23. Divorced?

8.4K 807 174
                                    

Hai prenddd

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai prenddd

Double up dong, wkwk

Aku kabulin deh permintaan kalian tentang doubel up, biar nangisnya kagak setengah-setengah. Kan gak lucu kalau ingusnya meler cuma setengah doang.

Hihihi😁

Happy Reading💕

🐯🐻🐬

•••

"Dad, Mark ingin bercerai dengan Haechan."

Pria berusia setengah abad lebih itu sangat terkejut. Ucapan dengan nada yang tegas itu benar-benar membuat Jaehyun tidak bisa berkata-kata lagi.

Sosok Jung Minhyung yang sangat dikenal dengan sifat bucin tingkat dewa pada sang istri, tiba-tiba saja mengucapkan ingin bercerai atau berpisah. Mark yang tak bisa jauh dari Haechan, saat ini dan detik ini telah mengucapkan sesuatu yang sangat asing itu.

"Apa maksudmu, Mark? Ini bukan keputusan yang baik. Lele sangat membutuhkan kalian. Jika kalian bercerai, bagaimana dengan Lele? Bagaimana dengan pertumbuhannya, hm? Bagaimana dengan senyum Lele? Jangan egois, Mark. Kamu harus memikirkan Lele dan Haechan. Mereka berdua sangat membutuhkanmu, mereka berdua sangat bergantung padamu."

"Mark tidak bisa bersama dengan Haechan lagi, Dad. Tolong mengertilah keputusan Mark. Hargai keputusan Mark kali ini, Dad."

Jaehyun menatap sang putra sulung dengan tatapan yang serius. "Maafkan Daddy, Mark. Daddy tidak bisa menghargai dan mendukung keputusanmu kali ini. Keputusan itu bisa merugikan Lele dan juga Haechan. Daddy tidak menerima kamu membuat keputusan sepihak seperti ini."

"Kalian baru saja berduka cita, Mark. Seharusnya kamu selalu berada di samping Haechan, berusaha untuk menghiburnya dan membuat senyum cerah itu kembali. Jangan membuat dan mengambil keputusan saat sedang marah, nanti kamu akan menyesal ke depannya. Bicarakanlah masalah ini baik-baik dengan Haechan. Berbicara dengan kepala yang dingin, bukan dengan amarah," Sambung Jaehyun.

"Dad, ini sudah menjadi keputusan Mark. Keputusan yang tidak bisa diubah. Mark sudah memikirkannya dengan baik. Dan ini adalah keputusan yang terbaik."

Mark membalas tatapan serius sang Ayah sejenak, kemudian tatapannya beralih pada Chenle yang masih setia menutup kedua matanya. Sudah seminggu ini Chenle belum sadarkan diri.

"Minhyung, dengarkan Daddy baik-baik."

Kalau sudah begini, mau tidak mau Mark harus mendengarkan sang Ayah. Ini sudah mutlak, jadi Mark tidak bisa mengelak atau membantah. Sang Ayah yang terkenal dengan sifat tegas, namun bisa lembut di saat yang bersamaan.

Baby Bear S2 [MarkHyuck]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang