Its Our Erebos: The other demi God and Doyoung first love.

83 12 0
                                    

  "Tunggu...kami ikut."
~~~~~~~~~~

Doyoung,Johnny berjalan berdampingan di belakang Haechan, Renjun, Yuta, Jisung dan Chenle. Haechan segaja tidak mengajak Mark karena ia tau Mark akan sangat marah jika ia pergi ke luar sendirian tanpa Mark.

Menurut Haechan sendiri, Mark sudah sangat posesif. Setiap Haechan akan keluar dari bumi bawah, Mark selalu memaksakan untuk ikut. Hal itu dikarenakan, Mark sangat yakin Haechan sedang mengandung...meskipun hal itu belum di cek langsung oleh Haechan.

   "Chan, aku dengar kamu ga dibolehin Mark keluar kan?kok masih keluar sih...kan aku bingung cara bikin alesan ke Mark Hyung gimana."
Jaemin mempoutkan bibirnya sembari memilih beberapa dokumen dan kertas yang berisi info info para demigod.
   "Mark selalu ingin aku hamil jadi dia seperti ini..."
Haechan menimpali perkataan Jaemin.

   "YAK!!!HAECHANIE!"
Mark datang bersama Jeno dari lorong lalu memeluk Haechan erat.
  "Kenapa Hyung?"
Tanya Haechan yang melihat mata sembab Mark.
  "Jangan pergi..HUAAAA"
Tangis Mark menggelegar mengisi ruangan itu.
  "Hyung, jangan nangis ih, malu tuh diliatin Jeno sama Yuta.."
Haechan terkekeh pelan melihat wajah imut Mark.

    "Heh udah, Terus kenapa ada Dora Olympus sama anaknya Dewi Andromeda?"
Jeno mendekati kedua lelaki itu lalu melihat tanda milik mereka berdua.
  "K-kau mu-mungkin lebih kuat, tapi aku mengalahkan Kronos!"
Jeno memajukan dadanya dan menatap tajam Johnny serta Doyoung.

   "Guys, setelah aku cek...kita ketemu lumayan banyak, tapi dilihat dari segi kekuatan aku punya pilihan."
Ujar Jaemin dengan menyisihkan kertas dokumen Demi God itu.
  "Bacakan pilihan mu Jaem."
Renjun menyilang kan tangan nya didepan dada.

  "Moon Taeil, son of NYX, Kim Jungwoo, son of Elpis, the goddes of hope, Yang yang, son of dionysus, the last one...Qian Kun, son of iris, aku akan mencoba menghubungi mereka, dan menempatkan mereka ke area cincin dunia tempat para Monster memulai aksinya."

Semuanya Mengangguk setuju akan perkataan Jaemin. Jeno, Renjun serta Yuta menghubungi setiap Demi God yang terpilih dan menyuruh mereka untuk ke Kerajaan Zeus.


Disinilah mereka. Meja bunda yang sering digunakan the Olympians untuk berunding. Para Demi God serta Johnny dan Doyoung duduk melingkar di depan meja itu.
 
    "Jadi bagaimana kalau kita mulai?"
Jeno menaikan alisnya untuk memastikan bahwa perundingan akan segera dimulai.
   "Baiklah, apa yang terjadi?"
Tanya salah satu pemuda bernama Yang Yang.
   "Pelindung bumi serta Olympus pecah...kita harus mengamati serta mencegah hancurnya manusia dengan cara membagi beberapa orang di area cincin bumi."
Mark menimpali perkataan Yang Yang lalu tersenyum hangat sembari memegang tangan kekasihnya.

   "Apa saja area cincin bumi itu?"
Tanya Pemuda China bernama Kun.
   "Ada Canada, Us, Greenland, Brazil, Mexico, Australia, Indonesia serta Malaysia, China, Mongolia serta Russia."
Jawab Jaemin menjelaskan cincin bumi.
   "Kenapa harus melindungi area cincin bumi?"
Tanya Jungwoo. Jungwoo berpikir bahwa tidak masuk akal adanya Cincin bumi. Karena leluhurnya berkata bahwa area cincin bumi adalah area keramat tempat mati, sengsara dewa serta kemenangan Monster.

  "Tempat itulah yang menjadi area mereka muncul. Baik saya akan membagi team untuk melindungi area area ini."
Jelas Yuta.
  "Moon Taeil mengawasi bagian Canada dan United state, Kim Jungwoo, Green land, YangYang Brazil and Mexico, Kun China, Renjun dan Yuta di Mongol, aku dan Jeno di Russia, Chenji...Chenle ikut bersama Taeil, Jisung ikut Yang Yang karena kalian mengatasi area besar."
Ujar Jaemin menjelaskan formasi yang akan dibuat.

    "Apa yang harus kami lakukan?"
Tanya Haechan dan Mark.
   "Awasi dan kontrol kondisi Olympus agar semuanya kembali normal, Doyoung dan Johnny, ambil alih bagian Utara dan barat, Haechan dan Mark ambil alih bagian timur dan selatan."
Jelas Renjun pada mereka. Hal ini sudah di pikiran dengan hati hati oleh Renjun, ia ingin hal ini sempurna dan berjalan dengan lancar.

   "Yak...siapa namamu! Kenapa kamu membuat aku tidak nyaman! Jangan duduk di samping ku!"
Doyoung mendorong badan mungil Taeil lalu menatap nya tajam.
  "Saya moon Taeil, kenapa kamu mendorong saya, apa maksud mu!"
Jawab lelaki mungil itu.
   "KAMU MEMBUAT JANTUNGKU BERDETAK KENCANG DAN KAMU MEMBUAT KU INGIN MENCIUM MU! KAMU MEMBUAT KU TAK NORMAL LAGI DASAR CEBOL!"
Bentak Doyoung dengan suara yang sangat keras ke wajah Taeil yang sedang menahan tawanya.

   "Doyoung, aku tau kamu menyukai ku...tapi maaf kamu bukan tipe ku.."
Taeil menepuk pundak Doyoung lalu terkekeh pelan.
   "MANA BISA GITU! MEMANG SIAPA TIPE MU!"
tegas Doyoung yang tidak terima.
  "Pemuda yang tidak membentak ku saat ia menyukai ku."
Taeil mengedipkan matanya lalu kembali menatap wajah tampan Jaemin.
   "Siapa namamu anak muda?"
Tanya Taeil kepada Jaemin.
   "Saya Jaemin...saya sudah memiliki Suami.."
Jawab Jaemin dengan menatap wajah Jeno yang rahangnya sudah mengeras.
   "Jangan takut, saya hanya mau memuji bahwa kamu sangat tampan dan hal itu ada di anak mu"
Taeil terkekeh pelan melihat wajah panik Doyoung.

   "Doyoung...kamu mencintai seseorang? OMAIGOD"
Johnny berteriak histeris lalu menepuk tangan nya.
   "Apa maksud mu, Cinta?"
Doyoung memukul kepalanya lalu menatap Taeil tajam.
  "Jangan menjauh, kalau kamu menjauh aku akan...eh aku akan...MENUDUHMU ATAS HUKUM MENINGGALKAN BARANG BERHARGA DITEMPAT UMUM!"
Doyoung lagi lagi berteriak di depan wajah Taeil.
  "Baiklah barang berharga ku~"
Taeil mencolek hidung Doyoung lalu tersenyum hangat kearah Doyoung.

Hal itu tentu saja membuat sang empunya memerah. Pipinya menjadi seperti tomat. Sangat menggemaskan Dimata Doyoung.

   "Mohon untuk tidak menaruh hati pada sesama karena kita tak akan tahu bahwa kita bisa selamat."

Its Our Erebos ~Destruction By The Flame Sword~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang