Bagian 0.9

34 26 20
                                    

Hai hai Annyeong

Assalamualaikum yeorobun~
Keknya udah agak lama aku gak up ceritanya lagi,,,, sorry sorry soalnya sibuk banget sama tugas & kegiatan sekolah..

Langsung aja..
Enjoy Your Read!
•HAPPY READING•

•••

Xynerva Aurellia Indrajaya si anak kepala sekolah bermuka dua

Bel pertanda istirahat baru saja berbunyi, Xena dkk(-Elio) segera beranjak ke kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah terasa lapar. Mereka berlima lantas memilih meja pojok dekat jendela yang memperlihatkan lapangan basket, di sana pun ada anak-anak basket yang sepertinya sedang berlatihan.

Ngomong-ngomong soal basket, SMA Hyaden mempunyai Team basket internasional, kaptennya adalah Alastair. Anak itu jika di lihat dari luar layaknya seorang pemalas, namun itu berbeda dengan dirinya pribadi. Alastair sangat menyukai olah raga, apalagi Basket. Di saat usianya menginjak 12 tahun, Alastair sering berlatih basket dengan kakak sepupunya hingga sekarang dia sudah menjadi Atlet basket internasional.

Kembali pada hari ini, kembali pada Xena dan kawan-kawan. "Pesen makanan gih." Titah Xena.

"Lo mau apa?" Tanya Axel yang sudah siap untuk memesankan makanan mereka.

"Yang biasa aja El." Jawab Reygan.

"Okey." Setelahnya Axel dan Aiden beranjak dari meja tersebut, seperginya dua orang itu masuklah empat The Most Wanted SMA Hyaden dan ikut bergabung dengan Xena dkk(-Elio).

"Btw, kalian tau gak sih Alastair di mana?" Tanya Devian, kemarin sore mereka datang ke kediaman Alatra, dan mendapati Sheilla marah-marah karena mereka mengganggu acara keluarganya itu.

"Alastair?" Felix bertanya, namun pandangannya pada Xena meminta persetujuan gadis itu. Apakah dia harus memberi tahunya atau tidak.

"Penthouse milik gue." Jawab Xena kelewat santai.

"HAH?!"

Xena menatap mereka berempat yang nampak terkejut, "kok bisa?" Kaget Varrel.

Xena menghendikkan bahunya acuh, "apa sih yang enggak gue bisa."

Felix berfikir, benar saja yang di katakan Xena. Bahkan Xena bisa mengambil hak asuh Alastair sekarang juga, ketuanya ini orang yang misterius sebenarnya.

"Apartemen mana nih?" Tanya Rey setelah menghilangkan rasa kagetnya.

Baru saja Xena akan menjawab, seorang perempuan menghampiri mereka. "Hai, boleh gabung?" Tanya perempuan itu.

Dalam hati Xena membatin, Lonte.

"Masih ada meja kosong kan? Lo bisa pergi--"

"--duduk aja." Sela Xena cepat, Xena tahu bahwa anak ini anak kepala sekolah. Maka dari itu dia harus memanfaatkan situasi, saat anak-anak menjauhinya dia harus membuatnya dekat dengan dirinya dan membuat perempuan itu masuk dalam perangkapnya.

"Xena, Lo yakin?" Tanya Devian kaget, pasalnya anak kepala sekolah itu tukang Bully dan penuh dengan rasa obsesi.

"Kenapa enggak?" Xena bertanya, menatap Devian datar. "Nama Lo siapa?" Tanya Xena pada perempuan itu, wajah dan nadanya tetap datar dan tidak akan berubah.

The Dark Side [On-going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang