Sorry for typo ~
☆☆☆☆☆
Changmin meletakkan ponselnya di atas meja setelah sambungannya dan Hyunjae terputus."Ck. Udah gue bilang, Hyunjae gak bakal jadiin lo prioritas lagi." Ucap pemuda bersurai kelam di depan Changmin.
"Diem. Gue bisa bikin dia ninggalin suaminya itu." Sahut Changmin. Memikirkan cara agar Hyunjae meninggalkan Chanhee dan memilihnya.
"Muka polos lo gak sejalan sama hati busuk lo, ya. Padahal udah tau hubungan kalian gak akan berhasil. Tapi lo pura-pura nerima dijadiin pacar walau dia udah nikah. Dan berniat ngerusuhin hubungan mereka. Licik."
"Sunwoo, lo bisa diem gak? Gue gak butuh pendapat dari lo. Gue bisa ngelakuin apapun yang gue mau. Gue gak akan lepasin orang yang gue sayang gitu aja."
"Jangan sampe nyesel. Nanti lo yang sakit sendiri. Gue cuma ngingetin dan minta lo stop dari sekarang sebelum terlambat." Ujar Sunwoo, adik tingkat Changmin dan juga tetangganya.
☆☆
Chanhee memasuki rumahnya dengan langkah gontai. Hari ini tidak begitu baik untuknya. Entah, moodnya gak begitu baik.
Udah beberapa cara dia coba untuk mengembalikan moodnya namun tidak ada yang berhasil. Mulai dari makan es krim bersama Younghoon, pacarnya. Lalu ke taman bermain menaiki beberapa wahana favoritnya. Setelah itu berakhir menonton film di bioskop.
Tidak ada satu pun yang bisa membuat moodnya kembali. Chanhee pun kebingungan sendiri.
Ia menghempaskan pelan dirinya di sofa panjang ruang tengah rumahnya. Lalu menyandarkan punggungnya ke sandaran sofa dan menutup mata perlahan.
"Hyunjae?" Gumamnya pelan tidak percaya.
"Kenapa dia yang muncul di kepala gue?" Chanhee masih memejamkan mata dan mencoba menepis pikirannya yang dipenuhi nama Hyunjae, suami tampannya.
"Udah gila gue!" Dengusnya masih tidak percaya dengan isi pikiran dan hatinya sendiri.
"Chanhee..baru pulang ya?" Orang yang daritadi tidak pergi dari kepalanya, kini muncul di hadapan Chanhee.
Membawa satu box pizza dan cola. Lalu duduk di karpet bulu dan meletakkan semua bawaannya di atas meja. Pemuda tampan itu menyalakan layar datar di depan mereka dan memilih film favoritnya.
"Tadi gue beli ini di jalan pulang. Mau gak?" Hyunjae bertanya seolah atmosfir di antara mereka sudah membaik. Padahal tidak.
Chanhee menatapnya dingin dan tanpa minat lalu berdiri dan akan berjalan menuju ke arah kamarnya di lantai 2.
Brak!
Hyunjae mendorong meja di depannya cukup keras lalu berdiri. Dia meraih tangan Chanhee dan menariknya cukup kasar, hingga si empunya berbalik dan mereka saling berhadapan.
"Lo kenapa? Gue ngelakuin salah sebesar apa sampe lo berubah kayak gini ke gue? Gue udah minta maaf dan berusaha perbaikin hubungan kita, tapi lo selalu hindarin gue. Gue nanya, salah gue apa? Kalo lo gak ngasih tau, gimana cara gue buat nebus kesalahan." Kalimat Hyunjae begitu datar dan penuh emosi.
Chanhee yang berdiri di hadapannya cukup kaget dan membeku.
Dia berusaha menarik lepas lengannya yang dipegang Hyunjae cukup kuat.
"Shh..sakit, kak. Lepasin." Chanhee meringis merasakan pergelangan tangannya yang cukup perih.
"Gak akan gue lepasin sebelum lo jelasin semua apa yang terjadi malam itu!" Nada Hyunjae meninggi. Namun ia melonggarkan genggaman tangannya pada pergelangan Chanhee.
Lelaki manis itu menunduk. Lalu cairan bening jatuh begitu saja dari matanya.
"Gue gak tau. Gue gak seharusnya marah, tapi hati gue sakit. Gue gak tau, Hyunjae! Gue gak ngerti!" Teriak Chanhee di depan wajah Hyunjae. Dia menyeka kasar cairan bening di pipinya.
"Maksud lo apa? Jelasin pelan-pelan." Nada Hyunjae kini memelan, dia membawa tubuh mungil itu untuk di sofa dan dia duduk di sebelah Chanhee.
"Coba bikin gue ngerti dulu. Biar gue tau gimana harusnya ngadepin lo. Biar kita gak diam-diaman lagi. Mama ngundang lo ke rumah minggu lalu, tapi gue gak bisa ajak lo yang lagi marah sama gue kesana. Jadi gue bilang lo sibuk. Tapi gak bisa selamanya gue ngasih alasan sibuk ke mereka, Hee."
"Gue gak tau. Udah gue bilang gue gak tau. Gue gak suka denger nama pacar lo pas lo lagi sama gue. Gue gak suka."
"Changmin? Emang kenapa sama Changmin? Kenapa gak suka? Dia ada jahatin lo? Enggak, kan? Dia baik, gak mungkin jahatin lo." Chanhee mendecih mendengar kalimat Hyunjae.
"Pas lo mabok, lo nyium gue. Tapi lo bilang cinta ke dia. Lo kira gue jalang? Cuma lo pake buat muasin nafsu doang?"
Hyunjae terdiam. Dia tidak ingat sama sekali.
"Gue tau pernikahan kita bukan murni karena saling cinta. Tapi, kalo lo lagi sama gue, jangan pernah bahas dia. Gue serasa direndahkan, Lee Hyunjae. Gue kayak sampah di mata lo."
Hyunjae meraih kedua telapak tangan Chanhee. Lalu menatap intens kedua manik kembar suami manisnya itu.
"Hey, gue gak pernah anggep lo kayak gitu. Gue minta maaf buat semuanya. Gue gak inget kalo malem itu nyium lo. Gue minta maaf." Hyunjae turun dari sofa dan berlutut di hadapan Chanhee.
"Dimaafin gak? Gue kangen ngelakuin banyak hal bareng sama lo. Jangan ngehindar lagi. Nanti Darong kangen, gak ada yang merhatiin dia selain gue. 2 minggu ini dia murung karena lo gak merhatiin dia." Pinta Hyunjae dengan raut bersalah.
Darong merupakan anjing kecil peliharaan keduanya yang dibeli saat beberapa hari setelah pindah ke rumah baru.
Ide Hyunjae untuk memelihara Darong, agar rumah mereka tidak sepi katanya.
Chanhee mengangguk pelan melihat raut wajah Hyunjae yang memohon padanya.
"Janji ga?" Hyunjae mengangguk lalu mengecupi punggung tangan Chanhee perlahan.
"Ok. Gue maafin. Besok temenin gue seharian."
"Ok." Lalu Hyunjae membawa tubuh mungil itu ke dalam pelukannya hingga keduanya terjatuh ke karpet dengan Chanhee di atas tubuh Hyunjae.
"Jangan marah lagi, ya? Lo serem banget kalo lagi marah-marah." Hyunjae merapikan poni suami manisnya itu pelan agar tidak menutupi dahinya.
"Tadi gak inget siapa yang bentak gue?" Ketus Chanhee.
Hyunjae terkekeh lebar lalu mengecupi seluruh wajah Chanhee karena gemas.
"Ini mau sampe kapan kayak gini di lantai? Lepasin dulu pelukan lo. Gue mau mandi." Pinta Chanhee.
"Gini dulu bentar, gue mau recharge energi." Balas Hyunjae lalu tersenyum tampan.
"Ada-ada aja." Dengus Chanhee, namun tetap membalas pelukan Hyunjae dan menyamankan wajahnya di ceruk leher yang lebih tua.
Moodnya mulai membaik. Eh.
Tbc
Makasih buat yg udah mampir dan vomen 💗
![](https://img.wattpad.com/cover/277274400-288-k154521.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
For Life - Milnyu [COMPLETED]
FanfictionDua pemuda yang tidak saling mengenal dan tidak memiliki perasaan terhadap satu sama lain namun harus menjalani kehidupan bersama. Kehidupan Chanhee yang awalnya damai, harus terusik ketika kedua orangtuanya menjodohkannya dengan Hyunjae, pemuda tam...