Chap 10

14K 1.2K 13
                                    

Happy Reading!
.....

















Mark dan kedua adiknya kini berada di ruangan Jeno, mereka menunggu Yangyang untuk datang, bocah itu kembali ke Korea kemarin dan hari ini diminta untuk ke kantor Jung. Tentu Jeno masih penasaran dengan file terkunci yang dia tak bisa buka itu, walaupun perusahaan Lee sudah menjadi milik mereka dan Tuan Lee menyerah, tetap saja ia ingin tahu.

Ceklek

"Yoo broo! wih dah lama kita gak ketemu, apa kabar?" Moon Yangyang datang dengan cengiran khas nya.

"Ck, gak berubah lo" kata Jeno.

"This Me" sahut Yangyang acuh.

"Nah jadi, apa yang harus ku lakukan dan apa bayaran ku?" tanya Yangyang.

"Tolong buka file ini, aku tak bisa, untuk imbalan terserah kau mau apa" jawab Jeno.

"Oke" Yangyang duduk di kursi dan mulai mengotak atik komputer.

Jeno, Mark dan Sungchan melihat apa yang di lakukan Yangyang dengan seksama.

"Ini file yang sangat lama, cara penyimpanan nya juga berbeda dengan cara penyimpanan sekarang makanya kau tak bisa membukanya" kata Yangyang.

"Jadi bagaimana?" tanya Jeno.

" Masih loading, tunggu lah!" jawab Yangyang.

"Lo kenapa pindah kemari?" tanya Mark.

"Gini hyung, disana gw udah sendiri, mama juga suruh gw balik, ya udah, lagian di sini ada kalian" jawab Yangyang.

Mark mengangguk.

"Kau semakin tinggi ya Sungchan" ucap Yangyang.

"Tentu saja, tumbuh ku ke atas, tidak seperti mu"

"Bocah sialan!" gumam Yangyang.

"Adek gw itu" kata Jeno.

Yangyang hanya mendengus. "Nah nih baca!"

Ketiga Jung bersaudara itu membaca isi dari file yang baru saja terbuka, mata Mark membola, tangan Jeno terkepal dan wajahnya terlihat menahan amarah. Sementara Sungchan menatap kosong ke arah komputer,

"Brengsek!" teriak Jeno marah.

Di sana tertulis bahwa Tuan Lee lah yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat yang di tumpangi Jaehyun, di sana juga terdapat bukti bukti lain seperti foto dan transaksi entah apa, juga bukti bukti gelap perusahaan Lee.

"Tua bangka sialan itu harus mati!" Jeno ancang ancang membuka pintu tapi di tahan oleh Mark.

"Tahan amarah lo Jeno!"

"Hyung! dia penyebab Daddy meninggal, dia penyebab kita kehilangan Daddy, dia harus mati!" bentak Jeno.

"Gw tahu! gw tahu! tapi tahan emosi lo!"

Air mata Jeno turun, Mark menarik Jeno ke pelukan nya, Jeno menangis keras di pelukan Mark. Sungchan ikut menangis dan Mark juga menarik Sungchan ke pelukan nya, jadi Mark memeluk dua adiknya yang menangis. Mark mati-matian untuk tidak menangis, dulu juga seperti ini, saat Jeno dan Sungchan tahu kalau Daddy mereka sudah pergi untuk selamanya. Keduanya menangis dan berteriak, Taeyong saat itu juga menangis dan berusaha menenangkan keduanya tapi tak bisa, akhirnya Mark yang kalau itu baru berusia 7 tahun memeluk kedua adiknya dengan paksa dan menangis bersama. Lalu Taeyong memeluk ketiganya.

"Kenapa dia jahat hyung? kenapa dia tega? hiks" racau Jeno.

Yangyang yang sedari tadi melihat pun ikut sedih, ia jarang melihat Jeno menangis, anak itu hanya selalu tersenyum sampai matanya hilang, itu salah satu caranya menutupi kesedihan nya. Tapi kali ini, ia kembali melihat Jeno menangis dan lagi-lagi karena orang yang sama Daddy nya, Jung Jaehyun.

Daddy S1 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang