Chap 07

13.3K 1.3K 74
                                    

Happy Reading!
.....














Jeno berlari ke kelasnya, ia berdoa semoga Pak Yon-Oh belum masuk jadi dia aman. Jeno merutuki dirinya sendiri yang terlambat bangun dan berakhir di tinggal oleh dua saudara nya, bahkan berangkat sekolah tadi ia menaiki motor biar cepat sampai. Sampai sekolah pun ia harus putar ke gerbang belakang sekolah karena gerbang utama sudah tutup.

"Sial!!" gumam Jeno melihat sang guru sedang menjelaskan pelajaran.

Ceklek

Seisi kelas menoleh cepat ke pintu.

"Maaf pak saya telat" ucap Jeno sambil membungkukkan badannya.

"Tidak papa, silahkan duduk dan simak pelajaran saya!"

Jeno mengangguk dan bernafas lega. Baru saja Jeno duduk, tapi Jaemin sudah menanyainya. "Kok bisa telat?"

"Ketiduran, Mommy berangkat pagi banget jadi gak ada yang bangunin, tuh dua curut juga biadab banget" jawab Jeno pelan.

Jaemin terkikik, jarang jarang Jeno terlambat ke sekolah, sering nya sih bolos, cuma pas di jam sejarah aja. Males Jeno tuh kalah di suruh ngenang masa lalu, mana gurunya ngebosenin.

"Hyunjin, kerjakan ini cepat!" suruh Pak Yon-Oh menunjuk soal di papan.

"Duh Pak kok saya? yang lain kan banyak" protes Hyunjin.

"Saya maunya kamu yang kerjain, udah cepet jangan banyak protes!"

Hyunjin berjalan tanpa minat ke depan, ia membaca soal yang langsung membuat nya pusing.

"Ayo cepetan!, itu rumusnya udah ada, Tentukan mana X¹ dan X²! cepet Hyunjin, kalau kamu bisa jawab, silahkan istirahat duluan!" kata pak Yon-Oh.

Hyunjin mencoba mengerjakan tapi tidak bisa, kapasitas otaknya tidak muat untuk memilah ini semua. "Pak susah gak bisa, otak saya kelebihan muatan"

"Emang apa isi otak kamu?" tanya pak Yon-Oh.

"Yang Jeongin"

Plak

Buku tebal matematika itu mendarat di punggung Hyunjin membuat Hyunjin meringis, di tambah seisi kelas menertawakan nya.

"Dasar bodoh" ucap Pak Yon-Oh.

"Saya pinter pak....

.....sebelum x dan y menyerang" protes Hyunjin.

"Udah sana duduk!, siapa yang bisa mengerjakan ke depan? kali ini seluruh soal bukan cuma satu"

Hyunjin duduk kembali ke tempat nya, Jeno mengangkat tangan lalu maju.

"Salah satu kamu gak bisa istirahat!" peringat Pak Yon-Oh.

"Iya Pak" Jeno mulai mengerjakan soal soal itu dengan mudah. Ia ingin ke perpustakaan, bukan untuk belajar, melainkan tidur, ia masih sedikit mengantuk.

"Sudah Pak, bagaimana?" tanya Jeno.

Pak Yon-Oh mengangguk angguk. "Kamu boleh istirahat!"

Jeno membungkukkan badannya sebelum keluar kelas.

"Lah enak banget si Jeno, baru dateng langsung keluar lagi" gumam Haechan.

"Makanya Haechan, otak kamu pinterin dulu" sahut Pak Yon-Oh.

Daddy S1 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang