24. UWU DIKIT

1.2K 175 35
                                    

Bentakan Sunghoon terdengar pada penjuru sisi ruangan tamu tersebut.

Nafas nya terengah-engah memendam emosi yang bisa meluap kapan saja.

"Saya masih bisa sopan dengan anda karena anda lebih tua dari saya, tapi kelakuan anda tidak mencerminkan bahwa anda telah dewasa dan berpikir matang. Anda hanya mementingkan diri sendiri dan anak anda."

Sunghoon mengucap nya dengan tekanan serta mata yang menahan tangis.

"Anda tidak suka dengan saya yang berteman dengan anak anda? Kenapa tidak dari dulu anda melarang anak anda agar tidak bermain dengan saya? Kenapa tidak dulu? Kenapa baru sekarang?"

"Karena saya ingin membuat kamu hancur sehancur hancur nya." Jawab Taehyung disertai tatapn datar nya.

"Dengan saya merebut apa yang kamu punya itu bisa membuat kamu menderita dan kesepian, lihat sekarang kamu sendiri dan tidak ada yang menemani." Lanjut Taehyung diakhiri kekehan.

"Kenapa om benci sama saya?" Tanya Sunghoon.

Taehyung menaikkan alis nya lalu menunjuk diri nya sendiri.

"Kamu masih tanya kenapa saya benci sama kamu?–

Karena kamu suka ngekang ngekang anak saya! Dan saya tidak suka itu, saya masih menghargai kamu karena dulu orang tua kamu udah bantu saya jadi saya segan. Tapi sekarang saya sudah bisa berdiri sendiri tanpa bantuan orang tua kamu. Dan anak saya juga berhak dapat cinta sejati nya itu pun bukan kamu."

Jungkook yang sedari tadi hanya diam melihat pertikaian sengit di depan nya lantas mengusap bahu suami nya agar tenang.

Sunghoon tersentak, hati nya sudah tidak bisa lagi menampung kenyataan yang tidak sesuai dengan pikiran nya lagi.

Air mata Sunghoon terjatuh, ia terisak pelan sambil menutupi seluruh wajah nya menggunakan telapak tangan nya.

Sunghoon masih tidak percaya dengan kejadian ini, ia masih bingung kenapa tidak dulu orang orang yang ingin menghancurkannya, kenapa harus sekarang saat dia sudah mendapat kebahagiaan.

Bolehkah Sunghoon menangis tersedu-sedu disini? Ia sungguh sangat sakit sekarang.

Orang orang yang ia anggap menyayangi nya justru menghianati-nya dari belakang.

"Baik, saya minta maaf bila saya menyebabkan anak anda terkekang dan membuat nya tidak bebas. Saya minta maaf sebesar besar nya dengan tulus di ranah hati saya."

Sunghoon menundukkan kepalanya sambil menyatukan kedua tangan nya di bawah, ia menangis tersedu-sedu.

Tatapan Sunghoon beralih ke depan menatap Taehyung, air mata nya ia usap kasar.

"Tapi saya akan tetap membalas apa yang sudah anda perbuat pada saya, tidak peduli kejadian ini akan menjadi dendam turunan. Karena saya benar benar tidak peduli."

Lanjut Sunghoon melanjutkan ucapan nya.

Taehyung dan Jungkook hanya diam, tidak minat menjawab perkataan Sunghoon yang menurutnya melantur.

Sunghoon segera keluar dari rumah yang ia anggap neraka itu dengan tergesa-gesa.

Hati nya panas disana, air mata nya selalu turun di pipi nya. Sunghoon memukul mukul dada nya sendiri.

Mungkinkah semua ini hanya mimpi? Kalo benar tolong bangunkan Sunghoon, sungguh ia lelah dengan kejadian yang menyerangnya bertubi-tubi.

"G–ga semua nya gaadil buat gue, gue bakal lakuin apapun biar insiden ini adil buat gue."

Sunghoon yakin ia bisa membalas hingga Jake bertekuk lutu di hadapan nya, memohon permintaan maaf kepadanya.

Bukan kah sangat seru jika melihat Jake memohon ampun pada Sunghoon?

Yakin Nih Sahabat? II Jakehoon [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang