Minggu
Hari ini minjeong bangun pagi sekali. Ia ingin menyegarkan pikirannya dengan berjogging. Namun belum sempat ia membuka pintu rumah, ia dikagetkan dengan penampakan karina yg juga bersiap siap ingin jogging.
Oh baby. Kau juga mau jogging? Tanya karina.
Nee noona. Aku hanya akan berkeliling taman depan. Sudah lama aku tidak berolahraga. Ucapnya
Umm boleh aku ikut denganmu? Tanya karina lirih.
Tentu saja noona. Ucap minjeong.
Minjeong memasang headsetnya dan mulai berlari kecil. Karina pun sama seperti itu.
Setengah jam berjogging, mereka telah sampai di taman komplek. Minjeong memberikan sebotol mineral pada karina.
Minumlah. Suruh minjeong.
Terima kasih baby. Balas karina.
Berhenti memanggilku seperti itu noona. Aku tidak suka. Ucapnya.
Aku akan tetap memanggilmu begitu meskipun kamu tidak suka. Ucap karina menegaskan.
Hff yasudah terserah kamu noona. Ucap minjeong pasrah.
Karina memberikan botol minum tadi pada minjeong. Kau juga minumlah baby.
Eum. Tanpa basa basi minjeong langsung meneguk habis minuman bekas karina tadi.
Pipi karina merona membayangkan ciuman tak langsungnya dengan minjeong.
Ayo kita kembali. Ajak minjeong.
Ayo. Balas karina
Namun baru beberapa langkah tiba tiba kaki karina terkilir karena tak sengaja terjerembab di aspal yg.
Awwhhh. Rintih karina.
Noona!! Hati hati. Minjeong langsung menunduk memeriksa kaki karina. Terlihat warna pergelangan kaki nya yg memerah.
Kemudian minjeong menyuruh karina untuk naik ke punggungnya.
Noona naiklah. Aku akan menggendongmu sampai rumah. Ucap minjeong.
Karina hanya menurut karna kakinya benar benar terasa sakit.
Di gendongan minjeong karina tersenyum senang. Rasanya stress beberapa hari lalu berkurang hanya dengan sikap manis minjeong padanya.
Punggungmu lebar. Hangat baby. gumam karina dibalik punggung minjeong. Dan menyandarkan kepalanya di ceruk leher minjeong.
Minjeong juga sedikit tersenyum. Ia sebenarnya sangat merindukan karina tapi karena karina yg menolak untuk berhubungan lebih jauh dengannya ia tak mau memaksa kan karina.
Sekitar pukul 8 pagi mereka sampai di depan rumah. Namun disana minjeong melihat mobil pria yg dijodohkan dengan karina sudah bersemayam di halaman rumahnya.
Sepertinya calon tunanganmu ada di rumah, noona. Ucap minjeong
Mendengar itu karina makin mengeratkan pelukannya. Aku masih ingin bersamamu baby. Ucap karina. Walaupun minjeong mendengar jelas yg diucapkan karina, Tapi minjeong tak menggubrisnya. Ia tetap melangkah masuk ke dalam rumah.
KARINA!! KAMU GAK PAPA? ucap nicholas agak berteriak.
Noona tak apa apa hyung. Dia hanya terkilir. Akan kuambilkan balsam untuk melemaskan ototnya. Ucap minjeong pergi mencari obat.
Tak lama minjeong datang dan mengoleskan balsam di pergelangan kaki karina.
Nicholas menatap khawatir calon tunangannya itu. Sepertinya nicholas telah jatuh hati pada karina yg menurutnya sangat cantik dan sempurna..
Noona. Kau mau ku pindahkan ke kamarmu? Tawar minjeong.
Iya aku mau ke kamar aja. Aku juga harus mandi badanku sangat bau keringat.
Ayo ku gendong. Ucap minjeong.
Ah dongsaeng. Biar aku saja yg menggendong karina. Ucap nicholas.
Aku tidak..
belum slesai karina meneruskan ucapannya, minjeong sudah memotong pembicaraan dan menyuruh nicholas menggendong karina kembali ke kamar.Karina menatap minjeong sendu.
Baru saja ia merasa bahagia bisa memeluk pria yg ia cintai tapi sekarang sudah sakit lagi hatinya.
Minjeong pergi dari ruang tamu melihat pada kepergian mereka berdua...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Flirty Step Sister
RomanceSiapa yg akan menyangka KIM MINJEONG pria SMA culun memiliki saudara tiri seorang gadis primadona kampus yg diketahui orang orang adalah sosok angel dengan wajah bak bidadari, sifat ramah, baik hati dan tidak sombong nyata nya dimata kim minjeong yg...