Baby Bear S2 [MarkHyuck]✓

34. Mingyu, Sungchan and Jealous?

Lama tidak bertemuuuu~

Happy Reading💕

🐯🐻🐬

•••

Satu bulan telah berlalu.

Kedekatan Chenle dengan Mingyu terlihat semakin akrab, bahkan keduanya sering menghabiskan waktu berdua di taman dekat perumahan. Mingyu juga sering membelikan apapun yang anak kecil itu inginkan. Menurut Mingyu itu tak menjadi masalah, justru ia senang.

Tak hanya Chenle saja, Mingyu juga terlihat semakin dekat dengan Haechan. Pria tinggi bermarga Kim itu tidak segan-segan menunjukkan perlakuan lembut kepada si manis dan berakhir membuat pipi gembil itu bersemu merah. Mingyu dengan kata-kata manisnya memang tak pernah terpisahkan.

"Apa Uncle Gyu ke sini lagi, My?"

Di suatu pagi menjelang siang, Chenle sedang asik meminum jus semangka favoritnya kemudian bertanya kepada sang Ibu. Tentu saja menanyakan keberadaan sang Paman tampan kesayangan Chenle. Siapa lagi kalau bukan Paman tampan Kim Mingyu.

"Mommy tidak tahu, Le. Uncle Gyu sepertinya sibuk dengan pekerjaan di kantor. Lele tidak boleh menganggu Uncle Gyu, ya?"

Chenle merengut. Raut wajahnya terlihat tidak suka ketika mendengar Uncle kesayangannya sibuk dengan pekerjaan di kantor. Padahal Chenle sudah merencanakan hal-hal yang menyenangkan sebelumnya.

"Kapan Uncle Gyu tidak sibuk, My? Lele merindukan Uncle Gyu~ huweee..."

Haechan segera memeluk Chenle dengan erat. Kedekatan anaknya dengan pria Kim itu sudah terikat oleh perekat lem, jadi sulit untuk memisahkan mereka. Raut wajah itu sedih namun menggemaskan di saat yang bersamaan.

"Jika tidak ada Uncle Gyu, masih ada Uncle Dery."

"Uncle Dery tidak asik! Uncle Dery selalu memarahi Lele. Lele meminta itu, tidak boleh. Lele memegang itu juga tidak boleh. Kalau Lele bermain dengan Uncle Gyu, maka Uncle Gyu akan memberikan apapun yang Lele inginkan. Uncle Gyu tidak pernah menolak Lele." Chenle mendumal kesal; bibirnya terus mengerucut dan berceloteh panjang lebar.

"Lalu apa yang harus Mommy lakukan? Menelpon Uncle Gyu dan memberitahu kalau Lele yang imut ini menangis karena merindukan Uncle kesayangannya?"

Chenle melepas paksa pelukan sang Ibu. Anak berusia lima tahun yang baru bisa mengucapkan huruf 'r' dengan fasih itu mengangguk antusias. Kapan lagi mendapatkan sebuah kesempatan emas seperti ini? Batin Chenle.

"Mommy harus menelpon Uncle Gyu! Lele rindu sekali dengan Uncle Gyu tahu! Cepat telepon Uncle Gyu, Lele mau bicara panjang dengan Uncle tampan Gyu."

"Baiklah, Mommy akan menelpon Uncle Gyu."

Haechan segera mengambil ponselnya yang berada di atas meja lalu menekan kontak pria bernama lengkap Kim Mingyu. Tak membutuhkan waktu yang lama karena pria bermarga Kim itu telah mengangkat teleponnya.

Ah, maksudnya video call.

"Halo Uncle Gyuuuuuu!!!" pekik Chenle senang. Anak kecil itu langsung merebut ponsel dari tangan Haechan.

"Halo juga Chenleeee!!!" Mingyu juga ikut memekik senang.

"Kenapa Uncle Gyu tidak ke sini?! Uncle Gyu jahat! Uncle Gyu tidak menyayangi Lele lagi!"