》Happy reading📖《
Sepanjang perjalan pulang setelah makan malam, yura hanya berbicara jika jungkook bertanya sesuatu. Mereka tidak jadi wisata kuliner, selepas makan yura langsung ingin pulang. List kencan jungkook berantakan. Mengembalikkan mood yura itu susah.
"Tunggu sebentar" jungkook menahan yura untuk berhenti dan ia langsung berlari kecil menuju toko es krim
Jungkook keluar dari sana membawa dua es krim rasa vanilla dan cokelat. Memberikan satu es krim pada yura. Kemudian satu tangan lagi menggenggam tangan yura.
"Enak?"
Yura hanya mengangguk sambil memakan es krimnya dengan pelan. Melihat hal itu jungkook tersenyum senang. Mereka terus berjalan dalam keheningan. Jungkook tak ingin terus - terusan diacuhkan oleh yura jadi dia berniat membawa yura ke taman. Yura hanya mengikuti langkah kaki jungkook.
Sesampainya di taman, mereka berdua duduk di rerumputan yang luas dan dihadapan mereka ada sungai. Jungkook sudah menghabiskan es krimnya. Ia melihat ke arah yura yang masih menyesap es krim vanillanya perlahan.
"Kau pasti marah padaku kan?" Jungkook menatap lurus dan hening sebagai jawabannya
"Maaf, aku benar - benar ingat jika sudah 30 menit. Tapi yewon terus bilang untuk bermain sebentar 5 menit lagi. Aku tau tidak seharusnya aku beralasan seperti ini tapi itu yang terjadi, aku berani bersumpah"
Yura masih betah mendengar pembelaan jungkook tanpa merespon apapun.
"Sayang, katakan sesuatu" jungkook membawa wajah yura untuk menatap kepadanya
"Apa yang harus kukatakan? Tidak ada"
"Jung, sebaiknya kita pulang. Aku lelah dan sudah tidak berenergi untuk berargumen denganmu" lanjut yura tanpa melepaskan pandangannya ke jungkook
"Maaf jika aku sedikit memaksa. Tapi aku ingin menyelesaikannya malam ini juga, aku tidak mau kau terus menghindariku nantinya" jungkook berterus terang
"Pikiranku sedang tidak baik jung, aku butuh waktu sendiri"
"Hanya 15 menit, setelah itu kita pulang"
"Hah.. jungkook bagaimana jika kita berhenti sampai disini saja" jungkook menatap yura tidak percaya
"Apa maksudmu?" Jungkook benar - benar tidak percaya apa yang ia dengar sekarang
"Kau pasti mengerti, bahasa kasarnya kita putus"
"Hanya karena aku terlambat 25 menit itu?"
"Tidak itu hanya masalah sepele, hanya saja aku merasa tidak cocok berhubungan dengan seseorang"
"Tidak, aku tidak mau. Jangan kekanakan yura. Masalah bisa selesai tanpa ada kata putus" jungkook menggeleng
"Rasa cemburu seperti ini membuatku sakit kepala"
Jungkook berpindah duduknya menjadi duduk di hadapan yura dan menggenggam kedua tangan yura.
"Aku tidak setuju" ucap jungkook dengan serius
"Terserah, keputusanku sudah final" yura berdiri membuat genggaman jungkook terlepas
"Jungkook, terima kasih untuk kencannya hari ini. Semoga kau bertemu dengan gadis yang lebih baik daripadaku"
Setelah mengatakan itu, yura membalikkan badan dan berjalan menjauh dari jungkook yang masih duduk dan menatap rumput. Bohong jika yura tidak sakit saat melepas jungkook. Saat ini hati yura seperti tertikam beribu pisau.
Sakit memang, tapi ini yang terbaik menurut yura. Yura tidak menangis, belum saja. Yura menahan tangis sejak tadi karena tidak ingin terlihat lemah dihadapan jungkook. Berbicara soal jungkook, dia masih betah dengan posisinya.
Punggungnya bergetar, jungkook menangis. Dia merasa sudah banyak yang lakukan untuk yura, tapi kenapa yura masih meninggalkannya? Ia masih tidak paham.
~~~~
Pada pagi hari yang matahati enggan muncul, jungkook masih berada diatas ranjangnya dengan mata terbuka. Masih enggan menggerakkan tubuhnya.
Ia masih tidak percaya dengan apa yang terjadi semalam. Hubungannya dengan yura kandas ditengah jalan. Bahkan yura hanya memberikan alasan yang tidak masuk akal.
Jungkook tidak bertenaga sama sekali. Sedangkan hari ini ujian pertama dimulai. Bagaimanapun juga dia harus segera bersiap untuk berangkat. Saat jungkook menikmati lamunannya, terdengar suara ketukan dari pintu kamar.
Tok tok tok
"Masuk" ucap jungkook dengan pelan tanpa merubah posisi
"Kenapa belum bersiap? Ini sudah jam berapa jungkook???" Kemunculan jimin dengan ocehan di pagi hari
"Aku tidak bertenaga" jungkook tengkurapkan tubuhnya
"Sudahlah cepat mandi. Aku ingin menebeng denganmu hehe" jimin duduk di pinggir ranjang jungkook
Tak lama jungkook bangun dan berjalan ke arah kamar mandi.
"Tapi kau tidak ada janji untuk berangkat dengan yura kan?" Tanya jimin sebelum jungkook memasuki kamar mandi
"Tidak, aku sudah putus dengannya" jungkook menghilang dibalik pintu kamar mandi
"APA??"
Tbc
Silahkan vote sbg apresiasi kpd author
Terima kasih2021.10.02
Min
![](https://img.wattpad.com/cover/239404092-288-k158760.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
JK's Love || On Hold
Teen FictionStart : 2020.09.01 End : - Hanya cerita dua insan yang sedang dimabuk asmara pada masa remaja. - Jeon Jungkook - Lee Yura Cerita akan di upload setiap ada kesempatan