Chap 21

13.4K 1.1K 36
                                    

Happy Reading!
.....















Yangyang sudah tidak bisa menahan rasa rindunya, maka dari itu ia kini sudah berada di depan pintu apartemen Kun. Ia juga ingin sang anak kembali bisa meminum ASI nya, jujur saat ini dadanya sedikit sakit karena sedari kemaren malam ia tidak memompa ASI nya.

Ting tong

Yangyang berdiri gugup, entah kenapa ia merasa sedikit takut, jantung nya berdetak tak karuan. Tak lama suara pintu di buka menampilkan Kun yang memakai kemeja putih yang di gulung sampai siku, juga celana hitam panjang, terlihat sangat tampan.

"Yangyang ada apa?!" tanya Kun sedikit terkejut.

"Ah emm itu hyung, aku merindukan Xuyang" jawab Yangyang.

"Ah begitu, masuklah, dia juga sering rewel dua hari ini, ia juga sulit minum susu, aku takut dia sakit" ucap Kun mempersilahkan Yangyang masuk.

Mendengar ucapan Kun, Yangyang menjadi khawatir terhadap sang putri, dengan cepat ia menghampiri Xuyang yang ternyata berada di karpet tengah berbaring, di meja ada laptop yang menyala.

"Princess"

Suara Yangyang membuat bayi cantik itu langsung menoleh, bayi itu langsung berusaha untuk tengkurap dan merangkak ke arah Yangyang. Yangyang lalu menggendong putri nya dan menciumi seluruh wajahnya, Xuyang tertawa bahagia karena akhirnya bisa bertemu sang ibu.

"Aku tidak pernah melihat Xuyang sebahagia ini bertemu dengan seseorang selain aku dan ibuku, dia bahkan langsung berusaha menghampiri mu" celetuk Kun.

Yangyang hanya tersenyum menanggapi nya karena ia sendiri juga bingung harus menanggapi nya dengan bagaimana.

"Ma.... ma yang cuu hik an cu ma" Xuyang mendusel di dada Yangyang.

Yangyang menggigit bibirnya, Xuyang sangat hafal sepertinya dengan letak puting Yangyang, buktinya Xuyang langsung mengarahkan mulutnya ke puting Yangyang yang masih terbalut baju.

"Kun hyung, aku membawa Xuyang ke balkon ya, hyung lanjutkan kerjanya" kata Yangyang.

"Emm baiklah, maaf merepotkan mu" ucap Kun.

"Ah tidak hyung" Yangyang lalu pergi menuju lantai dua kamar Kun.

Setelah menutup pintu, Yangyang mendudukkan dirinya di kasur dan Xuyang di pangkuan nya menghadap dirinya. Yangyang membuka kemeja nya lalu Xuyang dengan cepat menyambar puting sang ibu. Yangyang sedikit meringis, dada kirinya yang menganggur juga mengeluarkan ASI dengan deras, kemejanya menjadi basah, bahkan leher Xuyang sudah terembesi oleh air susu nya. Untung nya Yangyang membawa baju ganti, juga lap kecil di tas nya.

Proses terjadi nya ASI milik Yangyang memang terbilang lancar dan cepat, bahkan Yangyang sehari bisa memompa 7 kali. Jika tidur, ketika bangun pasti bajunya akan basah, kecuali jika sebelum tidur ia memompa dulu, tapi kadang Yangyang terlalu lelah dan lupa untuk memompa ASI nya.

"Kau seperti nya sangat lapar ya nak? maafkan mama ya, maaf" lirih Yangyang.

Xuyang hanya bergumam tidak jelas membuat senyum kecil terbit di wajah Yangyang. Yangyang mengelus rambat putri nya yang sudah sedikit panjang, halus dan wangi bayi tentunya.

Daddy S1 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang