Chap 09

12.8K 1.2K 50
                                    

Happy Reading!
.....












Seperti pagi hari biasanya, Mark berangkat ke sekolah bersama dua adik nya. Ternyata, para sahabat mereka juga baru datang.

"Tumben tumbenan nih kita berangkat barengan" celetuk Hendery.

"Nah iya tuh" sahut Mark.

"Eh, Der gw piket hari ini, ayo temenin!" ajak Dejun.

"Oke, sekalian gak Mark?" tanya Hendery.

"Gak, gw mau ngedate dulu, yuk by!" Mark menggandeng tangan Haechan untuk pergi terlebih dulu.

"Bucin emang beda" ucap Jeno.

"Semuanya, Sungchan ke kelas dulu ya, pay pay"

"Pay pay" balas mereka.

"Dah yok kelas!" ajak Renjun.

"Yok!" kompak Jaemin dan Jeno.

"Renjun!!" panggil seseorang.

"Ada ap ka?" bingung Renjun, perasaan ia tidak memiliki urusan dengan kakak kelasnya ini.

"Gw denger dari anak-anak lo jago gambar, lo bisa bantuin gw gak?"

"Kalau Renjun bisa sih, Renjun bakalan bantu ka"

"Tolong buatin desain baju buat lomba Fashion Show minggu depan, pliss gw minta tolong, tenang aja, ada bayarannya kok" ucap kakak kelas Renjun itu.

"Bisa kok ka Guanlin" ucap Renjun.

"Ya udah ayok!, ntar gw izinin ke wali kelas lo" Guanlin menarik tangan Renjun pelan.

"Kemana ka?"

"Ruangan OSIS, kita bahas sama yang lain" jawab Guanlin.

"Gw duluan!" ucap Renjun pada dua sahabat nya.

"Hm" sahut Jaemin.

"Yok lah Na!" Jeno merangkul Jaemin, Jaemin mendadak kaku ia hanya diam mengikuti langkah kaki Jeno.


****


Jam istirahat berbunyi beberapa menit yang lalu, suasana kantin begitu ramai, tapi kali ini entah kenapa hanya ada Jeno dan Jaemin, entahlah kemana semua teman mereka.

"Jen, itu apaan?" tanya Jaemin melihat Jeno mengeluarkan kotak kecil.

"Bekal" jawab Jeno.

"Tumben"

"Ini Grandma yang maksa suruh bawa, ya udah daripada Grandma sedih ya kan, mending bawa, lagian masakan Grandma enak" kata Jeno.

"Minta dong"

"Yeu, ujung ujung nya juga minta" walaupun begitu Jeno tetap menyuapkan makanan ke mulut Jaemin yang terbuka.

"Hmm enak banget, lagi lagi!"

"Lagi....lagi.... punya gw ini!"

"Isshh bagilah Jeno! jangan pelit ya!? ya? ya? Hngg~~" Jaemin menatap Jeno sambil ber aegyo.

Jeno itu lemah sama aegyo, apalagi aegyo nya Jaemin. Mereka pun makan bekal Jeno berdua.

Sungchan memilih menyendiri di taman belakang sekolah yang sepi, kalau mau bolos atau terlambat pasti murid pada lewat sini soalnya gerbang nya deket. Sungchan duduk di bawah pohon yang rindang, hawanya sejuk walaupun panas, soalnya anginnya juga sepoi sepoi.

"Sungchan kangen Daddy" lirih nya sambil menatap sebuah foto yang ia ambil dari Album.

Setetes air mata jatuh dari pelupuk mata Sungchan, sungguh ia sangat merindukan Daddy nya.

Daddy S1 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang