Bagian 1.0

38 25 16
                                    

Voment Juseyo~

•••

Aksi pertama Xena di Indonesia

Pukul 9 malam Xena baru saja sampai di Mansion, yang lain sudah menunggu di halaman depan. Mereka menunggu Xena. "Kenapa gak di dalem?" Tanya Xena.

"Kita nungguin Lo, Lo dari mana aja Xena?" Tanya Reygan.

"Alastair." Tanpa di jelaskan pun mereka akan mengerti apa yang di maksud Xena, Xena itu terlampau sulit bicara panjang lebar. Dan orang lain harus mengerti bahasa Xena.

"Ya udah, masuk." Mereka berenam lantas masuk, masing-masing menuju kamarnya. Bukan untuk tidur, tapi Elio sudah memberi mereka masing-masing tugas.

Reygan dan Felix yang merupakan Hacker akan mencari informasi siapa pengkhianat itu, yang lainnya mencari informasi tentang Black Devil dan sudah sampai mana mafia itu bergerak.

Xena baru saja selesai dengan ritual mandinya setelah pintu kamarnya di ketuk, begitu dibuka ternyata Elio di sana. "Bisa bicara, Queen?" Ucap Elio terdengar begitu serius.

"Ikut gue." Lantas, Xena membawa Elio duduk santai di tepi kolam renang. Di sana terdapat kursi untuk bersantai, Elio menyimpan dua Cola yang dia bawa.

"Apa?" Tanya Xena, datar.

"Soal pengkhianat itu." Ucap Elio.

Xena faham, Hey...meski pun mereka sudah keluar tapi tetap saja bukan mereka dulunya anggota Avalos? Apalagi para pengkhianat itu mempunyai jabatan paling tinggi. Seperti Consigliere, Soldiers, Caporegime dan masih beberapa di antaranya. Namun Xena tak habis fikir, posisi mereka yang tinggi dapat membuat mereka berkhianat.

"Kenzo sudah menemukan satu pengkhianat, Darrel Arvailen." Ujar Elio. "Dia merupakan Underboss dari Ketua Avalos 13 tahun yang lalu, Darrel Arvailen keluar dari Avalos setelah dia menikah. Istrinya merupakan anak dari bangsawan, Darrel sendiri pernah berbohong mengenai identitasnya. Dia mengaku anak dari keluarga terkaya, padahal dia sudah di buang oleh Keluarganya sendiri." Jelasan singkat Elio di angguki Xena.

"Siapa nama istri dan anaknya?" Tanya Xena.

"Istrinya bernama Elvin Diningrat, anaknya bernama Chester Zhein Diningrat. Chester berusia 13 tahun dan bersekolah di Junior High School." Jawab Elio.

Xena mengangguk mantap.

"Darrel masih di markas di ruang pembantaian, Lo bisa nemuin dia kapan pun." Ucap Elio.

"Thanks informasinya." Ucap Xena.

"Santai aja Na, kalo gitu gue kebawah dulu." Ucap Elio dan beranjak dari sana.

Seperginya Elio, Xena membuka Cola tersebut dan menenggaknya hingga habis setengahnya. Soal para pengkhianat itu. Mereka dulu anggota Avalos, saat itu jumlah Avalos belum lah terlalu banyak, ketua pertamanya bernama Derrel Xynzel. Namun sayang, dia terbunuh oleh salah satu anggota BDM.

Darrel merupakan Underbos dalam organisasi Mafia Avalos, dirinya selain terlihat tegas juga mempunyai otak yang cerdik dan pandai menyusun strategi. Namun sayang, Darrel harus berkhianat.

The Dark Side [On-going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang