Disinilah mereka, di meja bundar, kerajaan utama Olympus yang biasa digunakan untuk dapat antar para dewa di Olympus.
"Sung, rencana mu apa?"
Tanya Renjun sembari menyusui Shotaro yang sudah menangis sejak tadi.
"Gampang, aku, Chenle, Jeno, Yuta dan Haechan akan ke Turkey untuk mengambil pedang nya, kalian sisanya harus mengawasi si Prometheus sialan itu agar tidak lepas."
Jisung menjelaskan rencananya yang bisa dikatakan gegabah dan sedikit tidak menggunakan otak dan akal sehat.
"Lalu?"
Tanya Jaemin dengan wajah yang tidak bisa dijelaskan apa artinya.
"Sudah begitu saja. Apa masalahnya? Kenapa wajahmu seperti itu?"
Jisung menatap aneh teman teman nya lalu menganbil tasnya.
"Apakah kau akan berangkat sekarang?"
"Tentu saja."
~
~
~
"Kalian tau? Kalian hanyalah sampah tak berguna yang mencoba menjadi pahlawan."
"Njun, sampe kapan ya kita dengerin ni orang ngeroasting?"
Mark menyedot Vape nya sembari menatap malas Prometheus yang sudah babak belur dihabisi Jisung tadi.
"Heh babi, w pengen nyumpelin mulut Lo pake popok nya taro sumpah."
Renjun menampar wajah Prometheus itu dengan popok milik taro yang masih basah akibat urin.
"NJUN, BAHAHHA"
Mark dan Jaemin tentunga tertawa keras melihat apa yang Renjun lakukan pada Prometheus itu. Sang Prometheus hanya bisa diam merenungkan tujuan hidupnya yang tidak terlihat jelas karena popok dimatanya ini.
"Kasian Weh, jangan"
Jaemin kembali tertawa saat melihat Shotaro buang air kecil di pangkuan Prometheus.
"AKU SUDAH MEMBERITAHUMU DIMANA LETAK PEDANG ITU, APA YANG KALIAN INGINKAN SEKARANG!"
Prometheus itu mengamuk besar karena kehilangan kesabaran menghadapi orang orang jahil ini.
"Siapa bilang kamu bisa bebas? Kami berencana membunuhmu saat kami sudah membuat dunia kembali damai."
Sahut Mark dengan mencengkram rahang Prometheus itu keras.
"Tak akan kubiarkan."
~ L u s u k a g w ~"Sung, kenapa pedang mu sangat berat?"
Jeno hampir jatuh kebelakang saat mencangking pedang api milik Ji-Sung yang sudah mereka dapatkan. Apa yang dikatakan Prometheus itu benar.
"Itu tidak berat bodoh, kamu saja yang lemah."
Petir menyambar Jisung. Tidak terlalu kuat sengatan nya, tetapi pasti tetap sakit bukan?
"HEY SIALAN!"
Terjadilah kejar kejaran Tom and Jerry di padang rumput itu.
..
.
Kini mereka sudah berkumpul di meja bundar, dengan Jisung yang sudah mendapatkan pedang itu dan Prometheus yang diikat dipilar kerajaan itu. Jisung dapat melihat bahwa sebenarnya yang bergantung pada pedang itu bukanlah Olympus, melainkan bumi mereka sendiri.Jisung berencana membunuh Prometheus mati hari ini dan saat ini juga. Ia tidak ingin langsung membunuhnya, ia ingin ,embuatnya menderita. Hal itu tentu saja disetujui teman temannya, mereka semua mempunyai dendam yang luar biasa besarnya pada Prometheus sialan itu, khusunya Renjun yang hampi mati.
Jeno menjelaskan bagaimana saat dahulu, Zeus pernah menghukum Prometheus dengan Kejam. Ia bercerita bahwa saat itu Zeus mengikat Prometheus di sebuah tebing lalu membiarkan nya berdiri di situ dengan hal yang di "nikmati" setiap harinya. Tiap hari akan ada burung bangkai yang datang dan perlahan memakan kulit yang melindungi bagian hatinya, dan pada akhirnya burung burung itu akan memakan hati Prometheus. Keesokan harinya, ia akan kembali pulih, dan hal itu akan terjadi setiap harinya.
Prometheus tentu saja tidak dapat mendengarkan hal itu, karena di pilar itu, ia terus menerus di hujani pukulan dan tinjuan dari Yuta dan Jaemin. Kedua orang itu melepas stress nya dengan langsung melampiaskannya pada orang, ralat, monster yang paling mereka benci.
pukulan tidak berhenti menguhjani Prometheus yang kian melemah itu, seolah kedua lelaki itu tidak kehabisan tenaga dan tidak memiliki belas kasihan. Ulu hatinya terasa lemah, ia bahkan tidak sanggup berdiri, ia akan terjatuh begitu saja jika ia tidak terikat dipilar lebar itu.
"SIALAN KAU MELUKAI SUAMI KU!
Jaemin mengakhiri dendamnya dengan menendang alat kelamin sang Prometheus. Dilihatnya Prometheus yang menderita, hal itu tentu saja membuat mereka senang. Suatu kebahagiaan bagi mereka karena bisa membuat orang yang menyakiti mental serta fisik mereka berdiri lemah di hadapan mereka.
Karena keadaan mulai membaik saat Prometheus sekarat, mereka langsung menyusun strategi, dipimpin oleh Haechan. Renjun sangan ingin memberikan kesempatan untuk Haechan.
"Johnny, Doy, Jeno dan Jaemin, aku ingin kalian pergi ke bumi dan mulai memperbaiki area yang terkena serangan, usahakan kalian tidak memakan waktu yang lama. Mark dan Yuta karena kalian berdua adalah orang yang kuat, aku ingin kalian membawa si bedebah sialan itu ke tempat dimana papanya Jeno mengikatnya, aku ingin dia merasakan hal yang sama dengan apa yang dia rasakan kemarin. Jisung, Chenle dan aku akan pergi untuk mengembalikan dan menaruh kembali pedang itu ditempatnya, dan Renjun, jaga dua bocil ini."
Jelas Haechan pada mereka.
"masa w harus jadi baby sitter nya uchan ma taro?"
Protes Renjun dengan wajah julidnya.
"lu mati lagi, bukan urusan gua"
Jawab Jaemin sinis.
"Siape yang nangis nangis waktu w mati?"
Renjun terkekeh pelan lalu menggendong Sungchan serta Shotaro dengan penuh kasih sayang."
-
-
-
Te be ce
ntar lagi tamat, buat lo yang baca ini dan ga ngevote, sini send alamat lo, baku hantam kita.
kea, knp sie ga menghargai banget sama karya orang, lu kalau mau menikmati, kasih imbalan dong. W disini nulis kerja keras untuk di support, pls kalian bisa show some respect gak sih. Dari its our erebos 1 udah ketebak kalau banyak banget sider.
Bayangin, yang baca ribuan, yang vote ratusan, yang comment belasan. masuk akal gak sih, kalian bisa show us sebagai writer, sedikit aja respect gitu.
aku udh ngingetin dari beberapa chap sebelum ini untuk vote, lah yang vote cuma 1-4 orang, padahal yang baca belasan. maksudnya apa gitu?
udh w cuma mo ngingetin ini, w cuma mau kalian show some respect ke aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Its Our Erebos ~Destruction By The Flame Sword~
Historical FictionPedang milik Jisung yang ia tinggalkan di Olympus, membuat sang Prometheus, Titan pencuri api tergiur akan kekuatan serta kegunaan Pedang milik Jisung yang sudah jadi benda penyangga kehidupan di Olympus. ~ ~ Apa yang akan Jisung lakukan? Warn: Bxb ...