bangian 14

656 46 3
                                    

Tidak terasa sudah satu minggu gadis itu berada di Yogyakarta,tapi tidak satu pun hasil yang ia dapat ketika mencari lelaki itu.

Hari ini adalah hari terakhir eza mencarinya, Mengingat besok ia harus pulang, Eza juga tidak bisa berlama lama dia harus bekerja.

"Huff ra gimana nih kita juga belum nemuiin diaa gua takut ."

"Za ga usah takutt tenangin diri lo ya berdoa terus sama tuhan."

Disaat mereka sedang beristirahat di sebuah taman tiba"eza melihat seorang pria yang ia kenal...

"Vaka..ucapnya
Eza langsung berdiri dan mengejar cowok itu.

"Vaka!!"Teriaknya

Cowok yang tubuh tinggi dan gagah itu menoleh ke arah eza, ia terkejut saat melihat ada gadis yang ia leceh kan dulu.

Vaka langsung pergi meninggalkan eza, Namun eza tidak hanya diam ia juga langsung mengejar cowok itu, diikuti clara dibelakangnya.

"vaka berhenti lo!!"

"Sialan! Tu cewe terus ngejar gua."~ucapnya dlam hati

"Ada apa?"

Plakk
Dengan semudah itu lo bilang ada apa

"lo punya perasaan ga sih?
Lo harus tanggung jawab karna sekarang gua lagi mengandung anak lo ka."

Bola mata vaka membesar dan tubuhnya mematung saat mendengar semua perkataan dari eza.

"Apa!!?
Anak gua?"

"Iya anak lo"~tegas eza

"Lo harus tanggung jawab gua gamau anak ini lahir tanpa seorang ayah."

"Kenapa lo tega sama gua, bahkan gua sama sekali ngga kenal sama lo!"

"Gak gua gak mau"~ucap vaka

Plakk
Satu tamparan kembali melayang ke pipi vaka, Kali ini clara tidak bisa menahan lagi emosinya.

"Dasar cowok brengsek lo, Lo yang berbuat terus lo yang ga mau tanggung jawab dimana otak lo ajg!"

"Sialan lo ga usah ikut campur, ini bukan urusan lo."

"Apapun yang menyangkut dengan sahabat gua itu menjadi urusan gua ngerti lo!"

"Vakaa"
"Gua mohon lo harus tanggung jawab gua takut."~ucap eza

"Kalau lo takut kenapa ga gugurin aja tuh anak."

"Vaka!!"

"Apa?" Ucapan gua kan bener
Apa perlu gua ulangin lagi?"

"Lo gila ya!?" Ini anak lo juga, gua ga tega harus lakuiin gitu..gua mohon ka tanggung jawab atas semua."

"Argg sialan lo semua Pokoknya gua ga mau." vaka langsung berlari dan meninggal kan mereka berdua.

Tapi eza langsung mengikuti jejak vaka, Kali ini dia tidak boleh gagal lagi.

Tapi di tengah perjalanan perut eza merasa sakit lagi.

"Eza! Lo kenapa?"~ucap clara begitu khawatir

"Raa gua mohon kali ini aja lo dengerin gua, Cepet lo kejar vaka,
Gua gamau rencana kita kali ini gagal lagi.

"Tapi za keadaan lo itu lebih penting,
Gak ra! Gua mohon hiks..hikss kejar vaka, Ia terus memegang perut nya yg terasa keram.

"Cepet ra lo pergi sekarang gua mohon."

Clara langsung berlari dan mengejar vaka ia tidak boleh kehilangan jejak pria brengsek itu.

"Vaka berhenti lo!"

Tapi vaka terus berlari dan menaiki taxii.

"Sialan lo ka"
Pakk tolongin saya buat kejar mobil di depan, Cepat pak.

Kali ini clara sudah mengatur rencana di otaknya.

Ia harus tenang dan biarkan vaka pergi, jadi dia akan tau tempat tinggal cwok itu.

"Lo ga bisa kabur begitu aja priaa brengsek."

Clara langsung menulis alamat rumah vaka, Dan ia langsung kembali lagi ke taman.

"Eza lo ga papa kan?"

"Gua gapapa ra, gimana lo ketemu ga sama vaka? Kok lo ga bawa dia ke sini
Lo gagal ya." hiks..hiks..

"heii tenang zaa jangan nangis..
Walaupun gua ga bisa bawaiin dia kehadapan lo, tapi gua berhasil tau alamat dia dan kita lebih mudah untuk mencari nya."

"Lo beneran?"

"Iya bener.clara langsung mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan alamat itu ke eza"

"Ayoo ra sekarang kita pergi ke rumah nya."

"Tenang za...kita ga bisa kalau gegabah gini, Kita tunggu besok ya...kita harus sabar."

"Tapi ra"

"Hustt dengerin gua za kita harus sabar, Besok kita langsung pergi ke rumah nya".
"Oke?"

"Yaudah gua setuju."~ ucap eza

Sekarang hatinya sudah sedikit tenang, rencana dia berhasil dan clara juga tidak sia"mencari keberadaan vaka.

EzaquelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang