New Pov
Pagi yang cerah hari ini. Gue ada kuliah jam 10 makanya gue bareng Guns aja buat berangkat. Sampai di depan kampus gue liat Pera lagi ngobrol sama seorang cowok.
Tampan dan kharismatik
Itu yang bisa gue ungkapin dari penilaian gue ke cowok itu.
Selama hampir lima tahun pacaran sama Pera,baru kali ini gue merasa gue bakal ada saingan. Kenapa juga gue mikir kek gitu? gue sendiri juga nggak tau. Senyum Pera yang kelewat manis di depan cowok itu,mungkin itu pemicunya.
Tapi anehnya kenapa gue nggak merasa marah. Apa gue udah nggak punya cemburu lagi??
Nggak nggak..gue sayang sama Pera. sayang banget malahan
"New,,lo nggak nemuin Krist dulu?"tanya Guns buyarin segala pikiran gue yang ambigu.
"Nggak ah,kita langsung ke fakultas off aja Tol,kasian Tawan. Dia butuh hp nya pasti,"jawab gue kembali fokus ke arah depan.
Yaa,,Tawan
Gue mulai berpikir lagi soal dia. Orang yang buat gue on cuma gara-gara liat foto dia. Sial banget
Gue penggila sex,Pera tau itu. Makanya gue sering banget ons sama orang lain. Dan Pera juga tau itu. Dia nggak masalah karena dia bilang,dia kurang muasin gue. Itu sebenarnya asumsi dia sendiri. Tapi emang bener juga,kadang gue butuh orang yang lebih bisa muasin gue atau setidaknya ngimbangin lah ya.
Dan selama ini gue belum nemuin satupun orang yang mampu di atas Pera.
Gue bukan macarin Pera karena nafsu. Kalo gue macarin dia karena nafsu,gue nggak bakal bawa dia ketemu orang tua gue. Mama papa sayang banget sama Pera,begitupun adik-adik gue.
Si manis galak yang humble itu mampu mencuri seluruh hati keluarga gue.
Perawat,satu nama beribu cerita selama lima tahun ini. Gue cinta sama lo.
Aaahh,,tapi sial.
Gue liat wajah tampan Taw, Dia turun dari Lamborghini nya. Buyarin kata cinta buat Pera lagi. Sial..
Nama Tawan,mungkin kalau bahasa Indonesia diberi sedikit tambahan akan menjadi menawan. Hahahha...njiirrr gue gila sepertinya.
"Itu Tawan,New,"ucap Guns menunjuk Tawan yang sedang di datengin seorang gadis.
Gue nggak jawab,juga nggak turun dari mobil,padahal niat awal mau balikin hp.
"Eh,New. Lo nggak turun?"tanya GUns lagi
"Bentar,,gue mau liat. Jangan ganggu mereka." Ucap gue santai,tapiii...................kenapa ada rasa nggak suka di otak gue?
Heh New,,otak lo jangan konslet
"Ok,"Guns manggut-manggut. "Eh tapi Tawan emang ganteng banget lho New. Itu cewek mau nembak dia apa ya?"
Ucapan Guns bikin gue makin ....nggak suka?
Eh??!!
Why?!
Gue liat Tawan masuk ke gedung fakultas bareng tuh cewek. Gue pun turun dari mobil,Guns yang pasti ikut gue.
"Kenapa gue merasa aura lo sama Krist jadi aura saling selingkuh sih?"ceplos Guns
"Apa maksud lo sat?"
"Krist di depan ketemu orang asing tampan pula,lha lo disini juga."
Plak
Satu pukulan gue kasih buat Guns.
"Aww New,,sakit bangsat. Pagi ini uda dua kali lo mukul gue. Kalo gue jadi goblok gimana?"Guns nyerocos tak terima.
"Emang lo udah bego dari dulu Tol,"sarkas gue,,,hahahhaha
KAMU SEDANG MEMBACA
If U
FanfictionIf u Jika ini tidak terlambat Dapatkah kita kembali bersama? Kamu pergi Dan aku tak bisa melakukan apapun Termasuk menemukanmu,, lagi. "Kumencintai dirimu dan mencintai dirinya" ♤♡"Hubungan yang terlalu serius pasti ujungnya bertengkar dan bosan"♡♤ ...