Setelah menjalani proses transplantasi jantung, akhirnya New kembali sadar. Ruangan VVIP sudah ada orang terkasih seperti ketiga saudaranya serta daddy Nicky. Pertama kali New membuka mata, orang pertama yang dilihatnya adalah Mild sedamg menggenggam tangannya.
New tersenyum melihat saudari satu-satunya itu, sudah berapa lama dia tidak sadarkan diri? Karena saudarinya terlihat semakin dewasa dari terakhir kali mereka bertemu.
"Nong, apa kabar?" tanya New tiba-tiba membuat Mild terkejut.
"Phi New! Phi sudah sadar? Phi baik-baik saja kan? Apa ada yang sakit? Mild panggil dokter dulu ya?!"
"New, kau sudah sadar? Apa mau minum dulu?" tanya Tay.
"Phi New, ingat gak ini siapa?" tanya Bright mencoba menguji ingatan New.
"Sudah, stop! Kalian buat New menjadi bingung." lerai Nicky.
"Hehe... New udah baikan gak usah dipanggil dokternya, Kalian lucu banget sih," New tertawa melihat tingkah saudaranya.
"New, mau minum dulu? Pasti kering tenggorokannya, kan?" tanya Tay.
"Boleh phi, berapa lama emang New gak sadar?" tanya New sambil minum.
"Cuman beberapa hari, tapi kondisi phi sangat mengkhawatirkan." jelas Bright.
"Bukannya New ditikam tepat dijantung ya? Apa jantung New baik-baik saja?"
Semua mendadak menjadi diam membisu, tidak tau harus memulai dari mana. Akhirnya Tay berinisiatif untuk menceritakan semuanya dari awal hingga sekarang. New hanya bisa diam mencerna semua yang diceritakan oleh Tay.
"New, tidak masalah oke. Kita tidak ada yang memaksanya, dan ini juga bagian dari takdir masing-masing. Ada yang bertahan dan ada yang menyerah." jelas Nicky mencoba menenangkan New.
"New nyesal, dulu pernah berniat berbuat jahat padanya." tangis New terdengar begitu menyedihkan.
"Padahal New sudah anggap dia seperti adik sendiri, New sangat menyesal dad."
"Sudahlah, ini semuanya adalah masa lalu dan tidak bisa terulang lagi. Yang jelas, bagaimana kedepannya kita menjalani kehidupan lebih baik lagi." ucap Tay.
Tiba-tiba dokter telah datang bersama perawat, ternyata yang memanggil dokter adalah Mild.
"Kalian terlalu banyak berbicara sampai lupa kalau phi New harus diperiksa dulu oleh dokter." kata Mild saat melihat semuanya heran dokter tiba-tiba datang tanpa dipanggil.
"Terima kasih nong, nong memang yang terbaik." kata New sambil mengacungkan kedua jempol tangannya.
Merekapun mempersilahkan dokter dan perawat untuk memeriksa New, dan mereka semuanya memutuskan untuk menunggu diluar. Setelah selesai, dokter mengatakan kalau New sekarang baik-baik saja. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, dan jantungnya sudah berfungsi dengan baik ditubuh New. Semua yang mendengarnya sangat merasa senang.
"Setelah New dibolehkan pulang, apa yang akan kalian lakukan?" tanya Nicky memecah keheningan.
"Tay sudah menyiapkan semuanya dad, kita akan pindah ikut daddy dan Mild. Masalah perusahaan Tay mau perusahaan kita bergabung saja agar mudah dikendalikan. Bagaimana dad?" tanya Tay meminta persetujuan.
"Tentu saja boleh, itu lebih baik. Daddy sudah tua, jadi daddy serahkan saja sama kalian berempat."
"Apa tidak mengapa?" tanya New tiba-tiba.
"Maksud phi?" sambung Mild.
"Kita telah melakukan banyak tindakan kejahatan, apa polisi tidak curiga sedikitpun dengan kita?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dendam | END
Mystery / ThrillerPembalasan dendam ketiga anak atas kematian kedua orang tuanya. Tragedi pembunuhan yang mengerikan mampu mengubah salah satu dari mereka menjadi layaknya seorang psycopath.