Chap 18

14.2K 1.2K 15
                                    

Happy Reading!
.....







































Beralih pada pasangan KunYang yang masih setia memejamkan mata mereka, padahal jam menunjukkan pukul 7 pagi. Sinar matahari bahkan menyorot terang ke dalam kamar mereka, tapi belum juga ada tanda tanda akan ada yang bangun. Termasuk bayi kecil diantara keduanya.

Sepertinya yang akan bangun terlebih dahulu adalah Yangyang, terbukti karena tubuh kecil itu menggeliat dan membiasakan matanya akan sinar mentari.

"Astaga!!" pekik Yangyang pelan ketika sadar ini bukan kamarnya, tapi kemudian ia ingat, ia menoleh ke samping dan menemukan anaknya masih tertidur, tangannya ada samping kepala, mulutnya juga sedikit terbuka. Menggemaskan.

"Rasanya seperti mimpi" gumam Yangyang sambil mengelus pipi gembil Xuyang.

"Sudah jam 7, lebih baik aku membuat sarapan"

Yangyang bangun dan mencuci wajahnya di kamar mandi lalu keluar untuk membuat sarapan. Sampai di dapur, ia membuka kulkas dan melihat bahan masakan lengkap.

"Nasi goreng, dan ayam suir saja" gumam Yangyang.

Skip

Setelah berkutat di dapur hampir satu jam, Yangyang telah menyelesaikan masakannya. Ia pun kembali ke kamar untuk membangunkan Kun juga Xuyang.

"Kun hyung, bangun!" Yangyang mengguncang pelan tubuh kekar Kun.

Kun mengerjapkan matanya dan melihat Yangyang tersenyum ke arahnya.

"Sarapan sudah siap hyung, ayo bangun!"

Kun mengangguk. Yangyang beralih pada princess kecil yang masih terlelap, tersenyum sebelum akhirnya ia menduselkan wajahnya pada perut Xuyang.

"Bangun princess" bisik Yangyang lalu mencium lembut kening Xuyang.

Bayi itu menggeliat dan ketika matanya terbuka, terlihat berkaca-kaca, Yangyang tersenyum lalu kembali mencium kening Xuyang, juga kedua pipi gembil nya.

"Morning princess Qian"

Bayi itu tidak jadi menangis dan malah menatap Yangyang polos, Yangyang menggendong Xuyang. Kun melihat itu terdiam, biasanya Xuyang akan menangis ketika bangun tidur, tapi ini?.

"Hyung cuci muka, setelah itu makan!" ucap Yangyang.

Kun mengangguk.


......

Sedari tadi Kun hanya diam memperhatikan Yangyang yang memangku Xuyang, ia juga sambil makan. Sesekali ia tersenyum melihat interaksi Yangyang dan Xuyang.

"Emm, hyung...Xuyang setiap bulan ada cek kesehatan ke dokter kan?" tanya Yangyang.

"Astaga! aku lupa, hari ini jadwal nya" pekik Kun.

"Jam berapa?"

"Biasanya setelah jam makan siang"

"Kalau begitu masih lama, aku boleh ikut kan hyung?" tanya Yangyang.

"Tentu, tapi apa tidak papa?, nanti kedua orang tua mu?"

"Sebelum berangkat kita kesana dulu hyung, aku juga harus berganti pakaian, tenang saja, jika hyung baik mama pasti akan baik juga, cuma omongan nya kadang nyelekit" jelas Yangyang.

Daddy S1 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang