》Happy Reading📖《
Pagi hari, siswa mulai berdatangan satu per satu memasuki kawasan sekolah. Ada beberapa yang ke kantin dan beberapa diam dikelas membaca materi yang akan dipelajari atau sekedar mengobrol dengan teman.
Jungkook baru saja memasuki kelas dan yura menatapnya sambil tersenyum. Mereka hari ini tidak berangkat bersama karena jungkook bangun kesiangan.
Jungkook berjalan menuju bangkunya. Saat ingin melewati yura, tangannya mengusap halus kepala yura dan berlalu menuju tempat duduknya. Hanya dengan begitu yura merasa senang. Perlakuan manis jungkook sekecil apapun, membuat yura merasa bahagia.
Tak lama bomin juga memasuki kelas dan menyapa beberapa siswa didalam sana. Tak terkecuali yura.
"Selamat pagi yura" sapa bomin
"Pagi" yura tersenyum
"Oh ya. Bagaimana? Semalam aku tidak menerima pesanmu" bomin duduk diseberang yura
"Ah.. itu aku lupa membicarakannya dengan jungkook"
"Mau aku bicarakan sekarang?" Tawar bomin
Jungkook yang merasa namanya disebutkan tadi langsung mendekat dan berdiri dibelakang yura
"Ada apa? Sepertinya tadi namaku disebut" tanya jungkook
"Jungkook-ah, kemarin aku datang ke rumah yura dan mengajaknya untuk belajar bersama, tapi karena kurasa dia akan canggung jika belajar hanya denganku jadi aku menyuruh yura untuk mengajakmu juga, apa kau mau?" Jelas bomin
Saat ini yura ingin bersembunyi saja. Dia lupa memberitahu jungkook soal ini. Bahkan tentang bomin datang ke rumahnya. Jungkook pasti akan merasa kesal. Mengingat bagaimana reaksinya tempo lalu yang berkaitan dengan bomin.
Lama tidak ada jawaban, yura akhirnya menoleh ke arah jungkook yang berdiri di belakangnya. Mata mereka bertemu. Mata jungkook menyiratkan emosi yang tertahan. Yura pun langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain.
"Baiklah. Siang nanti akan kuberitahu tempatnya bomin" setelah mengatakan itu jungkook langsung kembali ke bangkunya
Mendengar langkah kaki jungkook menjauh, yura menghela napasnya.
~~~~~~~~
Jam istirahat dimulai sampai 30 menit kedepan. Yura tidak bergerak sedikitpun dari bangkunya. Kelas sudah sepi hanya yura seorang didalam.
Jungkook bahkan keluar untuk istirahat. Yura menidurkan kepalanya dimeja. Sekitar 2 menit dalam posisi itu, ia merogoh kantong roknya karena ponselnya bergetar. Ada pesan dari jungkook.
Jeon Jungkook
Atap
Reply | Close
Melihat pesan tersebut yura langsung bangkit dan menuju atap sekolah yang dimaksud oleh jungkook tanpa membalas pesan.
Sesampainya disana ia melihat jungkook sedang duduk dan disampingnya terdapat 2 kimbap dan 2 susu. Yura langsung duduk di dekat jungkook meskipun kimbab dan susu itu menjadi penghalang mereka.
"Kau tidak memberitahuku soal bomin datang ke rumah. Kenapa?" Tanya jungkook dengan nada yang dingin
"Sebenarnya aku ingin cerita, tapi aku lupa. Maaf"
"Berapa lama dia dirumahmu?" Tanya jungkook lagi
"1 jam. Itupun aku canggung dengannya"
"Dia melakukan sesuatu padamu?" Jungkook benar-benar mengintrogasi kekasihnya
"Tidak. Dia hanya duduk dan berbicara" sampai saat ini yura bahkan tidak menatap jungkook saat berbicara
"Ini minumlah" jungkook menyerahkan sekotak susu yang sedotannya sudah ditancapkan. Jadi yura tinggal meminumnya
"Gomawo" yura menerima susu tersebut
"Jung. Kau marah?" Tanya yura hati-hati
"Ya. Aku marah"
"Aku minta maaf" ucap yura lirih
"Cium aku, lalu aku akan memaafkanmu" jungkook memasang wajah datar
Cup
Yura menciumnya tepat di pipi kanan. Seketika wajah jungkook agak memerah. Seorang Jeon Jungkook tersipu malu setelah dikecup oleh kekasihnya. Jika sahabatnya tahu ini menjadi hot news.
"Sudahkan?" Ucapan yura menyadarkan jungkook
"Iya. Aku maafkan. Jika dia datang lagi segera hubungi aku" jungkook dengan raut serius
"Akan aku lakukan" yura mengangguk kecil
"Nah makanlah" jungkook membuka bungkus kimbap itu agar yura mudah memakannya.
Yura langsung meraih kimbap yang ditangan jungkook dan melahapnya. Menatap jungkook dengan senyuman meskipun mulutnya sedang mengunyah.
"Kita belajar ditempat biasa saja ya. Nanti biar aku saja yang kirim pesan ke bomin" jungkook sambil membuka bungkus kimbap untuk dirinya sendiri
"Oke jung"
"Yang semalam aku bicarakan, kau ingat kan?" Pertanyaan jungkook membuat yura menoleh dengan raut agak bingung
"Soal taehyung dan jimin ikut belajar?" Yura ingat
"Iya, sebenarnya ada alasan kenapa taehyung tiba-tiba ingin belajar bersama" ucap jungkook
"Alasan apa?"
"Dia akan kuliah di luar negeri" jungkook menghela napasnya
"Benarkah? Setahuku dia akan kuliah disini. Mengingat nilainya juga cukup memadai. Dia bisa masuk ke universitas manapun yang dia inginkan disini" yura cukup terkejut mendengar taehyung akan kuliah di luar negeri. Benar-benar diluar dugaan.
"Itu juga suruhan orang tuanya. Orang tuanya terusik karena omongan keluarga besar yang membanggakan anak-anaknya kuliah di luar negeri" jelas jungkook
"Jika taehyung tidak keberatan dan ikhlas menjalankannya. Aku yakin dia akan menjadi lulusan terbaik disana"
"Ya kau benar, tapi kau tidak ada niatan kuliah di luar negeri kan?" Jungkook menatap yura penuh harap
"Entah, aku belum kepikiran sampai sana" jawab yura santai
"Apa aku egois jika melarangmu untuk tidak kuliah di luar negeri?" Tanya jungkook pelan
"Iya. Meskipun kau kekasihku, aku memiliki hidupku sendiri. Yah mungkin jika aku sedang bingung akan sesuatu aku akan meminta saran darimu. Begitu pula denganmu jung, kejar saja impianmu. Aku tidak akan menghalangi selagi itu baik" yura menatap jungkook dalam sekali
Jungkook merasa sangat beruntung mendapatkan yura sebagai kekasih. Jungkook bertekad saat ia sudah mempunyai penghasilan sendiri, ia harus segera mengikat yura bagaimanapun juga.
Tbc
Silahkan vote sebagai bentuk apresiasi kalian terhadap writer.
Terima kasih2021.08.10
-min
KAMU SEDANG MEMBACA
JK's Love || On Hold
Novela JuvenilStart : 2020.09.01 End : - Hanya cerita dua insan yang sedang dimabuk asmara pada masa remaja. - Jeon Jungkook - Lee Yura Cerita akan di upload setiap ada kesempatan