🖤
"Thiti,,gimana ujian lo beberapa hari? Lancar?"tanya Krist saat mereka sedang berada di apart bersama.
Walau sekarang New maupun Krist sudah sering tak tinggal di apart mereka,tapi seminggu sekali mereka menyempatkan diri untuk bertemu. Apalagi saat ini ujian,New lebih baik tinggal dengan Krist agar konsentrasinya tak terganggu.
Jika di dekat Tay,dia yang selalu clingy dan tak memperhatikan materi yang akan ia pelajari. Jangankan belajar,otaknya saja tidak bisa di ajak konsentrasi.
"Lancar kok Per. Tapi gue kangen Tawan,"New mempoutkan bibirnya
"Tinggal beberapa hari lagi. Semangat,"ujar Krist sambil membawakan susu hangat untuk New.
"Tapii..."
"Bucinmu terlalu ya sama Tay?"sindir Krist,tapi sejenak kemudian Krist tertawa.
New hanya melirik lalu meminum susunya.
"Beberapa hari ini chat ku di balas lambat sekali. Apa anak bisnis memang seperti itu?"keluh New
"Maklumlah. Anak bisnis memang seperti itu dan ingat dia calon pewaris Thi,"
"Iyaa,,,tapi dia sedikit aneh Per."
"Aneh bagaimana?"Krist duduk di samping New
"Taw,lebih banyak diam. Lo inget seminggu yang lalu waktu kita ketemu,dia diem banget nggak seperti biasanya."jelas New
"Mungkin dia sibuk mikirin ujiannya. Jangan nethink. Ok?"Krist menepuk bahu New.
New mengangguk.
"Sekarang konsen ujian buat kelulusan kita. Lagian Kamu kan udah di tawarin kerja di perusahaan Papa ku,"ujar Krist
"Iya,,semangat,,,!!!" ucap New sambil menyemangati dirinya sendiri
Hari hari berlalu. Ujian selesai,sekarang tinggal menikmati hari kelulusan. New dan Krist sudah berdandan dengan sangat rapi dan gagah tentunya.
"Tay mana Thi?"tanya Krist pada New
"Nggak tau Per. Dari semalem dia nggak hubungi gue,"New terus melihat jam tangannya.
"Eh itu mobil Singto. Bareng kita aja ya?"tawar Krist
"Tapii....."
"Hay Kit,,Hay New,"Sapa Singto pada mereka berdua
"Oh hay Sing,"sapa balik New
"Phi Sing,New bareng kita ya? Tay belum dateng dan ngabarin sampai sekarang,"ucap Krist
"Ok.. Kamu bareng kita aja New,"ucap Singto kemudian
"Ok deh,"jawab New pelan sambil melihat sekeliling,berharap Tay akan datang.
Namun jalanan yang sepi,New bisa melihat tak ada siapapun atau mobil Tay melintas.
New akhirnya masuk dan berangkat bersama Krist dan Singto.
Di perjalanan New terus melihat hp nya,sesekali ia mencoba menelfon Tay tapi tak di angkat,bahkan chat nya pun juga tak di balas.
"Thiti gimana?"tanya Krist yang ikut prihatin melihat New gelisah,Singto pun melirik dari spion. New hanya menggeleng tanda bahwa harapannya nihil.
"Nggak tau Per. Nggak ada balesan sama sekali,"ucap New sendu.
"Mungkin udah di kampus terus lagi kumpul temennya Thi,jadi nggak pegang hp,"ucap Krist menenangkan
New mengangguk,mungkin benar apa yang di katakan Krist. Tapi kenapa hatinya tak tenang sama sekali.
"Emang kenapa sih?"tanya Singto membuka suara
KAMU SEDANG MEMBACA
If U
FanfictionIf u Jika ini tidak terlambat Dapatkah kita kembali bersama? Kamu pergi Dan aku tak bisa melakukan apapun Termasuk menemukanmu,, lagi. "Kumencintai dirimu dan mencintai dirinya" ♤♡"Hubungan yang terlalu serius pasti ujungnya bertengkar dan bosan"♡♤ ...