Chap 27

14K 1K 55
                                    

Happy Reading!
......

























Kun dan Yangyang sudah sampai di depan rumah keluarga Moon, sudah berjalan 10 menit dan Yangyang masih bergelut dengan pikiran nya. Yangyang takut untuk masuk ke dalam, bagaimana jika orang tuanya semakin membencinya, bagaimana jika ia benar benar di pisahkan dari Xuyang, bagaimana jika Kun dipukuli? tapi itu sudah 100% pasti sih. Tapi..... ahh.

"Heii, gwenchana, kajja!" Kun tersenyum pada Yangyang.

"Tapi hyung...." Yangyang memeluk erat Xuyang di pangkuan nya.

"Tenanglah, semua akan baik baik saja! ayo!!"

Akhirnya setelah berbagai bujukan terlontar dari mulut Kun, Yangyang mau keluar dan kini keduanya berdiri di depan pintu. Xuyang berada di gendongan sang ayah, Yangyang mengambil nafas panjang sebelum memberanikan diri untuk mengetuk pintu.

Tok tok tok

Yangyang berdiri dengan cemas, ia menggigit bibir bawahnya karena terlalu cemas. Terdengar suara langkah kaki dari dalam, jantung Yangyang berdetak semakin tak karuan. Perlahan pintu bercat putih itu terbuka, menampilkan sosok Taeil yang terlihat sedikit berantakan.

"Yangyang!!!" pekik Taeil terkejut.

Dari arah belakang Taeil Doyoung terlihat berlari lalu memeluk Yangyang dan menangis, Yangyang kaget dan ikut menangis sambil balas memeluk sang ibu.

"Maafin mama hiks jangan pergi!!" bisik Doyoung lemah.

"Maafin Yangyang buat mama kecewa" lirih Yangyang.

Taeil mendekat dan ikut memeluk dua kesayangan nya. Kun melihat itu tersenyum kecil. Semarah apapun orang tua pada anak mereka, mereka tetaplah sepasang orang tua dan anak.

"Kun-sii, kau bersama Yangyang?" tanya Taeil yang kini menatap Kun.

Kun mengangguk. "Ada hal serius yang harus kita bicarakan tuan Moon"

"Ayo masuk!" Taeil mengajak mereka masuk.

Doyoung terus menempeli Yangyang, ibu mana yang tidak akan rindu dan cemas ketika anak semata wayangnya hilang, atau di usir?.

"Ma...ma...." Xuyang yang melihat ibunya di tempeli oleh orang yang menurut nya asing tidak rela. Bayi perempuan cantik itu merengek untuk di gendong sang ibu.

Yangyang mengambil Xuyang dari Kun, Doyoung mengamati setiap inci wajah Xuyang, lalu menatap Kun dan Yangyang.

"Ayo duduk!" suara Taeil menyadarkan Doyoung.

Setelah semuanya duduk, Kun menarik nafas panjang. "Pertama tama saya ingin minta maaf, saya adalah orang yang membuat Yangyang hamil ketika di Jerman, jujur saya tidak tahu jika itu Yangyang karena saya melupakan kejadian itu. Bahkan ketika saya mengasuh Xuyang, saya terus mencari ibu Xuyang tapi nihil, saya tidak menemukan petunjuk. Saat itu saya benar benar tidak tahu jika kejadian itu membuat Xuyang ada dan hidup Yangyang hancur, saya minta maaf" ucap Kun tegas.

Taeil diam, begitupun dengan Doyoung, tapi tiba tiba Doyoung berdiri dan...

Plakk

Doyoung menampar pipi Kun dengan keras sampai wajah Kun tertoleh ke samping.

"Aku ingin sekali menghajar mu, tapi ku urungkan, karena aku tahu seperti apa dirimu" ucap Doyoung.

"Jika kau benar benar merasa bersalah, nikahi putra ku! jika tidak, kau bisa pergi dari sini dan jangan menampakkan dirimu lagi, dan Yangyang akan aku jodohkan" ucap Taeil.

Daddy S1 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang