The Dark Side [On-going]

Bagian 1.2

Enjoy Your Read!
•HAPPY READING•

•••

Festival lampion di taman kota

Alastair terkejut saat mengetahui Xena tinggal satu Mansion dengan Elio dkk dan ada satu orang perempuan asing di Mansion itu. Jangan lupakan satu pria asing bagi Alastair dan banyaknya bodyguard di Mansion yang dua kali lebih mewah dari Mansionnya. Meski di tengah hutan, tapi Mansion itu terlihat sangat nyaman dengan udaranya yang sejuk.

"Lo, tinggal sama mereka? Dan ceweknya cuma berdua?" Tanya Alastair.

"Hmm,, mereka adalah keluarga gue, gue gak bisa pergi ninggalin mereka gitu aja." Jawab Xena santai.

Axel menepuk pundak Alastair, "santai aja, bro, Xena itu udah kaya adik kita dan dia adalah pahlawan buat kita. Suatu saat Lo bakal tahu."

Sepertinya, hanya Alastair yang tidak tahu apa-apa sekarang.

"Jack, tunjukin kamar buat dia." Ucap Xena menunjuk Alastair pada Jack.

"Kak Xena, air hangatnya udah siap." Seru Sheril menghampiri Xena.

"Thanks ya, Ril, kalo gitu gue mau mandi dulu. Lo istirahat aja dulu, Alastair." Setelahnya Xena beranjak dari ruangan utama Mansion dan menuju kamarnya.

Alastair masih setia diam di ruang berkumpul, di Mansion itu, Xena sengaja membuat satu ruangan tempat berkumpul. Di sana ada beberapa Sofa, alat musik bahkan ada permainan basket juga. Tempat berkumpul itu begitu luas.

"Tuan, mari saya antar anda ke kamar." Jack tiba-tiba saja menghampiri Alastair, yang lain hanya diam. Reygan sendiri sedang asyik bermain gitar.

"Ini perintah dari Nona." Baru saja Alastair akan menjawab, Jack sudah lebih dulu menyela.

"Udah, turutin aja, Al." Elio berujar dengan tangan yang tetap sibuk memainkan gitarnya.

"Iya, perintah Xena itu." Sahut Reygan.

"Ya udah, kalo gitu gue ke dalam duluan." Pamit Alastair.

"Oke."

•••

Alastair menepati janjinya, tepat pukul 7 malam dia menghubungi Xena dan mengajaknya ke Festival lampion di taman kota.

Xena tentu saja menyetujui ajakan Alastair, malam ini Xena mengenakan Sweater baru muda dan celana jeans berwarna putih, jangan lupakan Baennie yang bertengger rapi di kepalanya. Rambutnya yang berwarna pirang dia biarkan menjuntai kebawah.

Di bawah sana, Alastair sudah siap dengan Hoodie birunya dan celana Jeans hitam pekat. Keduanya nampak serasi, padahal tidak janjian untuk memakai pakaian yang hampir sama.

"Yuk." Ajak Xena, tangannya menjinjing sepatu sneakers putih bergambar emoji yang tengah tersenyum menampakkan giginya.

"Pake dulu dong sepatunya."

"Eh hehe,,, iya-iya." Cengir Xena, lantas duduk di sofa single dan memakai sepatunya.

"Wih mau kemana nih?" Aiden tiba-tiba datang dan langsung menimbrung.

"Pinjem Xena-nya, mau gue bawa." Kekeh Alastair.