🧃AOD 38🧃

14.1K 675 212
                                    

🧃🧃🧃

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🧃🧃🧃

Sudah Hari ke 4 Alucard pergi terbang ke Singapore untuk mengurus pekerjaannya yang mengharuskan laki-laki itu pergi. seharusnya laki-laki itu sudah harus datang sebelum lebih dari 3 Hari, sesuai dengan perjanjian awal dengan Villy.

Namun semenjak kepergian Alucard, anak-anaknya semakin hari semakin menyiksa Villy sehingga membuat Villy kesulitan untuk tertidur dan sering mengalami kontraksi, hingga Rena memutuskan untuk tidur dengan menantunya karena terlalu takut meninggalkan menantunya yang semakin hari semakin memperlihatkan tanda-tanda akan segera melahirkan.

Rena juga terus menerus menyuruh Putranya untuk segera menyelesaikan pekerjaannya di Singapore, karena takut Villy nantinya melahirkan lebih cepat dari perkiraan dokter. apalagi semenjak menikah, hubungan Villy dan Alucard menjadi semakin lengket karna kehadiran anak-anak mereka yang selalu ingin dekat dengan Ayahnya dan sepertinya cucu-cucunya itu mengerti jika Ayahnya tengah berpergian dan membuat Villy semakin tersiksa.

"Mom.. sakit banget," ucap Villy yang lagi-lagi mengeluh kepada mertuanya.

"Sakit lagi? udah berapa lama sakitnya?" Tanya Rena kepada Villy.

"Dari tadi, setelah Villy ke kamar mandi, malah makin sakit perutnya," ucap Villy.

"Di tunggu dulu yaa, kalau nanti gak kunjung reda baru kita pergi ke rumah sakit, oh iyaa tadi kamu ngecek gak pas ke kamar mandi? Kayak di CD kamu keluar sesuatu gitu?" Tanya Rena.

"Ta-tadi kayaknya ada lendir kentel warnanya putih, Ily gak tau itu apa," jawab Villy sambil menahan kram.

"Jangan bilang sekarang kamu ngerasain tekanan atau kram di daerah panggul dan dubur juga?" Tanya Rena.

"Iyaaa Mom," jawab Villy sambil mengangguk.

"Ini mah udah waktunya ngelahirin Ly.. kamu tunggu di sini yaa, Mommy panggil supir sama pelayan," ucap Rena yang langsung buru-buru keluar dari kamar menantunya.
🧃🧃🧃

"Halo kenapa Mom?"

"Luca! kamu kemana aja hah?! Istri kamu tuh mau melahirkan, dari tadi susah banget di hubungin."

"Sekarang cepetan kamu terbang ke Indonesia dan langsung ke rumah sakit! kamu gak lupa kan kalau sampai Ily melahirkan tanpa kamu, nasib kamu gimana nantinya?" ucap Rena yang berbicara dengan lantang.

"Hah!? tapi sebentar lagi Alucard ngehadirin rapat Mom, keadaan Ily gimana? kenapa baru bilang?"

"Haduhh bisa-bisanya dalam keadaan kaya gini kamu masih bisa mikirin rapat?! kamu bisa suruh orang lain mewakilkan kalaupun gagal gak bakalan bikin kita jatuh miskin!"

"Buruan pulang atau nanti Ily milih cerai dari kamu," ucap Rena dengan penuh emosi.

"Sayang.. tenang, ini rumah sakit," ucap Jordy yang terus mengelus punggung istrinya yang sedari tadi terus merasakan khawatir.

ACCIDENT OF DESTINY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang