Sorry for typo ~
Dont expect too much.⚠️ Tidak semua hal mengenai pesawat & penerbangan dlm part ini benar. Ditulis utk kebutuhan cerita. 🙏🏻
☆☆☆☆☆
Hyunjae belum menyerah untuk mendapatkan maaf dan juga kesempatan kedua dari Chanhee.
Sudah tiga minggu dia berada di kota Hirzel. Setiap hari Hyunjae akan datang ke rumah Chanhee. Meskipun dalam tiga minggu itu tak mendapat respon apa-apa dari suaminya tersebut.
Setiap hari, mulai dari pukul sembilan pagi, Hyunjae akan datang, lalu saat makan siang dia akan mampir ke kafe di ujung jalan sebentar dan kembali ke depan gerbang rumah Chanhee, berharap Chanhee akan keluar dan mau melihatnya. Kemudian akan kembali ke hotel pukul sembilan malam. Meskipun gerbang rumah Chanhee tidak pernah terbuka untuknya selama tiga minggu itu.
Hyunjae yang hanya manusia biasa juga bisa merasakan lelah. Tiga minggu itu sama halnya seperti neraka baginya. Karena sejak keluar dari rumah sakit, Chanhee benar-benar tidak mau menemuinya barang sekalipun.
Sudah ratusan bubble chat dan juga puluhan panggilan dia coba, namun tak ada satu pun yang dibaca atau pun diangkat oleh Chanhee.
From. Jangan dibalas!!!
Chanhee..
Aku gak tau pesan ini bakal kamu baca atau gak.
Hee, aku benar-benar tulus minta maaf.
Mungkin kita memang gak bisa kembali bersama. Maaf karena jadi suami brengsek buat kamu dan Ayah yang brengsek buat calon anak kita.
Aku udah nyoba.
Tapi memang sepertinya luka kamu terlalu dalam. Maafku dan usahaku gak bisa buat ngobatinnya.
Hee, bukan aku gak cinta lagi sama kamu dan calon anak kita, tapi mungkin ini memang yang harus aku lakukan agar kamu bahagia dan luka kamu bisa sembuh. Dan gak dibayang-bayangin lagi sama kehadiranku yang akan ganggu hidup kamu.
I will letting you go. Semoga kamu selalu baik-baik saja dan sehat, begitu juga calon anak kita.Besok penerbanganku jam 5 sore, Zurich Airport, gate 1. Aku akan tunggu kamu di bandara sampai panggilan terakhir.
Tapi aku gak yakin kamu akan datang.
Jadi aku pamit sekarang, ya? Tolong titip pesanku ke little Lee, semoga jadi anak yang baik dan kuat yang bisa jagain kamu selalu.
I love you, Hee. Aku akan selalu nunggu kamu kalau suatu hari nanti kamu mutusin untuk pulang dan jadiin aku rumah.
Goodbye, Hee and little Lee. I love both of you so much. Always. ♡☆☆
Hyunjae meletakkan ponselnya di atas nakas setelah mengirim pesan kepada suaminya. Yang ia yakini tak akan dibaca seperti pesan-pesan yang dia kirimkan sebelumnya.
Pemuda Lee itu sudah memesan satu tiket penerbangan kelas bisnis untuk kembali ke Korea. Kini dia memilih untuk menyerah dan melepaskan Chanhee. Karena memang tidak ada kesempatan kedua untuknya. Hyunjae mencoba menghargai dan menerima keputusan Chanhee yang memang tidak mau dirinya ada di hidup pemuda manis itu lagi.
Mencintai tidak hanya tentang bahagia dan kebersamaan, namun juga tentang penerimaan dan melepaskan.
"Selamat tinggal, Hee." Lalu Hyunjae mengistirahatkan matanya, besok hari yang berat dan juga panjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
For Life - Milnyu [COMPLETED]
FanfictionDua pemuda yang tidak saling mengenal dan tidak memiliki perasaan terhadap satu sama lain namun harus menjalani kehidupan bersama. Kehidupan Chanhee yang awalnya damai, harus terusik ketika kedua orangtuanya menjodohkannya dengan Hyunjae, pemuda tam...