Its Our Erebos ~Destruction By The Flame Sword~

Its Our Erebos~ will never be apart

   Sebelum baca, mari dengerin lagu diatas sambil membaca story inieeee.

Sekian terima gaji.

- - -  - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 

"Diamlah bedebah, ada saat nya kau akan mati ditanganku."

--------

Sang Prometheus tertawa keras mendengar kalimat yang dilontarkan Jisung.

 "bagaimana caranya kamu akan membunuhku jika mental mu saja tak cukup kuat melihat temanmu mati. Lihatlah, pemuda Jeno itu sedang bertarung dengan takdir nya. Putra dewa Olympus terkuat sedang terbaring lemah. Apakah menurutmu kamu bisa melawan ku tanpa pedang ini?"

Emosi Jisung semakin menjadi jadi. Tangannya mengeluarkan pedang dari tempat pedang yang mengalung dicelananya dan mengarahkan itu ke leher sang Prometheus.

  "Kembalikan pedang itu sialan!!"

  "tidak akan"

Suara tawa Prometheus mengeleggar di malam itu.

Disisi lain, Jaemin sedang menangis tersedu sedu. Cinta sejatinya terbaring lemah di pelukannya. Orang yang selalu ada untuknya, orang yang mencintainya sepenuh hati, Hal itu menyakitkan bagi Jaemin.

  "na, Jeno sudah baik baik saja, kita tinggal tunggu Jeno siuman, kamu bisa tidur dulu, kaka tau kamu lelah na."

Taeyong menatap kasihan Jaemin yang masih menangis ditempatnya.

  "aku akan membalaskan dendam ku pada pencuri pedang sialan itu."

Jaemin menatap kearah depan dengan tatapan tajam.

     "Semuanya...mari menyusun rencana."

Haechan duduk ditengah tengah lingkaran api unggun. Jeno masih belum siuman, jadi mereka berencana memberi tahu rencana mereka pada Jeno saat ia sudah bangun.

   "aku tidak ingin kita bergerak gegabah seperti tadi. Bergerak lambat tapi pasti, Yuta, Mark...evaluasi warga disekitar area yang belum rusak, Jisung dan Jaemin, ak ingin kalian mengintai sesuai dengan arah yang nanti aku akan Chenle berikan padamu. Aku dan Chenle akan ada di kerajaan milik Jeno dan mengamati pergerakan sang Prometheus, Chenle sudah memasangkan cip pelacak dileher sialan itu."

Jelas Haechan kepada mereka terhadap rencananya.

  "bagaimana dengan Jeno?"
tanya Chenle.

  "Jeno akan dijaga oleh Jaehyun dan Taeyong karena ia masih dalam masa pemulihan."

Jika kalian penasaran, dimana kun, Yang Yang serta Jungwoo, mereka dikirimkan kembali ke Olympus untuk menjaga kondisi disana. Taeil, Johnny serta Doyoung sekarang sedang shift malam didepan tenda.

   "kita selesaikan misi ini demi Renjun. ia sudah berkorban untuk kta, balas budi untuknya dan buktikan pada dunia bahwa mereka aman di dekapan kita. buktikan pada dunia bahwa kita bisa mengatasi hal ini."

Yuta tersenyum sendu merindukan istrinya. Namun begitu, ia akan tetap semangat karena yang ia tahu adalah Renjun akan selalu ada di hatinya dan tak akan pernah terganti. Meskipun Renjun tak ada di sampingnya,ia akan selalu berpikir bahwa Renjun akan ada di malam hari, mengamati wajahnya saat ia menatap kepada sang bintang.
~
~
~

Pagi Ini mereka sudah bersiap dengan pakaian yang lengkap. Kalian mungkin berekspektasi bahwa mereka akan memakai sesuatu yang mewah dan pelindung baja dan kawan kawannya. Tidak. Mereka hanya memakai pakaian biasa untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan mereka.