12.

185 18 0
                                    

Saat mingyu mulai mengendarai mobilnya ia tak sengaja melihat wonwoo yang sedang duduk di halte bus dekat rumah sakit tempat ibunya dirawat, lalu mingyu segera memarkirkan mobilnya di pinggir halte.

"Wonwoo-ssii, kenapa ada apa?? Mengapa kau menangis??"

"Ming-mingyu-ssii hikss" wonwoo mengadahkan wajahnya keatas melihat mingyu yang berdiri dihadapannya.

Langsung saja wonwoo menerjang tubuh mingyu tanpa malu ia benar benar butub pelukan dan perlindungan ia ketakutan untuk saat ini ia benar benar tak tahu arah ia sungguh tak bisa menahannya lagi dirinya sangat menbutuhkan kehangatan dan ketenangan.

Mingyu yang diterjang merasa gugup juga detak jantungnya yang langsung bedegup kencang tak karuan ia mematung saja bingung harus berbuat apa, namun ketika mendengar isak pilu yang semakin menjadi mingyu mulai mengelus punggung wonwoo dan semakin mengeratkan pelukannya meyalurkan perasaan tenang kepada wonwoo juga hangatnya pelukan mingyu membuat isakan itu semakin mereda.

Entah kenapa mingyu merasa jika hatinya berdesir sakit mendengar suara tangisan wonwoo yang memilukkan entah perasaannya datang dari mana namun tiba tiba mingyu merasa ia harus melindungi wonwoo.

Saat sudah tenang mingyu membawa wonwoo kedalam mobilnya namun saat di mobil wonwoo masih memangis walau sudah tak ada suaranya, mingyu diam dulu sebelum menanyakan tujuan wonwoo kemana.

"Kau kenapa?? Kau akan kemana hmm??"

"Hikss apa...apa aku boleh memelukmu lagi hikss" dengan tidak tahu malunya wonwoo meminta hal tersebut lagi namun mingyu hanya menarik tangan wonwoo masuk kedalam dekapannya tanpa mejawab apapun.

Keduanya terdiam masih dengan dekapan yang erat yang di dominasi oleh mingyu, ia juga masih mengusap usap punggung wonwoo juga sesekali menghirup aroma wangi dikepala wonwoo.

Wonwoo sudah menyelesaikan isakannya ia sungguh malu karena menangis dihadapan mingyu yang notabennya hanya orang baru dikenal beberapa minggu yang lalu, namun entah mengapa wonwoo begitu nyaman di perlakukan seperti itu mungkin karena selama ini wonwoo yang selalu sendirian memendam perasaan juga sakitnya sendirian membuat ia begitu nyaman diperlakukan sepeeti itu sudah lama ia tidak pernah dipeluk seseorang ataupun ditenangkan seseorang ia yang harus selalu menenangkan ibu juga adik adiknya namun saat mingyu memperlakukannya seperti itu pertahanan wonwoo langsung runtuh.

Mingyu sudah kembali menjalankan mobilnya ketika wonwoo melepaskan pelukannya, mingyu juga jadi merasa canggung atas sikapnya biasanya ia sungguh tidak pernah peduli dengan orang disekitarnya bahkan ketika dokyeom seorang sahabatnya saja sedang sakit ia tidak pernah menjenguknya, mingyu memang seperti itu semua teman temannya sudah terbiasa bahkan keluarganya pun, saat ayahnya meninggal pun mingyu tidak pernah mengeluarkan air matanya, seperti seorang yang sudah mati rasa.

Terlihat dari perilakunya ia cukup baik terkadang ia seperti orang yang ramah dengan senyuman nya namun ia orang yang akan menusuk musuhnya dari belakang mingyu sosok yang jago berakting ia akan terlihat baik namun saat didekati ia juga akan sangat menakutkan layaknya monster, namun entah kenapa ia berubah ketika bersama dengan wonwoo bahkan ia pun tidak mengerti mengapa perilakunya berbeda terhadap pria ini.

"Mmm.... mianhae mingyu-ssii aku sudah lancang me-"ahh rasanya wonwoo kesulitan untuk berbicara kata itu ia sungguh malu telah memeluk mingyu dan membasahi sebagian kemeja mingyu oleh airmatanya.

"Sudah lupakan saja, aku tidak apa apa lagipula orang yang sedang bersedih wajar kan jika begitu"

"Aish mengapa dia bilang begitu membuatku malu saja" batin wonwoo berkata.

Wonwoo tidak menjawab ia hanya diam saja seperti menahan malu tak lama mereka sudah sampai di depan gang rumah wonwoo, langsung saja wonwoo keluar tanpa pamit pada mingyu tak disadari oleh wonwoo mingyu juga ikut turun dan mulai mengikuti wonwoo saat sampai didepan rumahnya ia melihat jungkook juga somi yang di seret paksa oleh pria berbadan besar tak menunggu lama wonwoo langsung saja berlari dan berteriak untuk berhenti mingyu pun ikut berlari menghampiri mereka semua.

my favorite secretary (Meanie/Minwon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang