Baby Bear S2 [MarkHyuck]✓

25. Disagree

Happy Reading💕

🐯🐻🐬

•••

"Mark?"

Ya, seseorang itu adalah Mark.

Hendery yang sedang duduk, mendadak berdiri lalu mempersilahkan Mark untuk duduk di kursi itu. Namun, Mark menanggapinya dengan menggeleng— menolak tawaran sang Kakak ipar.

"Kakak kembali duduk saja. Mark ke sini hanya sebentar."

Tidak, Hendery tidak duduk. Sekarang, pria yang menjabat sebagai kepala keluarga itu sama-sama berdiri.

"M-mas... Ada apa perlu kemari?" Haechan bertanya hati-hati. Takut Mark akan kembali marah padanya.

"Sudah makan?" Mark balik bertanya.

"H-huh?"

Mark berdecak. "Kamu sudah makan atau belum, Jung Donghyuck?"

"Adikku belum makan, Mark." Hendery yang menjawab. "Kenapa? Kamu membawa sesuatu yang bisa dimakan untuk adikku? Lihat kedua tanganmu, bahkan kamu tidak membawa apapun yang bisa dimakan untuk adikku."

"Perawat yang akan membawa makanan untuk adikmu, Kak."

"Lalu, kenapa kamu bertanya, Mark?"

"Hanya memastikan kalau adik Kakak sudah makan atau belum. Sebentar lagi perawat akan mengantarkan makanan untukmu. Kamu harus menjaga kesehatan dan makanmu."

Haechan mengangguk kecil. Netranya tidak berani menatap netra tajam nan dingin sang suami. Netra tajam yang begitu menakutkan dan menyeramkan.

"Mark, duduklah di kursi ini. Kakak tahu kamu akan membicarakan hal yang penting dengan istrimu. Duduklah, Mark."

Sekali lagi Mark menggeleng. "Tidak, Kak. Saya hanya sebentar datang kemari."

"Mas mau mengatakan apa? Adek akan mendengarkannya."

Mark memberikan sebuah surat kepada Haechan. Dan lelaki manis itu mengambil surat yang tidak tahu berisi tentang apa.

"Ini surat apa, Mas? Apa Lele sudah sembuh? Apa Lele sudah boleh pulang?"

"Ini surat perpisahan."

Deg!

Seketika Haechan membelalakkan kedua matanya dan tangannya juga ikut bergetar. Haechan tidak pernah menduga atau sampai berpikiran hal-hal yang negatif seperti ini.

"S-surat perpisahan? Tapi, kenapa Mas memberikan surat ini pada adek? Mas mau kita berpisah dan menelantarkan Lele begitu saja?" Kata Haechan tidak terima.

"Saya tidak bisa hidup bersamamu lagi. Saya melakukan semua ini demi kebaikan Lele dan keluarga kita. Saya tidak mau rumah sebesar itu hanya dipenuhi dengan aura dingin."

"Tidak! Adek tidak setuju! Ini bukan demi kebaikan Lele! Justru Lele yang merasakan sakit, Mas. Lele akan menangis melihat Daddy dan Mommy-nya tidak bersama lagi."