34.

5.5K 796 125
                                    

Vote dulu Hayyuk

===

2 bulan kemudian.

"hai, haitani ryuu.." kami bergumam pelan, menyentuh lembut tangan kecil milik bayi yang baru lahir itu.

ya, itu adalah anak ran dan mizuki, yang baru hadir ke dunia kemarin. tetapi kamu baru bisa mendatanginya, hari ini. semua karena rindou yang tiba-tiba bilang kalau kalian ada rapat penting untuk menggantikan ran. jadilah kamu disibukan untuk membuat hasil laporan rapat itu.

okay kembali ke topik.

kami tersenyum manis, membuat ryuu kecil ikut tersenyum ke arahmu. hingga tiba-tiba rindou datang, dan mengacak rambutmu. sambil menunjukkan wajahnya ke arah ryuu.

seketika bayi laki-laki kecil itu menangis saat melihat rindou. kamu langsung menepis tangan rindou dan mendorong lekaki itu agar menjauh dari hadapan ryuu.

"hey! kok aku didorong" ucap rindou tak terima. kamu menatap rindou tajam,

"kamu menakutinya!" ucapmu ketus. kamu kembali mengalihkan perhatiamu pada ryuu, dan mengusap lembut bayi itu agar ia berhenti menangis. begitu juga ekspresimu yang berubah menjadi lembut.

"hee.. kapan kalian nyusul?" tanya ran yang tiba-tiba muncul di belakangmu. kamu segera termundur dan membiar kan ran, menggendong anaknya. kamu tersenyum tipis ke arah ran, dan hal kecil itu membuat rindou cemburu.

karena kamu selalu ketus kepadanya, tetapi saat di depan ran kamu berubah 180°.

"nyusul apa?" tanyamu bingung, membuat ran terkekeh pelan.

"nyusul punya baby lah" ucap ran santai. kamu melirik rindou sebentar.

"tidak akan." kamu bergumam sangat pelan, membuat ran tidak bisa mendengarmu.

"apa?"

"bukan apa-apa kok!" ucapmu gugup. ran tersenyum tipis, lalu menyodorkan ryuu padamu.

"mau coba menggendongnya?" tanya ran.

"a-aku tidak bisa menggendong bayi" ucapmu gugup dan malu. ran terkekeh pelan, dan beralih pada adiknya.

"rin, mau coba tidak?!" tanya ran. rindou berjalan malas ke arah ran, dan menerima ryuu di gendongannya. rindou menggendong ryuu dengan cara yang baik dan benar. yang pasti membuat bayi itu nyaman,

tetapi setelah ryuu bertatapan dengan rindou, tiba-tiba saja bayi laki-laki itu kembali menangis kencang. rindou menatap bayi itu datar, tapi hatinya panik dan langsung memberikan padamu.

"cepat pegang (name)!" ucap rindou ngegas. kamu yang belum siap jadi bingung menggendong bayi itu dengan cara apa.

"a-apa?! bagaimana?" kamu menggendong ryuu dengan panik, membuat ran sedikit tertawa karena melihat kegemasan kalian berdua.

"jangan tahan punggungnya, tapi letakkan saja lenganmu pada lehernya" ran membantumu memposisikan bayi itu dengan beanr di gendonganmu

(semoga aku ga ngasih info yang salah, karena aku sama seperti mbak nem :) *nda pernah gendong bayi








rindou hanya menatapmu dengan senyuman tipis, dan melipat kedua tangannya di depan dada. sementara kamu menggoyangkan ryuu, agar tenang dari tangisnya.

"kalau gitu aku titipkan pada kalian ya, aku mau bertemu mizuki dulu" ucap ran lalu meninggalkan kalian berdua begitu saja.

"jangan di gas loh aniki!" ucap rindou memperingati kakaknya. yang hanya dibalas dengan jempol oleh ran 👍🏻





"rin capek" kamu mengeluh setelah 15 menit lamanya kamu menggendong ryuu.

"gitu doang capek, gimana waktu gendong anak kita" sindir rindou.

"maksudnya?" kamu menatap rindou dengan tatapan tajam. membuat lelaki itu kelabakan, rindou memalingkan wajahnya darimu.

"bukan apa-apa. kalau capek taruh saja dia di atas boxnya" ucap rindou singkat.

"gimana caranya?"












'TBC.'

Toxic Marriage (Haitani Rindou x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang