Indecisive

13 5 2
                                    

》Happy Reading 📖《

Yura sudah berada dirumah setelah berjalan - jalan sebentar. Yura saat ini sedang berkaca dan menatap dirinya sendiri dalam-dalam. Teringat ucapan jungkook tadi saat bersamanya.

Flashback on

Jungkook berjalan sambil mengeratkan genggamannya kepada yura dan tiba tiba jugkook membuka suaranya

"Apa kau memikirkan jika aku bisa saja kalah dalam pertandingan basket?" Tanya jungkook

"Kenapa aku harus berfikir seperti itu?" Yura menengok ke jungkook sebentar

"Hanya bayangkan saja. Bagaima menurutmu?"

"Biasa saja. Aku tidak menuntutmu untuk menang tapi. Aku akan memberikan jawabanku saat kau menang" yura memberika senyuman miringnya

"Cih menyebalkan. Itu sama saja kau seperti menyuruhku menang" jungkook berdecih kesal

"Ani.. tapi jika kau berpikiran seperti itu. Yah silahkan saja hehe"

Jungkook mendengar hal itu langsung terdiam. Mereka terus berjalan hingga sampai ke depan rumah yura

"Istirahatlah. Kau terlihat lelah" suruh jungkook

"Jungkook. Kau muram sekali. Ada apa?" Tanya yura maju 1 langkah mendekatkan dirinya ke jungkook

"Aku tidak apa-apa" jungkook tersenyum

"Besok kau tidak perlu menjemputku. Aku ingin naik bus saja" ujar yura

"Wae?"

"Hanya ingin naik itu. Aku tidak terlalu nyaman dengan motor mengingat rok ku" yura menunjuk roknya

Jungkook diam seperti memikirkan banyak hal. Yura yang melihat itu langsung menepuk lengan jungkook dan yura pamit pada jungkook untuk masuk ke rumah

Yura baru sempat melangkahkan kakinya menuju gerbang tiba - tiba saja berhenti saat mendengar jungkook bicara

"Narang sakillae?" (Mau berkencan denganku?) Jungkook menatap yura saat yura membalikkan badannya

"Jung kita sudah membicarakan soal ini" yura terkejut

"Aku tidak mau menunggu sampai saat itu. Aku tidak percaya diri untuk bisa menang pertandingan nanti" yura diam mendengar jungkook

"Jung--" ucapan yura diselak oleh yura

"Aku mengerti kau tidak langsung menerimaku karena kau ingin melihat usahaku. Tapi sungguh aku tidak bisa untuk menunggu saat pertandingan nanti. Cukup jawab ya atau tidak. Aku sungguh ingin mendengarnya sekarang. Aku tidak mau kau menjadi kekasihku secara terpaksa. Jangan sungkan untuk menjawab tidak" setelah bicara seperti itu jungkook mundur saat yura maju

"Jung.. aku belum---" lagi - lagi ucapan yura terpotong saat mendengar helaan napas jungkook

"Iya aku mengerti. Masuklah maaf sudah membuatmu lama diluar. Istirahatlah. Selamat malam" jungkook membalikkan badannya dan berjalan menjauh dari yura

Flashback off

"Apa aku keterlaluan?" Monolog yura

Baru saja ia mendudukan dirinya di ranjang dan bersandar disana. Ponselnya bergetar saat ada notifikasi masuk.

@hwanghaje menandai anda dalam sebuah komentar

Notifikasi dari sns ternyata. Yura enggan membukanya karena ia benar - benar sedang malas. Bangun dari duduknya dan mengambil bukunya kembali. Niat untuk belajar agar ia bisa sedikit masalahnya dengan jungkook

JK's Love || On HoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang