29.

5.1K 804 50
                                    

Vote dulu Hayyuk









===🔞

"r-rindouu, h-aah hah" nafasmu tersenggal-senggal, kala kamu berhasil mencapai orgasmemu karena rindou.

"lanjut-"

"gak!" tolakmu mentah-mentah, dengan suara parau. rindou mendengus pelan, jarinya ia keluarkan dari vaginamu. lalu dia menarik celana dalammu, dan membiarkan cairan milikmu membasahi kasur.

"tch, yaudah gue mandi dulu." ucap rindou dengan nada kesal. sementara kamu menghela nafas kasar, tubuhmu melemas setelah melakukan hal tadi. tanpa sadar kamu meringkuk, dan tertidur begitu saja.



"(name).." setelah beberapa saat rindou baru keluar dari kamar mandi. rindou menatapmu datar, lalu menyingkirkan rambut yang menutupi wajahmu. rindou menghela nafas kasar, saat tau kamu sudah tertidur. rindou memperbaiki posisi tubuhmu dengan perlahan agar kamu tidak terbangun.

lalu rindou mengambil posisi tidur di sampingmu, dan memeluk pinggangmu dari samping.

"lo enak banget dipeluk sii.." rindou bergumam pelan dan semakin mengeratkan pelukannya padamu.

===


3 bulan berlalu

entah kenapa beberapa hari belakangan ini rindou bangun terlebih dahulu dari pada kamu. hal itu membuatmu sedikit merasa curiga. bukan apa-apa, hanya saja sejak 8 bulan pernikahan kalian rindou tidak pernah bangun lebih dulu darimu.

ditambah lagi seketika pesan-pesan berantai itu, hilang beberapa bulan ini.

kamu menghela nafas kasar, perasaanmu tak enak. tapi kamu berusaha menepisnya, dan mulai bangkit berdiri bersiap-siap bekerja.

saat sampai kantor, kamu berjalan masuk ke ruang rindou, tanpa mengetuk pintunya terlebih dahulu. namun yang kamu dapat hanya kekosongan ruang itu, memang hari ini jadwal rindou kosong. hal itu yang membuat bingung, kenapa rindou bangun lebih pagi hari ini.

"hey, apa kamu tau dimana rindou berada?" tanyamu pada salah satu staff bawahan rindou. orang itu menggeleng pelan.

"kalau ran?, kamu tau?" tanyamu lagi. dan lagi-lagi staff itu menggeleng pelan. kamu menghela nafas lalu meninggalkan staff itu dengan langkah tergesa-gesa.

kamu berjalan cepat menembus keramaian. entah kenapa langkahmu, membawamu ke komplek apartemen keiji. kamu hendak berjalan-jalan santai saja, tanpa ada maksud lain. hingga tiba-tiba kamu bertemu dengan keiji dari sebrang jalan.

saat itu, kendaraan masih berlalu-lalang, kamu yang melihat kehadiran keiji hendak mendekatinya. oleh karena itu kamu menunggu lampu pejalan kaki berubah warna menjadi hijau.

*dorr*

suara tembakan keras berdengung di telingamu. tubuhmu bergetar karena takut, sesaat sebuah mobil tengah menghalangi pandanganmu. hingga kamu menyadari siapa yang tertembak di sebrang sana.

nafasmu tercekat saat tau keiji sudah tak lagi dapat terlihat pada pandanganmu. karena keijilah yang tertembak.

disaat semua orang, menjauhi tempat penembakkan, hanya kamu lah yang berlari mendekati keiji, yang sudah terjatuh lemas di atas tanah.

"k-kei.." kamu berlari cepat menuju sebrang sana, kamu terduduk dan meletakkan kepala keiji pada pahamu.

"t-tolong panggil ambulan." ucapmu pada beberapa orang yang masih bergerombol. tiba-tiba keiji menahan tanganmu, keiji tersenyum ke arahmu. menahan rasa sakit, pada timah panas yang bersarang di jantungnya sekarang.

"aku tidak akan selamat-"

"aku mencintaimu." setitik air mata terjatuh di pipimu, tubuhmu bergetar dan isakkan mulai terdengar dari bibirmu. keiji mengeratkan genggamannya, hingga kamu merasakan tangannya yang mendingin.

"aku juga.. sangat menyayangimu" ucapmu dengan suara sangat pelan dan sedikit tersenggal-senggal.

"apa yang kamu lakukan disini?" tiba-tiba entah darimana rindou sudah berdiri di belakangmu. kamu berbalik menatap rindou, sesaat setelah tubuh keiji dimasukan ambulan.

"apa yang kamu perbuat rin?" tanyamu dengan tangan yang terkepal erat.










'TBC.'
saya update lagi biar ceritanya cepet end. 15 chapter lagi hwhwh

Toxic Marriage (Haitani Rindou x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang