🧃DIHARAPKAN MEM-FOLLOW SEBELUM MEMBACA🧃
🧃AOD (ACCIDENT OF DESTINY)🧃
🧃SEQUEL "WHEN DESTINED"🧃
🧃38 BAB + 1 EKSTRA PART🧃
🧃BAKAL DI REVISI SESUAI MOOD🧃
🧃Note: ALANGKAH BAIKNYA MEMBACA WHEN DESTINED TERLEBIH DAHULU SEBELUM MAMPIR KE CERITA INI...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🧃🧃🧃
"Eneth... saya tau saya salah, jadi saya minta maaf untuk masalah tadi pagi," ucap Alucard sambil mengetuk pintu kamar tamu.
Setelah selesai makan Malam bersama, istrinya itu langsung mengunci pintu kamar tamu dan sudah 1 jam lebih Alucard membujuk Istrinya untuk membuka pintu kamar tamu.
"Gak peduli," ucap Villy dari dalam kamar.
"Masih belum selesai?" Tanya Jordy yang baru keluar dari kamarnya.
"Belum Dad," jawab Alucard yang menatap lesu pintu kamar tamu.
"Mangkannya.. lain kali jangan iseng, masih untung kamu di kasih jatah," ucap Jordy kepada Putranya.
"Ya Luca kira gak akan ada yang denger, secara itu udah malem," ucap Alucard.
"Sudahlah, lebih baik kamu tidur di kamar kamu dan lanjut bujuk istri kamu besok pagi," ucap Jordy kepada Putranya.
"Iyaa Dad," jawab Alucard yang akhirnya menyetujui saran Daddy-nya.
23.35
Ketika Alucard hampir benar-benar tertidur, tiba-tiba laki-laki itu merasa ada sebuah gerakan di sampingnya dan merasakan tangannya di gerakkan.
"Eneth.." gumam Alucard yang langsung membuka matanya ketika mencium aroma tubuh Istrinya yang sangat ia sukai.
"Diem! ini kemauan anak kamu, bukan aku," ucap Villy yang kemudian merebahkan tubuhnya dan menggunakan lengan suaminya sebagai bantal dan memeluk suaminya agak menyamping, karna perutnya yang menjadi halangan.
CUP..
"Entah kemuan kamu atau Twins, Intinya saya senang kamu bersama saya," batin Alucard setelah mencium kening istrinya dan kemudian mulai memejamkan matanya kembali. 🧃🧃🧃
"Good morning my little wife," sapa Alucard yang mencium kening istrinya.
"Gak senyum-senyum," ucap Villy dengan ketus dan kemudian mendorong suaminya, lalu bangkit dari tidurnya.
"Kamu masih marah nih?" Tanya Alucard yang menahan istrinya agar tidak pergi.
"Masih lah! aku malu tau setiap ketemu Daddy dan Mommy," ucap Villy dengan ketus.
"Gak perlu malu sayang... kan kita udah sah suami istri, jadi wajar kalau melakukan itu, maafin saya yaa," ucap Alucard dengan wajah memelas.
"Satu syarat!" ucap Villy.
"Kenapa harus ada syarat-syaratan hm?"
"Niruin kamu lah, jadi mau di maafin gak nih?" Tanya Villy.
"Yaudah iyaa, tapi jangan minta saya bawa selingkuhan kamu ke sini," ucap Alucard.
"Bukan itu!"
"Aku mau 3 permintaan, gimana setuju gak?" Tanya Villy.
"Enggak, itu sama saja kamu copy paste ucapan saya," ucap Alucard yang merasa keberatan.
