61

8.1K 453 112
                                    

Aku comeback .....
Typo bertebaran dimana mana !! Harap maklum gays 💜💜

Gays aku mau minta maaf, Bukan aku gak mau up loh, gak tau kenapa nih wattpat kok gak bisa dipencet pencet yak udah dari 2 hari yang lalu gays 🥺🥺🙏
Aku ga bisa update, maafin aku yaaa
Udah cuman mau bilang itu aja 🙏🙏🙏
Takut kelamaan..
Skuyy back to ceritaa ❣️



Happy reading gays 💜
*
*
*
*
*
*

Brakk..
Yuta mendobrak pintu itu dengan kuat,
Melihat bagaimana keadaan tuan muda dan ketiga temannya
Dan melihat sipelaku berada di kasur yang sama dengan jungkook yang masih menutup matanya.

Yeri sedang asik asiknya, bermanja dengan jungkook, walau jungkook masih menutup matanya tapi yeri tetep mengoceh banyak hal.

Yeri yang kaget karna pintu terbuka dengan kasar langsung menengok siapa yang beraninya menggangu kegiatan dia saat ini.

Yeri yang sudah kaget, bertambah kaget saat melihat siapa yang berdiri dipintu sana.

" Yu-yuta oppa, kenapa- kenapa kau disini " ucap yeri terbata sangking kagetnya melihat yuta berdiri disana
" Wae, kau kira aku sudah tertidur pulas " yuta
" Seharusnya aku lebih awal masuk kedalam sini " lanjutnya dengan sinis

Yuta melihat keadaan jungkook yang sudah berterlanjang dada tadi saat pintu terbuka yeri sedang membuka gesper jungkook.

Yuta buru buru melangkah kearah jungkook, tentu saja yeri yang melihat itu tak tinggal diam, yeri membuka laci nya dan mengambil pisau yang memang disimpan di laci kamarnya.

Yeri menondongkan pisau itu kearah yuta,
" Berhenti oppa, atau aku tak segan segan untuk membunuhmu " teraik yeri

Yuta hanya terkekeh melihat yeri yang mengancam nya, tentu saja yuta tidak tau dengan yeri.
" jika kau ingin membunuhku, silahkan saja " ucap yuta dengan santai

Yeri yang melihat yuta tak takut dengan ancamanya tentu saja merasa geram, otak yeri trus berfikir bagaimana pun dia harus menjalankan rencananya, kalo gagal seperti yang dia ucapkan tadi jungkook lebih baik mati.

Yuta kembali melangkah kearah jungkook dan yeri, karana memang sedari tadikan yeri tepat berada di samping jungkook.

" Ku bilang jangan mendekat oppa, jungkook milikku, hanya milikku tidak ada yang bisa merebutnya dariku oppa, jika kau ingin merebutnya lebih baik Jungkook mati " teriak yeri dan pisau itu sudah berada tepat dileher jungkook.

Yuta yang melihat itu, berhenti yuta tak ingin gegabah jika menyangkut jungkook, tadi yuta berani karna pisau itu diarahkan kepadanya, tapi sekarang pisau itu tepat di leher jungkook.

" Oppa aku sangat mencintai jungkook oppa " ucap yeri sambil menangis tersedu
" Aku mohon tolong jangan ambil jungkook dariku hiks " yeri menatap jungkook sendu

" Tapi jungkook tak mencintaimu yeri " yuta berbicara dengan hati hati, takut jika yeri akan berbuat hal yang diluar dugaan
" Hiks - hiks aku tak perduli oppa, jungkook harus menjadi milikku, aku yakin jungkook mencintaiku juga oppa " ucap yeri menajamkan matanya.

" Kau mencintaiku kan sayang " yeri berbicara dengan jungkook
" Kau lihat oppa, jungkook diam berarti dia mengiyakan omangan ku, dia juga mencintaiku " yeri

" Kenapa sayang, kau tak ingin jauh dariku, aaaah iya sayang aku tak jauh darimu " yeri
" Oppa denger jungkook tak ingin jauh jauh dariku " yeri memeluk jungkook dengan erat

Yuta yang melihat yeri seperti itu sangat meris.
Yuta kembali membaca situasi, melihat ada cela yuta langsung berlari kearah mereka mengambil pisau yang dipegang oleh yeri sedari tadi.

My Baby Bunny (vkook/Taekook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang