bagian 1

4.9K 192 2
                                    

JANGAN KATAKAN(AKU INGIN MENYERAH) TAPI KATAKAN
(AKU TIDAK BISA MENYERAH)


"Pahh eza udah berusaha pa maafin eza klau bikin papa kecewa"....

"Dasar anak bodoh"..hendra menghempaskan tubuh eza sampai terjatuh di lantai.

Eza terdiam sudah berapa kali ia mendapatkan kekerasan dari papanya itu.

"Kamu kenapa si eza yang ada cuma bikin malu papa, lihat kakak kamu dia selalu mendapat peringkat 1 dan menjadi kebanggan papa ga seperti kamu nyusahin bodoh."

"Papa kenapa sii ga pernah hargaii perjuangan eza,bisanya cuma bandingin sama ka arlan, eza benci itu pa,eza butuh di semangatin bukan di kekang terus terusan begini.. eza capekk pa."

"Eza udah berusaha apa yang papa mau tpi kemampuan eza cuma segini
KENAPA SIH KALIAN TERUS MEMAKSA EZA."teriaknya."

"Eza capek bahkan disaat eza dapat peringkat 1 papa juga biasa aja,papa juga ga pernah puji eza yang ada di pikiran papa itu ka arlan arlan arlan teruss."

"Eza kapan di perlakukan seperti itu pa,
Kenapa papa selalu menyiksa eza dengan terus belajar."

Plakkk...
Hendra menampar kuat pipi eza sehingga wajahnya menoleh ke samping.

"entah kapan ini semua berakhir"~lirihnya dalam hati.

"Sudah berani melawan kamu"

"Lepasin pa" hiks hiks sakit....

"Makanya jadi anak tuh ga usah nyusahin."

"Eza capek sampai mulut eza berbuih pun klian pasti ga bakal dengerin."

"Kalian egois kalian ga mikirin perasaan eza gimna."

"karna di dalam otak kalian terus menuntut, dan terus membandingkan anak tanpa tau perasaan nya.
Kalian memang suka kan liat eza tersakiti terus."

"Huh gapp kok lagian udh dewasa jdi seorang ezaquel andrelinasta harus tegar dan ga boleh cengeng."

Eza langsung berlari ke kamarnya
Rasanya iya ingin berteriak sekuat mungkin,
Rasa sakit ini begitu dalam baginya.

Ucapan yang diucapkan tadi salah, dia tidak setegar itu..

Sementara itu diluar mereka malah tertawa tanpa memikirkan perasaan eza.

Kehadiran eza dalam keluarga tersebut sangat tidak bearti baginya.

Melainkan eza hanya sampah yang tak tau mau di buang kemana dan mereka menyimpannya.

"Tuhann..eza capekk" kenapa si eza ga pernah rasaiin di posisi ka arlan,
Kenapa eza ga se pintar ka arlan."

"Eza pengen di kasih perhatian lebih sama papa mama bukan bentakan
Eza benci ini semua"hiks..hiks..

"Atau kehadiran eza emng ga di inginkan yah"hiks hiks..

"Tuhan kali ini aja buat eza tersenyum jangan sedih terus eza bosann jika harus menangisi hal yang tidak penting yg hnya nyakitin hati eza."

Cengklek....
Tiba tiba di depan pintu kamar nya sudah ada Arlan yang sedang tersnyum miring,
Ia merasa bahagia merasa puas melihat eza menangis karna terus di bandingkan dengan nya.

"Cup cup cup udah deh ga usah sok manja lo jadi anak!
Itu aja nangis! Dasar cengeng."

"Ngapain lo ke kamar gua,keluar lo sekarang!
Gua ga mau kamar gua dinjak sama kaka yang hati kek iblis kayak lo."

"Hahaa lo salah eza lo harus berhati hati dalam omongan lo sendiri."

"Gua bisa aja nyuruh papa lebih kejam melebihi yang lo rasakan tadii.
Ga usah sok dewasa loh haha kasian banget selalu di banding bandingin yahh."

"Enak ga?"

Eza menggepal tangannya kuat,ingin sekali ia menghancurkan pria yang ada di depannya saat ini.

"Pergii!"ucap eza

"Byee cantik istirahat yang cukup awas tuhh jaga mental nya baik baik yahh."

"Argghhh gua benci klian semua gua benci"
Hiks hiks...

"omaa liat eza cucu kesayangan oma yang dulunya selalu tertawa sekarang menyimpan bnyak luka."

"Kenapa oma pergi ninggalin eza di rumah seperti neraka ini."

"Ga ada lagi yang bela eza oma,
Ga ada lagi yang sayang sama eza selaiin oma,
Eza pengen sama oma teruss knpa oma ga ajak eza."hiksss hikss..

"Oma..tungguin eza yaa,Tunggu cucu oma ini."
"Eza sayang omaa."

"Sabar eza lo pasti kuat lo ga selemah ini za."

"Ayo lo bangkit lo ga boleh menyerah sampai disini lo harus buktiin klau lo bisa."

"Apapun yang kau rasakan,walaupun pedih dan hatimu keluh untuk merasakan sesuatu,tolong pertahankan lengkungan kecil di wajahmu itu, sekali pun air matamu sungkam untuk berhenti, mereka memang tidak melihat bagaimana kau berusaha untuk kuat,untuk mempertahan kan senyuman tiap hari,Tetapi percayalah itu sangat tidak penting untuk di ceritakan!
Kuat lah untuk dirimu sendiri."

EzaquelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang