🧃🧃🧃
BRUKK"Sshhh.. kamu ini kenapa sih?" Tanya Alucard yang langsung terbangun ketika terjatuh dari ranjang.
"Siapa yang nyuruh lo tidur di ranjang ini hah?" Teriak Villy setelah sadar dari mimpi indahnya.
"Saya tidak bisa tidur di sofa, lagi pula saya tidak berbuat aneh-aneh sama kamu!" Jawab Alucard yang lagi-lagi di buat kesal oleh wanita di depannya itu.
"Itu urusan lo, pokoknya gw gak mau tidur seranjang sama lo," ucap Villy yang kemudian bangkit sambil menutupi tubuhnya dengan selimut.
"Beliin gw baju yang bener, gw gak mau pake baju kurang bahan atau baju punya lo," Teriak Villy yang kemudian menutup pintu kamar mandi dengan keras.
"Mending lembur 3 hari berturut-turut dari pada ngehadepin bocah psychopath kek dia," batin Alucard yang kemudian mencari ponselnya dan menyuruh salah satu suruhannya untuk membeli pakaian untuk dirinya dan juga Villy.
🧃🧃🧃"Huaaa Bunaa tolongin Ily... Ily di culik sama om-om pedo," ucap Villy yang terus merengek kepada Ibunya.
"Astagfirullah Ily kamu ini kenapa?" Tanya Veena yang merasa kesal pada Putrinya, suara merdunya itu membuat telinga Veena berdenging lama.
"Ha-hari ini Ily maksa buat pulang dari hotel, te-terus dia bawa Ily pulang ke rumah kosong, bukan ke Rumah Buna hiks, Buna tolongin Ily yaa, Ily di culik!" Ucap Villy yang menangis dan mengadu kepada Buna-nya.
Entahlah Villy saja bingung dengan dirinya sangat mudah menangis semenjak hamil, padahal wanita itu sangat jarang menangis sebelum hamil dan kini malah kebalikannya.
Veena yang mendengar tangisan anak nya pun langsung mengubah panggilin telponnya dengan Vidcall.
"Astaga Ily... Buna kira kamu beneran di culik, itu kan memang rumah kamu yang baru," ucap Veena yang tak habis pikir dengan Putrinya.
"Rumah baru? Terus Buna sama Ayah, kapan yang mau pindah kesini? Kok gak bilang Ily sih kalau kita pindah rumah," ucap Villy.
"Ily... Rumah itu adalah rumah kamu sama Alucard, Luca udah berusaha memenuhi keinginan Ayah kamu yang mau kehidupan Putrinya terjamin, Buna dan Ayah udah gak tinggal bareng sama kamu, tapi kalau kamu nantinya kangen, rumah ini bakal selalu terbuka untuk kamu," ucap Veena yang menjelaskan secara perlahan kepada Putrinya agar mau mengerti.
"Buna ngusir Ily?" Tanya Villy yang memasang wajah sedih.
"E-eh bukan gitu Ly... Kamu kan sekarang udah menikah dan mau punya anak, gak mungkin kan terus tinggal sama Ayah dan Buna, itung-itung kamu latihan mandiri, Buna yakin Alucard bisa bantu kamu dan bimbing kamu," Ucap Veena.
"..."
"Ily... Jangan marah yaa, Buna sama Ayah bakal sering-sering main ke sana sama Arsen juga kok," lanjut Veena.
KAMU SEDANG MEMBACA
ACCIDENT OF DESTINY (END)
Romance🧃DIHARAPKAN MEM-FOLLOW SEBELUM MEMBACA🧃 🧃AOD (ACCIDENT OF DESTINY)🧃 🧃SEQUEL "WHEN DESTINED"🧃 🧃38 BAB + 1 EKSTRA PART🧃 🧃BAKAL DI REVISI SESUAI MOOD🧃 🧃Note: ALANGKAH BAIKNYA MEMBACA WHEN DESTINED TERLEBIH DAHULU SEBELUM MAMPIR KE CERITA INI...