[COMPLETED] [TAHAP REVISI]
BAGIAN KEDUA DARI BABY BEAR
MarkHyuck ft. Chenle
Hanya berisi cerita tentang kehidupan keluarga Mark dan Haechan juga dengan anak mereka yang benar-benar menggemaskan, Jung Chenle.
Tapi, setiap pernikahan pasti selalu saja...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Punten akang teteh, kembali lagi dengan saya. Maksudnya kembali lagi dengan masalah keluarga kecil ini. Wkwkwk
Happy Reading💕
🐯🐻🐬
•••
Keadaan Haechan sudah jauh lebih membaik. Sakit di perutnya juga sudah sembuh dan tidak ada lagi.
Tapi, sakit di hatinya masih juga belum sembuh.
Tentang yang kemarin— saat Mark memberikan surat perpisahan padanya, tubuh Haechan langsung lemas tak berdaya. Hatinya hancur sekali. Hancur dan sakitnya tak bisa dijelaskan oleh kata-kata.
"Mommy."
Taeyong yang awalnya fokus pada teh hangatnya langsung menolehkan pandangan ke anak manisnya.
"Iya, sayang? Ada apa?"
"Echanie mau jenguk Lele, Mom. Echanie mau ketemu Lele."
Taeyong bangkit dari duduknya. Pria manis itu mengelus surai halus Haechan dan tersenyum lebar. "Iya, boleh. Mommy temani, ya."
"Jangan, Mom. Echanie sendiri saja."
"Nanti kalau kamu butuh sesuatu dan Mommy tidak ada di samping kamu, bagaimana? Nanti kamu semakin sakit kalau melakukannya sendiri. Mommy sangat mengetahui bagian perut kamu masih sakit."
Haechan menggeleng. "Echanie sudah sembuh, Mom. Echanie tidak mau merepotkan Mommy. Mommy di sini saja dan istirahatlah. Mommy kurang istirahat karena selalu menjaga Echanie."
"Tidak apa-apa. Mommy menjaga anak manis kesayangan Mommy, bukan orang lain. Jadi, itu tidak masalah. Mommy senang selalu menjaga kamu dan tetap di sisi kamu."
Taeyong tersenyum lembut. "Echanie sayang, apapun yang terjadi ke depannya nanti kamu harus tetap menjadi pasangan hidup Mark. Mommy akan terus mendukung kamu. Echanie tidak salah. Ini hanya alur takdir kehidupan yang sudah ditetapkan."
Setelahnya Haechan memeluk Taeyong dengan erat. Ia tidak akan menangis lagi. Sudah cukup ia menumpahkan segala kesedihan selama ini. Sudah cukup ia menangis selama ini.
"Echanie akan ke ruangan Lele sekarang, Mom."
"Baiklah. Kamu boleh menjenguk Lele sekarang."
Haechan turun dari ranjang rumah sakit. Lalu tatapan berbinar dengan sirat kebahagiaan itu menjadi tatapan sendu penuh ketakutan di dalamnya.
"T-tapi Mom, di ruangan Lele ada Mas Mark. Bagaimana kalau Mas Mark mengusir Echanie—"
"Tidak akan ada yang mengusir anak manis kesayangan Mommy, termasuk Mark sekalipun. Kalau Mark mengusirmu, katakan pada Mommy. Mommy akan menasehati Mark lagi, atau kalau perlu Mommy menampar pipi anak nakal itu lagi."