🧃AOD 18🧃

8.9K 613 82
                                    

🧃🧃🧃

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🧃🧃🧃

Sekolah.

"Oh ini yang katanya hamil itu upss!"

"Hahaha kelihatannya aja galak, gataunya hamidun,"

"Cihh murahan!"

"Untung gw gak berteman sama dia,"

"Gilaa sih, gw masih gak percaya sama foto di mading itu,"

"Kira-kira anak siapa yaa itu,"

"Palingan juga anak Bram, berame-rame hahaha,"

Dan masih banyak lagi ucapan murid-murid yang berbisik-bisik sambil melirik ke arah Villy. Namun Villy tidak peduli dengan apa yang mereka katakan dan terus berjalan menuju kelasnya.

"Guys, kalian kok pindah bangku?" Tanya Villy yang melihat sahabatnya pindah ke bangku tengah.

"Kita kecewa sama lo ly," ucap twins yang menatap kecewa Villy.

"Hah? Maksud lo?" Tanya Villy yang masih tak paham.

"Lo mending liat Mading sekolah deh," jawab Tiara.

"..." Tanpa menjawab, Villy langsung keluar dari kelasnya setelah menaruh tasnya di tempat biasa dan bergegas melihat apa yang sebenarnya terjadi.

Villyar Queeneth Morozova siswi yang bersekolah di SMA SWASTA JORFIRLD tak sengaja terlihat keluar dari ruangan khusus kandungan, sambil membawa buku kehamilan yang di yakini adalah milik wanita itu.

(a photo proof)

"Cihh... Ternyata ada yang main-main sama gw," Gumam Villy yang hanya menanggapi sebuah kertas berisikan tulisan dan juga foto dirinya yang beberapa hari lalu selesai memeriksakan kandungannya dengan senyuman.

"Okee... Kita lihat siapa yang menang," lanjut Villy sambil tersenyum licik.

Dia fikir Villy hanya akan diam dan menangis setelah melihat informasi di mading? Cihh bukankah itu drama yang menjijikkan? Villy sudah menduga dia akan melakukan ini dan sebelum itu terjadi, Villy sudah lebih dulu mempersiapkan kehancuran orang itu nantinya.

Drtt... Drtt...

"Halo lily... Kamu sudah lihat berita di mading hari ini?"

"Sudah pak," jawab Villy dengan santai.

"Lebih baik kamu pulang saja, saya tidak ingin kamu-"

"Bapak tenang aja, saya bisa menghadapi ini semua, tapi mungkin nanti saya akan memerlukan bantuan bapak," ucap Villy.

"Lily.. apa yang mau kamu lakukan? kamu ingat kamu tengah berbadan dua? jangan sampai itu membahayakan keselamatan kalian berdua,"

ACCIDENT OF DESTINY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang