01

3.8K 222 40
                                    

Hai w balik dengan ff baru yang terinspirasi saat sedang menyetrika:) judulnya yang ngerekomendasiin itu nenek buyut gw alias ok***ia. Dahlah segitu aja semoga suka ya, ini soalnya cerita w yang pertamakalinya tentang Nomin apalagi pembullyan:(.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
--
Na Jaemin, lelaki muda yang hidup sebatang kara dan bahkan tidak mengetahui orang tuanya, ia dulu tinggal dengan seorang wanita tua yang menemukannya sedang pingsan dipinggir jalan. Jaemin hanya bekerja sambilan di sebuah cafe setelah bersekolah.

Tringg....
Bunyi bel pintu yang menandakan adanya orang yang memasuki cafe.

"Halo, silahkan mau pesan apa?" tanya Jaemin sembari tersenyum ramah pada seorang lelaki yang baru saja memasuki cafe.

"Aku hanya ingin memesan 1 americano dan sebuah pancake" ucap lelaki itu.

"Baik, silahkan duduk dan menunggu" jawab Jaemin yang dibalaskan anggukan oleh lelaki itu.

Setelah mengantar menu pesanan lelaki tadi terlihat seorang wanita yang memasuki cafe sembari tersenyum.

"Jaemin, sekarang sudah jamku, istirahatlah dan besok sepulang sekolah kau bisa kemari lagi" ucap seorang wanita yang baru saja memasuki cafe tersebut dan segera memakai seragamnya.

"Terimakasih noona, aku pulang" ucap Jaemin.

Jaemin segera membereskan barangnya lalu beranjak keluar dari tempatnya bekerja.

Terlihat Jaemin sedang menunggu bus disebuah halte, lelaki muda itu duduk sembari mendengar lagu kesukaannya 'puzzle piece'.
.
.
.
.
.
.
.
.
--
Jaemin segera memasuki kamar mandinya setelah sampai dirumahnya, ia merasa gerah dan lelah. Jam sudah menunjukan pukul 9 malam.

Setelah menyelesaikan mandinya Jaemin segera merebahkan dirinya dikasur yang tidak terlalu besar dan hanya muat untuk 2 orang.

"Yaampun aku harus mengerjakan pekerjaan rumahku dan aku juga belum merapikan rumah" ucap Jaemin sembari mendengus.

Ia beranjak dari tempat tidurnya dan segera mengerjakan pekerjaan rumah dari sekolah, tak lupa ia menyempatkan dirinya merapikan rumahnya.
.
.
.
.
.
.
--
Bunyi alarm membuat tidur Jaemin merasa terganggu, namun ia hanya pasrah dan bangun, ia tak mau telat apalagi bolos sekolah.

Terlihat Jaemin sedang memasak dengan lihainya.

"Ini sangat enak!!" ucap Jaemin senang ketika merasakan masakan buatannya.
.
.
.
.
.
.
--
Setelah sampai disekolah Jaemin segera menuju kelasnya. Terlihat murid yang berada disana memandang benci Jaemin bahkan jijik.

Ya, Jaemin hanya mendapat beasiswa untuk bersekolah disekolah mahal 'Neo High School' mengingat bahwa pintarnya Jaemin terkadang membuat murid disana iri.

Byurrr...

Saat Jaemin sudah memasuki kelasnya ia diguyur oleh beberapa orang dengan air yang dingin.

"Hahhahah rasakan itu bodoh!" ucap lelaki yang mengguyur Jaemin sembari tertawa keras.

Jaemin yang melihat itu hanya menunduk, apalah dayanya yang berani melawan siswa yang memberi donatur di sekolahnya? Justru ia lah yang akan dikeluarkan, karena ia tak ingin menyiakan hasil perjuangannya untuk bersekolah maka ia hanya menutup mulutnya.

"Sudahlah Jeno, kasihan Jaemin" ucap Hyunjin teman lelaki yang mengguyur dan sering membully Jaemin.

"Ini menyenangkan Hyunjin, aku tak akan berhenti, bahkan kemarin kekasihku bilang Jaemin mempermalukan dirinya" ucap Jeno lelaki yang mengguyur Jaemin.

咲く花 /NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang