Sorry for typo ~
⚠️ Cuma ngingetin lagi, ini m-preg. Yg gak suka, silakan tutup booknya ya 😊
☆☆☆☆
Chanhee menunggu hasil pemeriksaan dari Dokter dengan cukup cemas. Pagi ini, setelah kejadian mabuk semalam, dia terbangun lalu merasakan mual dan juga pusing. Meskipun sudah minum obat pereda sakit kepala dan mual.Dia pergi ke rumah sakit sendiri setelah memastikan Hyunjae masih tertidur.
"Hm. Saya rasa Anda harus ke Dokter kandungan." Ucap Dokter Park itu setelah melihat hasil tes milik Chanhee.
"Hah? Maksudnya gimana, Dok?" Pemuda manis itu kebingungan.
"Ruang Dokter kandungan ada di ujung lorong ini. Dan saran saya, Anda sebaiknya jangan mengkonsumsi minuman beralkohol lagi."
Meskipun tidak paham apa yang diucapkan Dokter itu, Chanhee tetap berjalan ke ruang Dokter kandungan seperti yang disarankan Dokter Park tadi.
"Halo. Selamat pagi, Dok." Saat Chanhee sudah berada di depan pintu ruang Dokter kandungan yang tadi disarankan Dokter Park.
"Selamat pagi. Silakan masuk dan duduk. Ada yang bisa saya bantu?"
"Tadi saya disarankan kesini sama Dokter sebelumnya. Saya juga bingung." Balasnya.
Sang Dokter tersenyum lalu meminta Chanhee berbaring di ranjang dan mulai melakukan pemeriksaan.
Setelahnya, hasilnya keluar dalam beberapa menit.
"Selamat."
"Selamat untuk apa Dok? Saya daritadi ngeluh sakit, lho."
"Karena ada kehidupan baru di dalam diri Anda. Dan mulai sekarang, agar janin dan kandungan Anda tetap kuat, jangan mengonsumsi alkohol lagi. Untung saja kandungan Anda kuat, sehingga tidak mengalami keguguran."
Chanhee dengan wajah tak percaya mengusap perut ratanya. Ini sudah memasuki bulan kedua pernikahannya dan Hyunjae, berarti sudah lebih dari empat minggu sejak mereka melakukan hubungan itu.
"Maksudnya disini ada adek bayi, Dok? Beneran? Kok? Lho..."
Dokter itu terkekeh pelan melihat muka panik Chanhee yang terlihat lucu.
"Iya, mulai sekarang dijaga pola makan dan gaya hidupnya, ya. Agar adek bayinya sehat dan kuat."
Setelah pemeriksaan dan mendapat resep obat agar tidak merasakan morning sickness lagi, Chanhee kemudian pulang.
Selama perjalanan pulang, dia terus memegang perut ratanya..masih tidak percaya. Perasaannya campur aduk; senang, takut, khawatir.
"Halo, little Chanhee. Baik-baik di dalam ya. Maafin Papa udah bikin kamu shock semalam. Nanti Papa gak bakal gitu lagi."
Chanhee memasuki rumah dan menemukan Hyunjae sudah bangun dan menonton di ruang tengah.
Dia berjalan ke arah lantai dua, dimana kamarnya berada. Tanpa memberitahukan Hyunjae hasil pemeriksaannya.
"Chanhee." Hyunjae menahan lengannya saat Chanhee akan menaiki anak tangga.
"Ayo sarapan dulu. Aku udah bikinin toast dan cokelat panas kesukaan kamu tadi. Tapi kamu gak ada." Chanhee memperhatikan tangannya yang digenggam oleh suaminya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
For Life - Milnyu [COMPLETED]
FanfictionDua pemuda yang tidak saling mengenal dan tidak memiliki perasaan terhadap satu sama lain namun harus menjalani kehidupan bersama. Kehidupan Chanhee yang awalnya damai, harus terusik ketika kedua orangtuanya menjodohkannya dengan Hyunjae, pemuda tam...