwoo pada mingyu yang sepertinya sedikit gelisah.

"Mmm apakah kau keberatan jika menunggu ku di acara ku karena aku harus segera cepat cepat pergi kesana"

"Turunkan aku didekat halte bus saja tidak apa kok"

"Ahh tidak tidak aku harus mengantarkan mu ke rumah, aku sungguh berhutang padamu" wonwoo yang terus dipaksa akhirnya mengalah dan ikut dengan mingyu ke acara tersebut namun wonwoo bilang jika ia tidak mau disorot atau mengikuti acaranya wonwoo hanya ingin menunggu saja, mingyu mengiyakan permintaan wonwoo saat sampai di acara tersebut mingyu segera membawa wonwoo masuk kedalam ruangannya.

"Kau tunggu disini saja, nanti aku akan kembali tidak lama kok" wonwoo hanya mengangguk saja lalu mingyu keluar dari ruangannya dan segera menghadiri acara peresmian perusahaannya tersebut.

Waktu terus berlangsung dan saat ini waktunya mingyu menyampaikan pidatonya, wonwoo yang kebosanan di ruangan besar itu hanya sendiri dan ia melihat lihat ruangan tersebut mengelilingi ruangan tersebut lalu membuka pintu balkon yang ada di ruangan itu dan melihat kebawah ternyata acara masih berlangsung dan melihat mingyu yang sedang menyampaikan pidatonya.

Wonwoo memperhatikan mingyu dari atas jika dilihat lihat mingyu berubah menjadi wibawa di depan para karyawannya, layaknya seperti seorang pemimpin bahkan tadi saat ia sampai di tempat ini banyak yang menyambutnya namun mingyu memilih langsung memarkirkan mobilnya di basement karena wonwoo yang tidak mau disorot mingyu seperti orang yang pengertian juga baik entah kenapa wonwoo merasa jika sikap mingyu begitu lembut.

Namun saat sudah memasuki lobby kantor dan bertemu beberapa karyawan ia seperti langsung terlihat pesona kepemimpinannya membuat wonwoo iri padanya badan tinggi dan disertai otot otot lalu wajah yang tampan juga kaya yang pasti, wonwoo merasa hidup mingyu begitu sempurna.

Menyadari dirinya terlalu lama dibalkon ia pun masuk kembali dan duduk di sofa yang ada diruangan besar itu, "hah mimpi apa aku semalam, bisa bisanya berakhir disini aku tidak pernah menginjakkan kaki ku ataupun bekerja di kantor sebesar dan sebagus ini dan juga apa itu tadi aku duduk didalam mobil mewah ohh jika jungkook tahu ia pasti akan senang" lalu wonwoo berpikir  jika ia bekerja disini sudah jelas keluarganya tidak akan sengsara dan bisa saja ia juga memiliki mobil.

Cklek..

"Hai terlalu lama ya membuat mu bosan, ayo kalau begitu kita segera pergi saja" melihat mingyu yang berkeringat sepertinya ia sedikit kecapean dan butuh istirahat wonwoo pun menyarankan untuk duduk dulu saja.

"Sepertinya kau butuh duduk dan istirahat sebentar, kemari duduklah"lalu mingyu menghampiri wonwoo yang ada disofa memang benar mingyu sedikit lelah karena dibawah sana ia terkena terik matahari juga berdiri terlalu lama saat berpidato.

Saat mingyu akan duduk wonwoo beranjak dan mingyu memperhatikan wonwoo yang pergi ke pintu yang ada dibelakang kursi untuk pimpinan lalu kembali membawa segelas air mineral dengan sedikit es batu lalu memberikannya kepada mingyu.

Sedikit tersentak namun mingyu tetap mengambilnya karena memang ia juga merasa haus sekali, jika dipikir pikir oleh mingyu wonwoo orang yang mudah sekali berinteraksi dengan orang baru juga ia bisa membuat orang orang didekatnya nyaman seperti sekarang mingyu tiba tiba merasakan kenyamanan atas semua perlakuan wonwoo hari ini padanya.

"Terimakasih, ayo pulang aku sudah pulih kembali berkat minum darimu" mingyu pun berjalan terlebih dahulu dan diikuti wonwoo, beberapa karyawan melihat mingyu dan wonwoo yang berjalan dan juga dengan tiba tiba mingyu mensejajarkan jalannya membuat karyawan nya berpikir jika itu orang spesial untuk boss nya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Vote,comment&follow

my favorite secretary (Meanie/Minwon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang