Its Our Erebos ~Destruction By The Flame Sword~

Its Our Erebos~ the Plan

"Kita bisa melakukan ini jika kita memiliki banyak mata"
Ujar Jaemin sembari mengigit kukunya.

Semua mata tersorot kepada Jaemin yang bergerak kikuk ditempatnya, tidak nyaman ditatap oleh banyak orang.
"Ide bagus, tapi bagaimana jika tidak ada mata yang lain?"
Tanya Chenle yaang segera mendekati Jaemin lalu merangkulnya.
"Aku yakin akan ada banyak sekali demi God seperti kita...benar kan?"
Jeno membuka suara. Renjun dan lain nya mengangguk menyetujui.

Jeno berpikir bahwa ada banyak sekali pada dewa dan Dewi di Olympus, kenapa hanya mereka yang disebut sebagai anak Olympus. Banyak sekali demi God di dunia ini pastinya.

"Bagaimana cara kita menemukan mereka?"
Tanya Jisung. Ketujuh pemuda di samping nya diam sejenak lalu memijat kepalanya pelan.
"Aku baru ingat tentang data di kerajaan Zeus, disitu ada banyak sekali data anak dari demigod, dan kudengar mereka yang ada di data sudah di beri pelacak didalam tubuh mereka tampa mereka sadari."
Jeno tinggal di kerajaan Zeus ketika ia berkunjung ke Olympus, jadi dia paham betul isi, dokumen yang ada di kerajaan itu.

Renjun mulai menyusun rencana. Rencana yang benar benar harus matang dan akurat. Rencana ini harus benar benar baik karena jika rencana ini hancur, semua akan mati dengan sendirinya.

"Jadi kita akan ke Olympus untuk mengambil data data serta melacak nya lewat Holo computer."
Renjun duduk memangku Shotaro sambil berfikir apa yang akan mereka lakukan selanjutnya.
"Yang bertugas melacak nanti adalah Haechan, kita semua akan pergi ke lokasi para demi God yang sudah dilacak dan memberi tahu mereka tentang ini."

Semuanya selalu yakin akan rencana milik Renjun. Rencana sempurna itu selalu dibentuk oleh Renjun. Dan Rencana sempurna itu yang selalu menyelamatkan nyawa mereka.

Enam pemuda itu kini bersiap pergi ke Olympus. Mereka sudah mempersiapkan diri dan mental mereka untuk menghadapi perang besar ini.

"Mau pakai portalnya siapa?"
Tanya Chenle.
"Pakai portal nya Jisung aja"
Renjun segera mengambil portal milik Ji-Sung dan melemparnya ke arah luar. Pintu Olympus terbuka lebar.

Tetapi, hal yang tidak terduga melintas bebas di depan mata mereka.
Teriakan para warga, tangisan seorang bayi, binatang yang berkeliaran. Monster yang membunuh para warga. Darah berceceran membuat bulu kuduk mereka berdiri.

Olympus masuk kedalam Kehancuran.