26. PEMAKAMAN

1.3K 186 40
                                    

Pemakaman sedang berlangsung. Sekumpulan orang yang hadir menggunakan pakaian serba hitam dengan bunga tabur di tangan nya.

Jungkook dan Jake terduduk di tanah sambil menabur bunga mawar yang sudah dipetik.

Air mata mereka berdua sudah mengering, terlalu perih bila mengeluarkan nya lagi. Sudah terlalu banyak kapasitas air yang tumpah.

Jake memandang sendu kuburan yang telah ditempati oleh ayah nya, ia tak menyangka ayah nya pergi dengan cepat dari hidup nya.

Ia ingin ayah nya melihat cucu nya yang sedang pacar nya kandung, ah Jake rasa nya ingin menangis lagi.

Jungkook merangkul Jake dengan sayang, bertujuan menguatkan anak semata wayangnya agar tetap kuat dan tidak meneteskan peluh bening nya.

"It's okay, kita jalanin ini bareng bareng yaa." Jungkook mengusap pipi Jake yang sudah licin karena mengeringnya tumpahan air mata.

Jake mengangguk samar lalu netra nya mendengar suara langkah kaki seseorang yang datang.

"Sunghoon?" Gumam Jake.

"Turut berduka cita ya." Tutur Sunghoon dengan senyuman nya.

Jake berdiri. "Lo ga mau minta maaf sama papa gue?"

Alis Sunghoon terangkat bingung. "Kenapa gue harus minta maaf?"

Jake menoleh ke arah Sunghoon. "Salah lo banyak sama papa gue."

"Hah? Sejak kapan gue ada salah sama papa lo?" Sunghoon berbicara bingung.

Memang benar Sunghoon tidak punya salah apa apa dengan ayah Jake, ia saja bingung mengapa Jake berkata demikian.

"Udah lupain, masih males gue sama lo." Ucap Jake tanpa menatap lawan bicaranya.

Sunghoon menatap sengit Jake. "Gue kesini karena mau bela sungkawa ya karena masih menghormati papa lo temen ortu gue."

"Udah ini masih di pemakaman." Jungkook yang melihat pertikaian tersebut lantas melerai keduanya.

Tidak baik bila bertengkar di pemakaman, pandangan orang akan berubah bila melihatnya.

Jungkook berdiri lalu menatap Sunghoon. "Maafin saya beserta suami saya."

Pandangan Jungkook memandang Sunghoon dengan tatapan sayu serta kosong karena tidak ada komitmen hidup.

Seperti kulit yang sudah di ter kelupas dari biji kacang nya, kosong dan tidak berguna. Itu yang ada di pikiran Sunghoon.

"Mah, kok mama minta maaf?!" Pelik Jake tidak terima karena melihat orang yang ia sayangi paling pertama meminta maaf kepada orang yang membuatnya tak bahagia.

"Saya tau suami saya sangat salah sama kamu tapi tolong dimaafkan ya? Saya sangat memohon agar dimaafkan." Pandangan Jungkook beralih kebawah menahan tangis.

Sunghoon menyentuh bahu Jungkook lalu memeluk Jungkook dengan halus.

"Meminta maaf memang mudah, dan saya sudah memaafkan nya tapi yang susah itu memendam dendam tante, jujur saya memang sudah maafin tante sama suami tante tapi kalo soal dendam kayak nya gabisa tante. Saya ga mau bohongin diri saya sendiri karena om Taehyung udah meninggal. Saya menaruh dendam pada keluarga kalian dan saya berjanji akan membalasnya."

Jungkook melepaskan pelukan setelah mendengar ucapan yang di ucapkan oleh Sunghoon.

Jungkook mengangguk lalu tersenyum. "Tidak papa, terima kasih ya."

Sunghoon mengangguk.

"Lo dendam ke keluarga gue? Gue juga bisa dendam ke lo juga? Dan jangan salahin gue kalo temen temen lo habis sama gue."

Yakin Nih Sahabat? II Jakehoon [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang