Part 16

2K 168 7
                                    

Pagi hari

Setelah acara pergelud an panas semalam, Minjeong dan karina masih terlelap di kasur minjeong. Sinar yg menyeruak masuk ke dalam jendela kamar tidak membuat kedua insan itu terbangun karena aktifitas mereka semalam..

Tiba tiba kedua orang tua mereka datang di pagi buta karena penerbangan mereka di cancel akibat beberapa hal.

Omma mereka membuatkan sarapan bagi keluarga sedangkan Sang appa tengah menikmati secangkir kopi dan biskuit untuk sarapan pagi nya.

Sayang, tolong bangunkan minjeong dan karina di kamar mereka. Ucap sang omma.

Hff .. sudah besar masih aja dibangunkan. Dasar anakmu itu. Gerutu appa taeyon.

Mereka juga anakmu bodoh. Ckckc. Kekeh tiffany sang istri.

Hehehe...
Yg dikatai hanya nyengir dan beranjak ke kamar anaknya.

Misi Pertama adalah kamar karina.

Tok tok tok. Karina sayang bangunlah. Sudah siang. Ayo sarapan. Ucap taeyon.

Hmm? Kenapa tidak ada jawaban. Biasanya dia langsung menjawab atau membuka pintu ini. Batin taeyon. Kemudian taeyon mencoba membuka pintu kamar anaknya. Namun ternyata kamarnya tidak dikunci dan sang pemilik kamar tidak ada di tempat.

Hmm?? Kemana dia. Ahh jangan jangan dia menyelinap tidur di kamar minjeong. Batinnya. (Ia tidak merasa curiga karena karina memang pernah menyelinap tidur dikamar appa dan omma nya atau adiknya itu jika ia mengalami mimpi buruk)

Namun betapa kagetnya taeyon melihat kedua anaknya tidur bersama dalam 1 ranjang tanpa sehelai pakaian.

Omo. KARINA , MINJEONG APA APAAN KALIAN??? Ucap sang appa teriak pada kedua anaknya.

Dua insan yg tertidur tadi seketika bangun dari tidurnya dan menutupi tubuh masing masing dengan selimut.

A..app..appa.. ucap minjeong lirih melihat kemarahan taeyon.

JELASKAN APA INI?? ! !! OH MY FUCKING GOD. umpat taeyon yg merasa gagal mendidik anaknya.

Ada apa sayang. Kenapa kau teriak teriak? Tanya tiffany.

Omo!! Karina minjeong. Kalian.... Ucap tiffany tak sanggup meneruskan perkataannya.

Karina hanya tertunduk melihat semburat kekecewaan orang tua nya. Ia ikut menangis melihat mereka meneteskan air mata nya.

Kalian berdua turunlah dalam 30 menit. Kalian harus menjelaskan semua ini. Tegas appa taeyon..

Taeyon menggandeng tiffany ke bawah dan menenangkannya.

Yeobo aku minta maaf aku gagal mendidik minjeong. Ucap taeyon.

Tiffany hanya menangis dalam diam.

Setelah 30 menit , minjeong dan karina turun kebawah. Mereka tidak berani menatap kedua orang tuanya.

Duduklah. Ucap taeyon tegas.

Minjeong bisa kau jelaskan terlebih dulu kenapa kau meniduri 'kakakmu' sendiri? Sarkas taeyon menekankan kata 'kakak'.

Mm.mmi..mianhae appa. A..aku mencintai karina. Ucapnya lalu tertunduk.

Apa kau lupa minjeong bahwa kakakmu baru saja bertunangan dengan kekasihnya? Apa kau mau egois dengan merusak kebahagiaannya dan merusak keluarga kita? Tanya taeyon.

Mianhae appa tapi aku tak sanggup kehilangan karina untuk menjadi milik orang lain. Ucap minjeong lantang.

PLAKK..

apa kau sudah gila? Dimana akal sehatmu? Hah!! Ujar taeyon marah.

Sedangkan minjeong hanya diam karena sedikit takut melihat kemarahan taeyon sebab ini adalah pertama kali ia melihat taeyon semarah ini padanya.

Mianhae appa. Lirih minjeong.

Appa ini bukan sepenuhnya kesalahan minjeong, Aku lah yg pertama kali menyatakan perasaanku padanya appa. Aku mencintai minjeong. Ujar karina sembari mengusap air matanya.

Maafkan kami sudah mengecewakan kalian appa omma. Tapi kami benar benar saling mencintai. Tolong ijinkan kami bersama. Ucap minjeong

PLAK...

ditamparnya minjeong lebih keras oleh appa nya.

Kemudian mencengkram kaos yg dikenakan minjeong dan meninju nya beberapa kali.

SADARLAH KIM MINJEONG. DIA KAKAKMU. KENAPA KAU SANGAT KERAS KEPALA?? MAU JADI SEPERTI APA KELUARGA KITA NANTI. HAH?? JAWAB AKU KIM MINJEONG. bentak appa taeyon pada anaknya itu namun berlinang air mata.

Yeobo!! Sudah hentikan. Kau bisa membunuh minjeong.. ucap tiffany omma menarik suaminya yg menghajar anaknya habis habisan.

Dia sudah tidak waras tiffany. Dia ingin menikahi kakaknya sendiri. Hfff... Kemudian taeyon menjauh menuju kamar kerja nya.

Karina yg menangis menghampiri minjeong, memapahnya dan memeluknya.

Mianhae..mianhae..mianhae. gumam karina di dada minjeong.
Minjeong mengusap lembut punggung karina yg bergetar karena tangisannya.

Karina, obati luka minjeong. Omma akan bicara dengan appa kalian. Ucap sang omma berusaha menenangkan anak anak kesayangannya.

My Flirty Step SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang