19.

5.7K 981 149
                                    

Vote dulu Hayyuk

===

*plak*

"sakit goblok!" rindou meringis pelan sambil memegangi pipinya yang memerah. kamu hanya memutar bola matamu malas, lalu kamu memutar kembali kursimu dan berhadapan dengan laptop.

"sensi amat sih jadi cewek, lo baper ya?"

"mau gue tampar lagi ya?!" ucapmu judes.

"mau gue tembak pake pistol jugak?!" rindou menodongkan pistolnya ke kepalamu. entah kenapa sepertinya rindou selalu membawa pistol kemana-mana.

kamu berbalik menghadap rindou, lalu tanganmu bergerak mengenggam pergelangan tangan rindou.

"cepet tembak" rindou tertegun dengan kelakuanmu.

"ayo tarik pelatuknya" ucapmu lagi, sambil berusaha membantu rindou untuk menarik pelatuk pistol di genggamannya.

"gila lo ya?!" rindou menepis tanganmu lalu menarik kembali pistolnya dari kepalamu.

"gak jelas ngancem doang, katanya gak pernah main-main" sindirmu tajam, membuat rindou gemas.

"berani ngelawan kamu ya..." rindou mencubit kedua pipimu dengan kasar, membuatmu meringis pelan. sambil berusaha menjauhkan tangan rindou dari pipimu.


"permisi tuan-" tiba-tiba seorang maid masuk ke kamar barumu dan rindou. rindou yang kegiatannya terintrupsi menatap datar pada maid itu, sambil memainkan pistolnya.

"siapa yang menyuruhmu masuk?" ucap rindou dengan suara dingin. suasana kamar mendadak suram karena ucapan rindou. sementara maid tadi tengah menunduk dalam dengan tubuh gemetar.

"ada perlu apa??" kamu memotong ucapan rindou, dan bangkit berdiri dari dudukmu.

"m-maaf nyonya, saya hanya ingin mengantarkan sebuah undangan ini.." kamu menerima surat itu dari tangan sang maid, lalu kamu mulai membaca isi surat itu.

"pergi." usir rindou pada maid itu.

"apa itu?" tanya rindou yang sudah berdiri di belakangmu. kamu meneguk ludahmu kasar, seketika kamu teringat dengan pesan tadi.

"kamu akan ikut denganku di acara ini!" perintah rindou sambil merebut surat undangan itu.

"gak deh, aku ma-"

"gue ga nerima penolakan!" ucap rindou lalu meninggalkanmu begitu saja. helaan nafas kasar lagi-lagi terdengar darimu.

===







malam ini kamu dan rindou menginap di kamar lain, karena insiden jendela kamar utama yang pecah. jam sudah menunjukkan angka 2 malam, dan kamu sudah terlelap oleh bunga tidurmu. tetapi tidak untuk rindou.

sejak 30 menit yang lalu dia grusak-grusuk di atas kasur. rindou ingin tidur tetapi suasana kamar baru, terasa berbeda baginya. rindou menatapmu yang sudah tidur dengan memunggunginya.

"(name)" panggil rindou dengan suara pelan, rindou menyentuh punggungmu lembut. membuatmu menggeliat untuk pindah posisi.

rindou menghela nafas kasar, netranya menerawang ke langit-langit kamar dan kadang melihat ke arah sekitar.

"anjing gue takut" rindou membatin lalu menghela nafas kasar. rindou kembali bergerak tidak nyaman di atas kasur, namun kamu tak merasa terganggu sama sekali.

sekilas rindou melihat bayangan putih di pojokan kamar, rindou langsung kelabakan dan mendekatkan tubuhnya ke arahmu.

"oh cuman gantungan baju." batin rindou sambil menduselkan tubuhnya padamu. rindou menghela nafas kasar, dan tiba-tiba saja dia kebelet pipis. rindou meringis pelan, lalu dia mengguncang tubuhmu.



"(name), (name) bangunnn temenin ke toilet" kamu yang merasa terganggu mulai mengumpulkan kesadaranmu.

"apaan.." gumammu pelan dengan suara serak.

"temenin ke toilet"

"pergi sendiri napa, gue bukan mama lo!" ucapmu kesal.

"ayolahh temenin, plis" rindou kembali mengguncang tubuhmu, membuatmu terpaksa terbangun. kamu menyalakan lampu di atas nakas, kamu menatap rindou datar.

"ada hantu di belakang lo"

"HAHH MANA?!!" rindou langsung menerjang dan melingkarkan lengannya di lehermu.

"pfft" kamu menutup mulutmu dengan tangan, berusaha menahan tawa.

"jangan main-main (name)!" ucap rindou ketakutan.






"mafia kok takut hantu"

'TBC.'

Toxic Marriage (Haitani Rindou x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang